Lewati ke konten utama
Dishwasher

Dishwasher: Apa Itu dan Bagaimana Menggunakannya?

Dishwasher, seperti namanya, adalah alat pencuci piring otomatis. Alat ini bekerja dengan menyemprotkan air panas dan sabun ke piring, gelas, sendok, dan peralatan dapur lainnya secara menyeluruh, lalu membilas dan mengeringkannya dalam satu siklus. Dengan menggunakan dishwasher, Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencuci piring secara manual.

Bagi Anda yang sering beraktivitas di dapur, apalagi ketika kedatangan tamu atau memasak dalam jumlah besar, cucian piring pasti cepat menumpuk. Di sinilah dishwasher berperan penting—alat ini mampu mencuci peralatan dapur secara otomatis dan higienis. Tertarik dengan cara kerja dishwasher dan tips untuk menggunakannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Cara Kerja Dishwasher

Dishwasher
Image by Freepik
  1. Air Mengisi Bagian Bawah Mesin. Proses dimulai dengan pengisian air di dasar mesin. Air ini akan menangkap kotoran dari peralatan dapur yang akan dicuci. Jumlah air disesuaikan otomatis oleh mesin sesuai kebutuhan.
  2. Air Dipanaskan. Mesin akan memanaskan air hingga sekitar 50–60 derajat celcius agar kotoran lebih mudah luntur dan dibersihkan.
  3. Deterjen Ditambahkan. Setelah air panas siap, deterjen khusus dishwasher ditambahkan. Suhu hangat akan membantu sabun bekerja lebih efektif. Hindari menggunakan sabun cuci piring biasa karena bisa menyebabkan busa berlebih.
  4. Penyemprotan Air. Peralatan dapur disemprot air panas dari berbagai arah melalui selang yang terpasang di bawah, samping, dan atas mesin, memastikan pencucian merata.
  5. Air Kotor Disaring dan Dibuang. Air kotor yang sudah bercampur kotoran disaring dan dibuang melalui saluran pembuangan.
  6. Bilas Ulang. Mesin akan membilas peralatan sekali lagi untuk memastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal.
  7. Pengeringan. Terakhir, alat dapur dikeringkan. Beberapa mesin menggunakan pemanas atau kipas, sementara yang lain cukup membiarkan peralatan kering secara alami.

Baca Juga: 7 Inspirasi Desain Dapur agar Mudah Dibersihkan

Tips Menggunakan Dishwasher

Dishwasher
Image by Freepik

Menggunakan mesin pencuci piring sebenarnya cukup mudah. Namun, ada beberapa langkah penting yang bisa Anda terapkan agar hasil pencucian lebih bersih dan mesin bekerja secara optimal. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

  • Susun peralatan dapur dengan rapi
Dishwasher
Image by Freepik

Hindari meletakkan peralatan sembarangan. Pastikan posisi piring, gelas, dan alat makan tertata dengan benar agar tidak saling menutupi dan aliran air dapat menjangkau seluruh permukaan.

  • Buang sisa makanan terlebih dahulu
Buang sampah Dishwasher
Image by Freepik

Sebelum memasukkan peralatan ke dalam mesin, bersihkan dulu sisa makanan besar ke tempat sampah. Sisa makanan yang menumpuk bisa menyumbat filter dan mengganggu proses pencucian.

  • Pilih program pencucian sesuai kebutuhan

Gunakan mode ringan untuk peralatan yang tidak terlalu kotor, agar lebih hemat listrik dan air. Sementara untuk peralatan dengan noda membandel atau lemak menumpuk, gunakan mode intensif.

  • Bersihkan mesin secara berkala

Dishwasher juga butuh perawatan. Bersihkan filter dan bagian dalam mesin secara rutin agar kinerja tetap optimal dan bebas dari bau tidak sedap.

  • Jangan terlalu penuh

Mengisi mesin secara berlebihan bisa membuat aliran air dan deterjen tidak merata. Jika jumlah peralatan terlalu banyak, lebih baik cuci dalam beberapa kloter agar hasilnya tetap maksimal.

  • Hindari peralatan tidak tahan panas
peralatan makan dishwasher
Image by Freepik

Beberapa material peralatan seperti plastik, kayu, atau peralatan dengan lapisan yang mudah terkelupas dan tidak tahan panas sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam dishwasher. Selain merusak peralatan, juga ada risiko merusak bagian dalam mesin.
Baca Juga: 8 Tips Menata Dapur Rapi Tanpa Kitchen Set

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Dishwasher

Dishwasher
Photo by Mohammad Esmaili on Unsplash

Kelebihan:

  • Nyaman dan mudah digunakan. Cukup masukkan peralatan dapur kotor, pilih program, dan mesin akan bekerja otomatis.
  • Menghemat waktu dan energi. Cocok untuk Anda yang sibuk atau punya banyak aktivitas—lebih hemat tenaga dibanding mencuci manual.

Kekurangan:

  • Penggunaan sabun khusus. Harus memakai deterjen khusus, tidak bisa memakai sabun cuci piring biasa. Potensi menambah biaya operasional.
  • Kinerja tidak selalu maksimal. Jika alat terlalu kotor atau salah susun, bisa saja hasil cucian kurang bersih. Mesin otomatis juga masih mempunyai risiko rusak.

Menggunakan dishwasher ternyata cukup praktis, bukan? Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menambahkan mesin pencuci piring ke dapur, ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang memudahkan aktivitas harian dan menjaga dapur tetap rapi. Untuk mendapatkan ide desain dapur yang serasi dengan dishwasher, kunjungi halaman inspirasi di website SCG CBM dan temukan referensi desain dapur modern yang fungsional dan estetik.

Bagikan: