Lewati ke konten utama
Membuat kebun kecil di rumah

Menyulap Sepetak Lahan Depan Rumah Menjadi Kebun Kecil

Memiliki hunian tinggal yang minimalis secara ukuran bisa menggali kreativitas pemiliknya. Bagaimana tidak, dengan area lahan yang terbatas, pemilik hunian harus jago mengatur penempatan furnitur juga area-area pelengkap rumah. Salah satu area yang dimaksud adalah kebun. Jika Anda punya rencana membuat kebun kecil di sepetak lahan depan rumah, simak informasi penting dalam berikut ini terlebih dahulu.

Manfaat berkebun

Memiliki kebun kecil di depan rumah bukan hanya bagus untuk menambah estetika rumah tinggal. Lebih dari itu, berkebun di sepetak lahan yang kecil juga akan membuat Anda bergerak lebih banyak, sehingga dapat membantu tingkatkan kesehatan Anda. Pun jika Anda memilih untuk menanam sayur-mayur kecil (seperti cabai, kemangi, daun pandan, atau jeruk) yang biasa dipakai memasak, Anda juga bisa menghemat budget belanjaan.

Agar bisa mendapatkan kedua manfaat itu, cari tahu beberapa metode berkebun di lahan yang kecil berikut ini, yuk!

Metode membuat kebun kecil di depan rumah 

Metode vertikal

Photo by Mark Neal on Pexels

Vertical gardening atau berkebun vertikal adalah metode bercocok tanam pada ruang vertikal (tegak lurus dari atas ke bawah), seperti dinding. Metode ini paling cocok buat Anda yang memiliki sedikit lahan depan rumah namun ingin menanam banyak varietas tanaman, atau Anda yang ingin menambah nuansa hijau di bagian depan rumah.

Kebun vertikal bisa Anda wujudkan dengan memanfaatkan beberapa media tanam, seperti tali ijuk, rockwool (serat berbentuk busa), geotextile (semacam kain untuk tanaman), ataupun karpet. Media tanam ini kemudian dapat Anda sisipkan ke pipa paralon, teralis, pot, ataupun bekas botol yang digantung secara vertikal di tembok. 

Beberapa jenis tanaman yang bisa Anda tanam di kebun vertikal adalah buncis, ketimun mini, terong mini, bawang putih, bawang bombay, paprika, tomat, kubis, kangkung, selada, sawi hijau, bayam, lobak, stroberi, kemangi, kucai, ketumbar, jinten, oregano, peterseli, rosemary, lavender, kamomil, dan semacamnya.

Metode pot

Image by Freepik

Container gardening atau berkebun kontainer adalah metode berkebun di sepetak lahan depan rumah yang menggunakan pot, alih-alih menanamnya langsung di tanah. Metode satu ini menawarkan fleksibilitas dari segi area penanaman dan lokasi. Pasalnya, pot tanaman memiliki ukuran dan bentuk yang beragam, sehingga Anda bisa menyesuaikan volume tiap jenis tanaman sesuai dengan ukuran dan bentuk masing-masing pot. 

Selain itu, pot juga bisa Anda pindahkan dengan mudah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa diatur lebih mudah mengikuti perubahan cuaca. Misalkan ketika musim penghujan datang, Anda bisa memindahkan pot-pot tanaman Anda dari area rumah yang tempias. Pun ketika musim kemarau datang, Anda bisa meletakkan pot pada bagian rumah yang tidak terlalu banyak terkena sinar matahari. Karena itu, jenis tanaman hias ataupun sayur yang bisa ditanam menggunakan metode ini adalah semua tanaman hias atau sayur yang tidak memiliki akar lebar dan merambat.

Metode bak tanaman

Image by prostooleh on Freepik

Raised bed gardening atau berkebun di bak tanaman adalah metode membuat kebun kecil di depan rumah pada ruang tumbuh yang ditinggikan di atas tanah (atau bak tanaman). Bak tanaman bisa bersifat permanen atau temporer, bergantung ukuran wadah bak yang Anda gunakan. Semakin besar ukuran bak, tentu akan semakin mustahil untuk diangkat atau dipindahkan.

Akan tetapi, bak tanaman dapat memberikan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan akar tanaman, kemudahan untuk mengganti tanah dalam media tanah, kemungkinan pembusukan akar yang lebih rendah, lebih banyak oksigen pada tanah dengan bantuan cacing tanah, sampai suhu tanah yang hangat. Metode bak tanaman juga cocok untuk Anda yang kurang leluasa jika harus banyak membungkuk saat berkebun.

Karena posisinya yang mengikuti luas area tanah dalam bak, tanaman hias atau sayuran yang dapat ditanam di kebun bak tanaman juga bisa apa saja selama akar tanaman tersebut cukup ditempatkan dalam lahan tersebut.

Ternyata cukup bervariasi juga, ya, metode membuat kebun kecil di depan rumah? Menentukan jenis atau metode mana yang cocok untuk sepetak lahan depan rumah Anda harus dilihat lagi dari luas area serta varietas tanaman apa yang ingin Anda tanam. Dengan begitu, kebun kecil di halaman rumah dapat mendatangkan manfaat yang positif untuk Anda. Temukan lebih banyak inspirasi rumah lainnya di laman ini, ya!

Bagikan: