Lewati ke konten utama

Metode Jacking Untuk Kontruksi Saluran Air Limbah

“Pipa yang akan dipasang dengan metoda jacking memiliki kekuatan yang lebih besar daripada pipa yang dipasang dengan metoda galian terbuka (open trench). Hal tersebut karena pipa akan ditekan dengan kekuatan yang besar dalam proses jacking.”

Penggunaan metode Jacking dilakukan dengan tujuan menghindari pekerjaan galian terbuka yang cukup dalam untuk memasang pipa sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada lingkungan dan pada struktur atas atau permukaan jalan, berkenaan dengan arus lalu lintas, geometri jalan dan kondisi sosial masyarakat.

Dengan menggunakan metode jacking, diharapkan persoalan-persoalan tersebut dapat teratasi/ diminimalkan karena ruang publik yang dimanfaatkan proyek dapat direduksi, tingkat kebisingan dapat ditekan, tingkat kebersihan lokasi dapat ditingkatkan dan tidak diperlukan penutupan jalan secara total.

Bagaimana tahapan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode jacking untuk kontruksi saluran air limbah ?

  1. Perhatikan karakteristik Pipa untuk Jacking

Pipa yang akan dipasang dengan metoda jacking memiliki kekuatan yang lebih besar

daripada pipa yang dipasang dengan metoda galian terbuka (open trench). Hal tersebut

karena pipa akan ditekan dengan kekuatan yang besar dalam proses jacking.

  1. Pembuatan Shaft Jacking

Pekerjaan jacking memerlukan 2 buah shaft (departure dan arrival) sehingga jacking akan efektif bila shaft diposisikan pada posisi manhole. Dengan demikian galian shaft sekaligus galian untuk manhole. Selain itu, departure shaft sebaiknya digunakan untuk dua arah.

Dan bila ternyata terdapat lebih dari satu manhole, arah tujuan, pada posisi garis lurus,

maka dapat saja jacking diteruskan sampai manhole berikutnya. Dengan catatan mesin

jacking mampu menekan pipa hingga manhole berikutnya.

  1. Karakteristik Shaft

Kegiatan pemasangan pipa dengan Jacking dilakukan di bawah permukaan tanah, namun

masih diperlukan kegiatan galian untuk pembuatan shaft. Shaft merupakan suatu lubang

yang digunakan untuk menempatkan peralatan jacking dan sebagai tempat berakhirnya

pipa. Terdapat dua buah shaft yaitu departure shaft dan arrival shaft. Departure shaft

adalah tempat yang didisain sebagai awal dari jacking dan merupakan ruang kontrol

pelaksanaan jacking. Dalam departure shaft terdapat mesin jacking dan segala

perlengkapan untuk kegiatan jacking.

Dimensi aktual yang di lapangan selalu lebih besar dari kebutuhan. Ini disebabkan sheet

pile yang digunakan memiliki dimensi 40 cm dan jumlahnya selalu kelipatan 40 cm agar

didapat jumlah sheet pile yang pas.

Arrival shaft adalah suatu lubang tempat berakhirnya pipa jacking dan digunakan untuk

demobilisasi mesin bor jacking. Arrival shaft dan departure shaft memiliki perbedaan

dimensi. Departure shaft memiliki dimensi yang lebih besar karena banyak digunakan

peralatan jacking dan alat lainnya. Sedangkan arrival shaft dimensinya lebih kecil dan

hanya berfungsi untuk mengeluarkan mata bor jacking. Untuk kedalaman, disesuaikan

dengan kebutuhan elevasi pipa.

  1. Konstruksi Shaft

Untuk meminimalisasi penggunaan lahan dan kemacetan lalu lintas disekitar area shaft,

digunakanlah deck beton bertulang sebagai penutup lubang galian sehingga ruang publik

yang dipergunakan lebih kecil dan kendaraan dapat melintas di atas lubang yang tertutup

deck dengan baik. Penggunaan tutup deck beton bertulang disesuaikan dengan kegiatan:

  • Pada arrival shaft: setelah seluruh pekerjaan pembuatan lubang shaft selesai, lubang akan ditutup dengan deck beton bertulang. Tutup deck beton bertulang akan dibuka hanya pada saat mesin jacking telah sampai dan siap dikeluarkan.
  • Pada departure shaft: tutup deck beton akan digunakan untuk menutup sebagian lubang shaft sehingga penggunaan ruang publik dapat seminimal mungkin. Pembukaan tutup deck.
  • Beton pada departure shaft hanya dilakukan saat memasukkan pipa beton yang akan dijacking.

  1. Tipe Jacking

Tipe jacking yang digunakan adalah slurry karena tipe ini lebih cepat dan lebih tidak

merusak struktur di atas (permukaan tanah) lokasi jacking dari pada tipe yang lainnya

(Earth Pressure Balance Jacking and Tuyure Jacking).

Sumber : https://docplayer.info/73010953-Konstruksi-pipa-air-limbah.html

Bagikan: