Lewati ke konten utama

Gara-gara 4 Hal ini, Dinding Rumah Minimalis Anda Bisa Retak

Seiring berjalannya waktu, rumah minimalis Anda pasti mengalami kerusakan. Meskipun Anda melakukan perawatan rutin terhadap seluruh titik rumah Anda, bagian-bagian rumah tertentu bisa saja rusak termakan usia.

Salah satu jenis kerusakan yang umum terjadi di rumah minimalis adalah munculnya retak di dinding. Tidak perlu khawatir, munculnya retak di dinding biasanya tidak terlalu membahayakan. Berikut ini adalah beberapa penyebab munculnya retak di dinding rumah minimalis Anda.

  1. Kualitas bahan bangunan

Penggunaan material dinding yang kurang berkualitas bisa menjadi penyebab munculnya retak di dinding rumah Anda. untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda bisa menggunakan produk bata ringan berkualitas dari SCG CBM yaitu Smartblock SCG yang memiliki berbagai keunggulan seperti bobotnya yang ringan yang mampu meminimalisir beban bangunan dan kekuatan yang tinggi untuk menghasilkan dinding yang kokoh.

  1. Proses pengacian

Bukan hanya bahan bangunan berkualitas, proses pengerjaan dinding juga penting untuk meminimalisir munculnya retak di dinding. Pada tahap ini, pekerja konstruksi bangunan berperan penting untuk membuat acian dan plesteran dengan komposisi yang tepat agar hasilnya maksimal. Komposisi yang kurang pas memungkinkan munculnya retak rambut pada dinding.

Anda juga bisa menggunakan material pelapis dinding seperti semen mortar dari SCG CBM yaitu SCG Mortar Pasangan Bata dan Plesteran yang memiliki tingkat penyusutan yang rendah untuk meminimalisir munculnya retak rambut di dinding rumah Anda. 

  1. Kusen kayu yang lapuk

Penggunaan kusen kayu juga bisa menyebabkan munculnya retak pada dinding, khususnya untuk kayu yang sudah memuai dan lapuk. Kayu dengan kondisi tersebut akan berubah bentuk sehingga mengganggu kekuatan dinding untuk menahan beban bangunan. Oleh karena itu, Anda perlu merawat dan melindungi kusen kayu Anda secara rutin agar bisa bertahan lebih lama. 

  1. Beban terlalu berat

Kesalahan konstruksi bangunan juga bisa menyebabkan munculnya retak pada dinding. Oleh karena itu, proses perencanaan bangunan harus diperhitungkan secara matang, baik untuk pembangunan dari awal maupun proses renovasi rumah. Penggunaan bahan bangunan, penentuan jenis pondasi, dan proses pembangunan struktur harus dipertimbangkan dengan matang agar beban bangunan bisa ditopang secara baik oleh struktur bangunan.Untuk Anda yang ingin membangun dinding yang kokoh, kunjungi laman ini untuk info lebih lanjut mengenai bata ringan SCG Smartblock dan laman ini untuk info mengenai semen mortar SCG Mortar Pasangan Bata dan Plesteran.

Bagikan: