Lewati ke konten utama

Mengatasi Plesteran Dinding Yang Rontok

“Apakah Anda kesal karena acian dinding Anda mengalami kerontokan? Padahal Anda sudah melakukan proses pengacian dengan baik dan benar. Lalu bagaimana cara mengatasinya?”

Memiliki hunian tentu menjadi impian setiap orang. Memiliki rumah yang nyaman dan sempurna tanpa adanya kerusakan tentu menjadi impian. Jika ada kerusakan, tentu akan mengurangi tingkat kenyamanan penghuninya.

Salah satu permasalahan yang kerapkali menimpa hunian adalah rontoknya plesteran. Rontoknya plesteran dinding pada umumnya terjadi karena pemilihan bahan plesteran yang kurang baik atau proses penutupan yang tidak sempurna.

Faktor Yang Menyebabkan Rontoknya Plesteran Dinding

Dinding menjadi salah satu elemen dalam hunian yang membantu menambah nilai estetika. Selain menambah nilai estetika, keberadaan dinding menjadi salah satu faktor kokoh dan tidaknya sebuah hunian. Sayangnya, banyak sekali masalah yang kerapkali menimpa si tembok ini, salah satunya rontoknya acian atau plesteran dinding.

Gejala Awal

Untuk memperhatikan gejala awal dari retak plesteran, Anda akan melihat adanya retakan bercabang selebar 1 mm. Inilah awal mula retak tembok. Mengapa terjadi keretakan? Biasanya keretakan disebabkan karena beberapa faktor mulai dari kualitas bahan yang kurang baik, proses pengerjaan, hingga komposisi adukan semen yang kurang tepat.

Permasalahan Lanjutan

Selaku pemilik hunian Anda tentu akan kecewa saat dinding yang telah di plester dan di aci hingga dicat justru berumur pendek dan rontok. Banyak campuran pasir dan semen yang jatuh dan memperlihatkan bagian lapisan plesteran yang kosong.

Mengapa dinding bisa mengalami kerontokan? Umumnya kerontokan terjadi karena adonan atau komposisi yang kurang tepat. Biasanya adonan yang kurang tepat disebabkan banyak faktor, terutama pemilihan tukang yang kurang berpengalaman. Selain itu bisa saja untuk pengencernya digunakan air berlumpur atau pasir yang diambil dari sungai atau pasir berkualitas rendah, sehingga didapatkan adonan yang kurang baik dan rontok. 

Cara Mengatasi Plesteran Dinding Yang Rontok

Plesteran dinding yang rontok merupakan masalah umum yang sering dialami oleh pemilik hunian. Jika tak segera mendapatkan penanganan, maka rontoknya tembok ini dapat menjadi lebih parah dan bisa membuat tembok hancur dan tak bisa diperbaiki.

Memperbaiki plesteran tembok yang hancur tidaklah sulit. Ada beberapa cara, diantaranya :

  1. Siapkanlah bahan yang dibutuhkan, seperti semen, beton, kape, air, sendok, dan semen.
  2. Gunakan pahat beton untuk mengupas seluruh dinding beton yang kopong maupun mengelupas. Bersihkan dari debu.
  3. Selain membersihkan dari debu menggunakan air, pastikan Anda membersihkan tembok hingga benar-benar bersih dan buang seluruh kotoran dan sisa kerokan dinding. Buang semua plesteran lama.
  4. Lakukan plesteran kembali dengan membuat adukan semen dengan perbandingan yang tepat dan sesuai standar. Umumnya campuran semen yang standar adalah 1:5
  5. Saat plesteran telah mengering, lakukan acian. Proses pengacian inilah yang menjadi penentu baiknya sebuah plesteran. Biasanya hunian yang berada di perumahan dibangun menggunakan pasir yang mengandung tanah dan lumpur didalam adonan plesterannya, sehingga akan lebih irit alam penggunaan semen. Tak perlu banyak semen, adukan plesteran sudah dapat menempel pada dinding. Jika begini jalan satu-satunya adalah dengan melakukan perbaikan. Sayangnya, cara ini justru membuat plesteran dinding akan lebih mudah rontok karena bahan plesteran tidak dapat menyatu akibat kurangnya penggunaan semen.
  6. Setelah benar-benar mengering, cobalah cat lapisan plester baru menggunakan warna yang sesuai dengan permukaan dinding lainnya.

Bagikan: