Lewati ke konten utama

Tidak Sembarangan, ini Tinggi Plafon Ideal untuk Rumah Minimalis

Sebuah rumah minimalis akan nyaman dihuni ketika desain konstruksi bangunan dipikirkan secara matang. Disesuaikan dengan lahan yang tersedia, para arsitek dan desainer interior akan memanfaatkan setiap sentimeter sebaik mungkin dengan kenyamanan penghuni rumah sebagai patokan utamanya.

Setiap sudut ruangan dipikirkan secara matang, termasuk bagian tinggi plafon untuk setiap ruangan yang ada di dalam rumah minimalis. Untuk menentukan tinggi plafon yang proporsional, kondisi iklim dan sirkulasi udara di sekitar rumah juga akan dipertimbangkan selain tentunya konsep desain dan ukuran lahan rumah tersebut.

Faktor iklim sebagai pertimbangan tinggi plafon

Untuk iklim tropis seperti Indonesia, misalnya, tinggi plafon yang ideal berada di kisaran 2,8 hingga 4 meter. Hal ini ditujukan agar suhu panas khas negara tropis bisa lebih dikontrol di dalam rumah mengingat suhu udara di area lantai bisa mencapai 4 derajat celcius lebih panas dibandingkan suhu di area plafon. Dengan plafon yang tinggi, suhu udara bisa disalurkan ke atas sehingga para penghuni rumah bisa merasa lebih sejuk.

Di negara-negara yang memiliki 4 musim, tinggi plafon bisa dikurangi hingga minimal 2,1 meter dengan tinggi yang disarankan ada di angka 2,6 meter. Kebalikan dari rumah di negara tropis yang membutuhkan plafon tinggi untuk menurunkan suhu di dalam rumah, plafon di rumah yang berada di iklim yang lebih dingin justru membutuhkan plafon yang lebih rendah agar suhu panas bisa ditahan di sekitar penghuninya. Hal tersebut bertujuan untuk membuat para penghuni rumah merasa lebih nyaman ketika musim dingin tiba.

Faktor sirkulasi udara sebagai pertimbangan tinggi plafon

Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk rumah yang ada di negara tropis. Seperti disebutkan di atas, tinggi plafon rumah di negara tropis lebih tinggi dibandingkan di negara subtropis agar suhu udara di dalam rumah bisa lebih sejuk.

Ukuran plafon yang lebih tinggi juga bermanfaat untuk meningkatkan kelancaran sirkulasi udara di dalam rumah. Hal tersebut akan berjalan lebih baik jika rumah minimalis tersebut dilengkapi dengan sistem ventilasi udara yang baik berupa jendela yang bisa dibuka-tutup dan lubang ventilasi udara. Untuk menambahkan elemen-elemen tersebut, Anda tentu membutuhkan area yang lebih tinggi. Di sinilah ukuran plafon yang lebih tinggi berperan.

Untuk membantu menurunkan suhu di dalam ruangan, selain menggunakan plafon yang lebih tinggi, Anda juga bisa menggunakan bata ringan SCG Smartblock sebagai bahan bangunan utama dinding rumah minimalis Anda. Diproduksi dengan teknologi khusus, bata ringan ini memiliki isolasi panas yang bisa mengurangi transfer panas dari luar sehingga ruangan bisa terasa lebih sejuk.Info lebih lanjut mengenai bata ringan SCG Smartblock bisa Anda temukan di sini

Bagikan: