Tinggal di negara tropis seperti Indonesia berarti hidup dengan iklim kering dan lembap serta cuaca yang cenderung panas sepanjang tahun. Untuk itu, mempertimbangkan bahan bangunan yang bisa mengurangi penyerapan panas ke dalam rumah jadi penting agar hunian tinggal tetap nyaman dan adem. Simak ulasan lengkap mengenai insulasi dan temukan apa saja jenis insulasi yang bisa Anda gunakan untuk rumah tinggal Anda dalam artikel ini.
Apa itu insulasi?

Isolasi atau insulasi adalah bahan apa pun yang dapat mengurangi perpindahan panas. Menurut laman The Spruce, material bangunan yang paling banyak dimanfaatkan untuk insulasi adalah denim daur ulang, gabus, fiberglass, selulosa, busa, wol mineral, kapas, jerami, dan wol domba.
Kendati demikian, tidak semua insulasi menawarkan kualitas pengurangan perpindahan panas yang sama. Idealnya, Anda dan kontraktor Anda perlu mempertimbangkan nilai R tempat tinggal Anda terlebih dahulu sebelum melakukan proyek renovasi. Nilai R adalah pengukuran resistensi terhadap aliran panas, di mana semakin tinggi nilai R insulasi maka semakin baik jenis insulasi tersebut dalam mengurangi hawa panas melalui material pilihan.
Baca Juga: Rumah Minimalis Jadi Terang-Benderang dengan Atap Skylight
Penting untuk diketahui juga bahwa tidak semua rumah tinggal membutuhkan insulasi dengan nilai R tertinggi. Ini berlaku untuk rumah-rumah yang berada di daerah relatif hangat atau sejuk sepanjang tahun.
Jenis-jenis insulasi berdasarkan materialnya
Berikut adalah beberapa material insulasi yang dapat Anda gunakan untuk hunian Anda:
Isolasi Blok Beton

Insulasi beton terbuat dari papan busa yang dicampurkan ke dalam blok beton untuk meningkatkan nilai R. Papan busa ini dapat ditempelkan di bagian luar dinding beton pada konstruksi baru atau di bagian dalam dinding untuk rumah yang sudah berdiri. Menggunakan jenis insulasi ini untuk mengisolasi bagian luar dinding beton dapat membantu suhu dalam ruangan. Sementara itu, menggunakan beton aerasi yang diautoklaf (AAC) atau beton seluler yang diautoklaf (ACC) dapat meningkatkan nilai isolasi beton konvensional hingga 10 kali lipat.
Insulasi blok beton paling pas diaplikasikan pada dinding yang belum selesai (termasuk dinding pondasi), konstruksi baru, renovasi besar, dan dinding.
Isolasi selimut

Jenis insulasi pengurang panas berikutnya adalah isolasi selimut yang tersedia dalam bentuk batt atau gulungan. Insulasi ini biasanya terbuat dari fiberglass atau wol mineral, meski ada juga yang dibuat dari serat plastik atau serat alami, seperti wol domba.
Baca Juga: Kurangi Panas Dari Atap Demi Kenyamanan Rumah
Melansir dari laman Kantor Efisiensi Energi & Energi Terbarukan Amerika Serikat, insulasi satu ini tersedia dalam berbagai ukuran yang sesuai dengan jarak standar kancing dinding, rangka loteng, juga balok lantai serta dalam berbagai nilai R. Beberapa varian insulasi selimut juga ada yang dijual dengan pelapis seperti kertas kraft, foil-kraft, atau vinyl untuk menghalangi uap atau udara.
Insulasi selimut paling pas diaplikasikan pada dinding yang belum selesai (termasuk dinding pondasi), lantai, dan langit-langit.
Isolasi papan busa kaku

Isolasi papan busa kaku adalah jenis insulasi yang terbuat dari plastik polistirena, polyisocyanurate (PIR), atau poliuretana. Papan busa kaku menawarkan tingkat ketahanan termal yang tinggi, yakni hingga 2 kali lebih besar daripada kebanyakan bahan insulasi lain dengan ketebalan yang sama. Selain itu, insulasi ini juga dapat mengurangi hawa panas melalui elemen struktural, seperti tiang kayu dan baja.
Tak ayal, insulasi papan busa kaku dapat digunakan di hampir semua bagian rumah, termasuk dinding eksterior, dinding interior, pondasi, loteng, langit-langit, dan lantai.
Isolasi penghalang reflektif

Berbeda dengan material insulasi lainnya, yang menahan aliran hawa panas, isolasi penghalang reflektif justru bekerja dengan cara memantulkan panas melalui radiasi. Alat penghalang radiasi biasanya akan dipasang di dalam rumah (umumnya loteng) untuk mengurangi kenaikan suhu panas di musim panas. Dengan begitu, penghuni rumah dapat menghemat biaya energi listrik. Jenis insulasi satu ini biasanya memiliki permukaan reflektif dari aluminium foil dan terdiri dari berbagai lapisan dari kertas kraft, plastic film, polietilena, karton, dan bahan insulasi termal.
Insulasi penghalang reflektif paling pas diaplikasikan pada langit-langit, lantai, dan dinding yang belum selesai diplester.
Demikianlah ulasan mengenai insulasi rumah untuk mengurangi hawa panas beserta jenis-jenisnya. Temukan tips membuat hunian tinggal tetap adem dan nyaman di laman Inspirasi kami.
Bagikan: