Lewati ke konten utama

Jalan Aspal dan Beton. Mana Yang Lebih Efisien?

“Jalan menjadi  area untuk berlalu lintas. Untuk mendukung keselamatan dan menghindari terjadinya kecelakaan, maka dilakukan pengerasan jalan. Namun, mana yang lebih efektif antara aspal dan beton?”

Jalan menjadi area untuk berlalu lintas baik kendaraan maupun orang. Sayangnya banyaknya pejalan kaki dan pengendara bermotor membuat jalan raya menjadi area yang berbahaya dan bisa erenggut nyawa jika tidak berhati-hati dalam melangkah atau berkendara.

Untukmemperkecil resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas, maka jalan raya dibuats emulus mungkin dengan pengerasan.pengerasan jalan raya sendiri dilakukan dengan material yang beragam, diantaranya aspal dan beton. Jalan beton sendiri memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap banjir dan kendaraan berat. Jalan aspal yaitu biaya pembuatan yang murah dan perawatan yang mudah.

Mengenal Jalan Beton


Jalan beton sendiri menerapkan sistem perkerasan kaku yang terdiri dari dua lapisan yakni lapisan pondasi bawah dan lapis pondasi. Dengan elastisitas tinggi, proses pengerasan beton dan bebannya akan diteruskan ke bidang tanah dasar luas. Dengan begitu, lapis pondasi berperan penting untuk menahan beban dari struktur perkerasan.

Pada umnya akan digunakan adukan beton dengan mutu K-300 dimana beton ini akan diaplikasikan sedemikian rupa pad aatas permukaan tanah dengan ketebalan minimal 20 cm. Inilah yang membuat jalan beton memiliki daya tahan yang baik terhadap lalu lintas, cuaca ekstrim, hingga pelapukan.

Mengenal Jalan Aspal

Untuk jalan aspal sendiri dibuat menggunakan istemperkerasan lentur yang menggunakan hot mix (campuran aspal panas) sebagai pengikat. Hot mix ini disusun oleh 60% campuran aspal ini dengan kekuatan perkerasan yang didapat dari kombinasi antara lapis permukaan, lapis pondasi, hingga pondasi bawah

Perbandingan Beton dan Aspal

Walaupun sama-sama digunakan untuk pengerasan jalan, baik beton mauppun aspal mmemiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri.

Kelebihan Beton Sebagai Bahan Pengerasan

Memiliki kemampuan yang baik untuk mendukung beban yang sangat berat sekalipun

Memiliki ketahahanan yang baik terhadap genangan air

Membutuhkan biaya perawatan yang relatif lebih murah

Cocok untuk diterapkan sekalipun pada tanah dengan struktur lemah

Material penyusunnya bisa didapatkan dengan mudah

Cocok digunakan pada jalan yang kerap dilalui oleh kendaraan berat

Kekurangan Beton Sebagai Bahan Pengeras

Dibutuhkan anggaran biaya yang lebih mahal

Perlu tenaga ahli cor yang terampil

Saat dilakukan perbaikan, maka akan menyebabkan bertambahnya ketinggian elevasi jalan

Pengunaan beton cenderung membuat warna jalan gersang dan tandus

Kelebihan Aspal Sebagai Bahan Pengeras

Aspal membutuhkan biaya pembuatan yang cukup murah

Dengan aspal, permukaan jalan akan mulus dan halus

Penggunaan aspal juga membuat jalanan nampak teduh dan nyaman

Sangat cocok digunakan untuk jalan yang didominasi kendaraan ringan

Tidak membutuhkan perawatan yang rumit

Pembangunan aspal disarankan dilakukan di atas tanah dengan dasaran yang stabil

Kekurangan Aspal Sebagai Bahan Pengeras

Aspal sangat rentan terhadap air

Sebelum pengaplikasian aspal, maka harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu
Untuk memilih antara aspal dan beton memang diperlukan beberapa pertimbangan, terutama faktor efisiensi biaya. Selain biaya, maka kita harus melihat untuk jangka panjangnya.  Beton mungkin membutuhkan investasi yang tinggi, namun jika dilihat dari segi pemeliharaannya terbilang murah. Berbeda dengan aspal yang membutuhkan ivestasi awal sedikit, namun biaya perawatannya cukup besar. Selain itu, pemilihan aspal dna beton juga harus mempertimbangkan jenis kendaraan yang nantinya akan lewat.

Bagikan: