Bagi sebagian orang, bercocok tanam adalah hobi atau pekerjaan yang menyenangkan. Selain bisa punya stok tanaman sendiri di rumah, kegiatan ini juga bisa membuat hunian tampak lebih asri. Agar area bertanam Anda bisa memberikan kesejukan dan terus rapi, cobalah terapkan teknik square meter garden. Apa itu dan bagaimana cara membuatnya?
Simak penjelasannya dalam kelanjutan artikel ini.
Apa itu Square Meter Garden?
Square meter garden atau “taman semeter persegi” adalah metode bercocok tanam dengan ukuran satu meter persegi di wadah bak tanaman. Setiap bak tanaman (raised bed atau container) terdiri dari satu, empat, sembilan, atau enam belas kotak berukuran semeter persegi.
Tergantung pada ukuran tanaman dan pola pertumbuhannya, tiap-tiap kotak berukuran semeter persegi itu juga menampung variasi tanaman yang berbeda-beda atau malah sama semua.
Dilansir dari situs Strol, metode ini dicetuskan oleh Mel Bartholomew pada tahun 1981, yang meminjam ide dari cara berkebun orang Prancis yang sudah ada sejak tahun 1500-an. Adapun konsep dasar dari metode ini ialah bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras.
Baca Juga: Tips Memilih Lampu Taman yang Pas Untuk Taman Rumah Anda
Keuntungan Square Meter Garden
Beberapa keuntungan dari square meter garden adalah:
- Menanam berbagai macam sayuran di tempat yang sempit
- Menghemat kebutuhan pupuk dan air
- Tidak butuh peralatan bercocok tanam yang berat atau mahal
- Cocok untuk semua tukang kebun (mahir, pemula, hingga dengan keterbatasan fisik)
- Hampir tidak ada gulma
Langkah-Langkah Membuat Square Meter Garden
Berikut adalah tahapan membuat taman semester persegi di rumah Anda:
Siapkan Bak Tanamannya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, square meter garden adalah metode bercocok tanam di dalam sebuah bak tanaman. Untuk itu, langkah pertama mengaplikasikan metode ini adalah membuat bak tanaman itu sendiri.
Anda dapat menggunakan bahan apa saja yang sekiranya mampu menampung tanah dan bibit tanaman sebagai wadah ini; mulai dari kayu, batu bata, balok semen, vinil, ataupun plastik daur ulang. Idealnya, tinggi dari wadah ini adalah 20 cm. Namun jika Anda ingin menanam umbi-umbian, tinggi ideal untuk bak tanamannya adalah 30-40 cm.
Yang terpenting, ukuran dari wadah bak tanaman adalah persegi. Setelahnya, jangan lupa untuk meletakkan alas di bagian dalam bak tanaman yang dapat mencegah pertumbuhan gulma dari tanah.
Baca Juga: Taman Basah dan Taman Kering, Mana yang Lebih Baik Dipilih?
Berikan Partisi Pemisah dan Mulai Menanam
Kisi-kisi atau partisi pemisah adalah komponen yang wajib ada dalam square meter garden. Sebab, bagian ini akan memungkinkan Anda melihat dengan jelas bagaimana Anda harus menempatkan benih atau tanaman Anda dalam wadah tersebut agar hasilnya tampak rapi dan teratur.
Maka dari itu, langkah berikutnya dari penerapan metode ini adalah membuat partisi pemisah per meter area dalam bak tanaman. Kisi-kisi ini juga bisa Anda beli di toko perlengkapan tanaman atau buat dari kayu maupun besi tipis.
Selanjutnya, tebarlah benih tanaman yang ingin Anda punya ke tiap-tiap kotak berukuran meter persegi dalam bak tanaman tersebut. Tidak ada aturan saklek mengenai cara menyebarkan benih ini. Hanya saja, jangan lupa pertimbangkan ukuran tanaman-tanaman itu ketika sudah bertumbuh besar nanti.
Misalnya, benih kembang kol atau terong sebaiknya diberi jarak sekitar 30 cm, benih selada perlu diberi jarak sekitar 15 cm, benih peterseli atau bayam memerlukan jarak sekitar 10 cm, dan wortel atau lobak perlu jarak sekitar 8 cm. Selang-selingilah masing-masing tanaman ini agar tidak saling bertabrakan saat tumbuh besar nanti.
Bagaimana? Mudah saja, kan, menanam dengan bak tanaman untuk menciptakan square meter garden? Temukan inspirasi rumah, taman, dan bagian lain dari hunian tinggal Anda hanya di laman Inspirasi kami.
Bagikan: