Peningkatan harga rumah terus terjadi. Para pengembang kompleks perumahan beradaptasi dengan membangun rumah minimalis yang berukuran lebih kecil, sementara para calon pembeli rela mencari rumah di pinggiran kota agar harganya lebih terjangkau. Kedua pilihan tersebut memang menjadi pilihan utama. Hal yang perlu dihindari adalah membangun rumah menggunakan bahan bangunan yang memiliki kualitas buruk hanya agar harganya lebih murah.
Memanfaatkan kontainer peti kemas sebagai rumah merupakan alternatif lain yang bisa menjadi pilihan masyarakat. Dari sisi bentuk dan bahan bangunan yang digunakan, kontainer peti kemas sudah menyerupai bentuk sebuah ruangan. Bagi Anda yang tertarik memanfaatkan kontainer sebagai rumah, cek beberapa tips inspirasi rumah terkait kelebihan dan kekurangannya ya!
Kelebihan rumah container
- Tidak memerlukan IMB
Status bangunan rumah kontainer adalah bangunan sementara yang bisa dengan mudah dipindah-pindah ke lokasi lain. Oleh karena itu, tidak diperlukan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan atau IMB sebagaimana rumah-rumah konvensional. Hal ini bisa menghemat biaya dan waktu pengerjaan rumah kontainer.
- Instalasi mudah
Jika akses menuju lokasi bisa dengan mudah dilalui oleh kendaraan besar, rumah kontainer tidak memerlukan instalasi karena bentuknya yang sudah berbentuk persegi panjang, mirip seperti sebuah ruangan di dalam rumah. Tapi, jika akses tidak dimungkinkan, Anda perlu membongkar kontainer tersebut menjadi lempengan-lempengan yang nantinya dirakit Kembali menjadi dinding ruangan. Proses ini memang cukup memakan waktu dan biaya namun tentunya jauh lebih murah dan cepat.
- Harga terjangkau
Tersedia dalam beberapa ukuran, harga kontainer bekas maupun baru masih sangat terjangkau. Harga kontainer baru berukuran 20 ft bisa Anda dapatkan dengan harga mulai dari Rp30.000.000 dan untuk ukuran 40 ft mulai dari Rp42.000.000. Untuk kontainer bekas, harganya tentu lebih murah.
Untuk ukuran 20 ft, Anda bisa mendapatkannya dengan harga mulai dari Rp15.000.000 dan ukuran 40 ft mulai dari Rp20.000.000. Jika Anda ingin melakukan modifikasi terhadap kontainer tersebut, ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan ya.
Kekurangan rumah container
- Persediaan terbatas
Kendala terbesar untuk memiliki rumah kontainer adalah dari sisi persediaannya yang terbatas. Saat ini, pengiriman kontainer sulit mencapai lokasi tertentu karena membutuhkan kendaraan besar yaitu truk beroda sepuluh yang membutuhkan akses jalan yang lebar. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Anda memang bisa membongkar kontainer tersebut terlebih dahulu sebelum dikirimkan untuk kemudian dirakit kembali.
- Ukuran kecil
Telah disebutkan sebelumnya bahwa kontainer memiliki dua variasi ukuran yaitu 20 ft dan 40 ft. Hal ini tentunya membatasi keleluasaan Anda untuk mendesain rumah kontainer tersebut. Jika Anda ingin lebih bebas berkreasi, pakailah opsi modifikasi yang biasanya disediakan oleh para penjual kontainer.
- Rentan panas
Terbuat dari bahan metal yang dengan mudah menyalurkan panas, tinggal di dalam rumah kontainer tentunya akan terasa hangat pula. Penggunaan pendingin ruangan atau AC merupakan hal yang wajib jika Anda ingin tinggal di rumah kontainer. Untungnya, instalasi listrik dan air dimudahkan di dalam rumah kontainer karena Anda tidak perlu membobok dinding seperti di rumah konvensional.
Rumah kontainer juga dapat ditambahkan elemen konstruksi konvensional. Seperti dak untuk teras, rooftop garden ataupun penambahan partisi antar ruang. Jika membutuhkan bahan bangunan berkualitas yang dapat menunjang kustomisasi rumah container anda, langsung saja menuju ke https://scgcbm.id/scg-catalogue. Berbagai macam bahan bangunan berkualitas tersedia disana.
Bagikan: