Keterangan Gambar:
- Kan-Air, Utara
- Kun-Bumi
- Zhen-Kayu, Timur
- Xun-Kayu
- Qian-Emas
- Dui-Emas, Barat
- Gen-Bumi
- Li = Api, Selatan
“Feng Shui, Seni tempat tinggal, telah lama dipraktekan dan dipercaya dari zaman ke zaman. Saat dipasangkan dengan kearifan, teknologi, material, atau inovasi, Feng Shui dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik.”
Dalam membangun rumah dan tempat tinggal dengan mudah dan percaya diri akan kekuatan, daya tahan, keamanan, kenyamanan, dan fungsionalitasnya, diperlukan beberapa faktor. Diperlukan pemahaman tentang fungsi, lokasi atau lingkungan yang diinginkan penghuni, pengetahuan tentang konstruksi, karakteristik bahan, dan kolaborasi antara arsitek profesional, insinyur, dan kontraktor, dll. Individu-individu ini harus ahli dan berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. Adapun praktek menarik dan terpercaya lainnya yang sering dikaitkan dengan struktur perumahan adalah “Feng Shui”. Feng Shui melibatkan kesejahteraan, penyeleksian dan penunjukan lokasi yang strategis, serta pemilihan arah yang tepat. Konsepnya berkaitan dengan penyeimbangan energi alam seperti angin, matahari, air, dan barang-barang di sekitar. Pada tanggal 28 November 2015, di SCG Experience, telah diselenggarakan sebuah seminar yang membahas isu menarik tentang “Rumah yang Baik dan Material yang Berkualitas untuk Kemakmuran dengan Feng Shui” bersama para ahli Feng Shui dan arsitektur, Master Lertwat Luengyawi dan arsitek SCG Experience, Issada Keawprasert.
Master Lertwat Luengyawi atau Master Meaw menerangkan tentang ‘Feng’ yang berarti angin dan ‘Shui’ yang berarti air, yang bergabung membentuk Feng Shui. Feng Shui adalah praktik yang melibatkan pemilihan arah bangunan dan penciptaan linggkungan yang sesuai dengan penghuni atau berkorelasi dengan medan magnet bumi. Di planet ini, musim memengaruhi perilaku entitas yang hidup di dalamnya. Sama halnya dengan ‘rumah’, rumah adalah kerajaan yang menyimpan berbagai jenis energi dari medan magnet gelombang elektromagnetik yang memancar dari benda yang berbeda-beda ke atom-atom yang ada di dalam molekul dan sistem saraf tubuh manusia. Hal ini dipercaya dapat membentuk perilaku, emosi dan berefek pada penyakit. Dipercaya bahwa ‘ketika manusia membangun sebuah rumah, rumah tersebut juga balik membangun manusia’. Master Meaw berbagi tips dan prinsip sederhana namun berarti yang merupakan kunci Feng Shui yang baik, yaitu rumah harus ‘bersih, rapi, dan tertata’. Adapun konsep dasar peletakan dan penataan ruang di luar bangunan melibatkan pembawaan ‘angin’ masuk ke dalam rumah. Perlu disediakan ruang agar angin dapat masuk dengan lancar. Dengan Feng Shui, ‘angin’ dipercaya dapat membawa kemakmuran ke dalam rumah. Adapun teknik untuk menyambut angin adalah dengan menyediakan area kosong di depan dan belakang rumah dan menghindari gangguan-gangguan yang mungkin menghalagi jalan angin seperti pohon besar atau tiang listrik. Selain itu, lantai rumah tidak boleh terlalu tinggi dari jalan, dan batas pinggir rumah harus lebar, lengkap dan tidak menekuk. Dari sudut pandang arsitektur, SCG XP’s Issada Keawprasert melihat adanya konsep peletakan bangunan yang relevan dengan menggunakan prinsip arsitektur yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti mempertimbangkan cahaya matahari, angin, ventilasi, dan menghindari gangguan.
Dengan pagar, pemilik rumah harus memilih pagar louver untuk mengundang angin masuk. Selain itu, material inovatif seperti kayu rekayasa dan pohon artifisial memiliki kemampuan untuk menyerap debu dan suara, sehingga, dapat membantu menciptakan lingkungan yang baik.
Keterangan gambar:
Bangunan | Jembatan penyebrangan, papan Iklan
Pintu terbuka untuk menyambut angin | dikelilingi oleh tembok
Setelah itu, seminar mendiskusikan studi kasus Feng Shui terkait posisi dan lokasi strategis rumah. Peta digital dari Google Map dimanfaatkan untuk menunjukan posisi dan arah dengan tepat. Selain itu, peta tersebut juga di gunakan untuk menganalisis ruang kosong di depan dan belakang rumah serta bangunan itu sendiri beserta struktur dan benda lain yang ada disekitarnya. Semua ini dapat memengaruhi keberuntungan atau kesehatan penghuni.
Keterangan Gambar: Lokasi | arah cahaya matahari | arah angin musiman
Sesi diskusi yang kedua membahas penataan interior untuk Feng Shui yang baik. Prinsip dasarnya mirip dengan penataan eksterior, yaitu harus bersih, rapi, dan tertata. Juga, perlu adanya ruang kosong untuk ventilasi yang baik. Menurut praktik inovasi dan arsitektur, ada beberapa cara yang dapat dilakukan tuntuk meningkatkan kualitas ventilasi dalam rumah. Misalnya, material yang sesuai dan system ventilasi yang efisien. Walau begitu, selain ventilasi, Feng Shui dalam rumah juga memiliki prinsip dan detail lain yang harus ikut dipertimbangkan.
Contohnya, posisi pintu dan jendela tidak boleh bersebrangan dengan pintu kamar mandi, kamar tidur dan dapur. Area bukaan dimana angin masuk harus lebih rendah dari arah dimana angin mengalir ke luar. Pintu tidak boleh terlalu kecil dibanding proporsi rumah. Selain itu, ruang bebas dalam rumah harus dibuat setidakknya 1/3 dari total panjang rumah.
Untuk kamar tidur, posisi kasur tidak boleh menghalangi atau bersebrangan dengan pintu, dan bagian terujung kasur tidak boleh berhadapan dengan pintu. Selain itu, pintu toilet tidak boleh bersebrangan dengan kasur. Di atas kasur, harus ada langit-langit lembut dan kasur tidak boleh berada di bawah tiang penyangga atau kabinet. Kepala kasur (headboard)tidak boleh diletakan di belakang dinding yang dibaliknya terdapat kamar mandi atau kompor. Menariknya, terdapat banyak detail tentang posisi rumah dan lokasi ruangan. Master Meaw menyarankan bahwa “dengan perencanaan arah yang baik, kasur sebenarnya bisa diletakan di arah manapun.”
Adapun untuk dapur, keran, kulkas dan mesin cuci tidak boleh bersebrangan dengan kompor. Selain itu, dapur tidak boleh diposisikan di bawah kamar mandi. Pintu dapur tidak boleh bersebrangan dengan kompor dan wastafel juga tidak boleh diletakan di dekat kompor.
Kamar mandi tidak boleh diposisikan di atas kompor atau patung sakral dan tidak boleh juga di tempatkan di tengah rumah.
Inilah sebagian dari banyaknya detail terkait seni Feng Shui yang memerlukan ahli yang mampu mengidentifikasi posisi yang baik dan sesuai untuk keberuntungan dan kesehatan prima sang penghuni. Master Meaw menyimpulkan bahwa posisi kasur, kompor, meja kerja, dan tempat penyimpanan uang berpengaruh banyak terhadap kesehatan pikiran dan tubuh sang pemilik rumah.
Berhubungan dengan posisi bangunan, Issada menyebutkan bahwa prinsip arsitektur sangat mirip dengan konsep Feng Shui. Dalam kaitannya dengan posisi pintu dan kamar tidur, memang benar adanya bahwa posisi tersebut dapat berefek pada privasi. Selain itu, posisi kompor yang dekat dengan keran dapat menyebabkan masalah. Lagi pula, kepala kasur tidak boleh dekat dengan dinding yang dibaliknya terdapat kompor karena dinding dapat mengakumulasi panas dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang yang tidur di sebelahnya. Issada menyaranan bahwa panas atau kenyamanan dalam rumah dapat dibantu dengan memilih material atau alat-alat rumah tangga yang tepat dan sesuai dengan ruangan atau posisi ruangan. Misalnya, penggunaan material yang menyimpan lebih sedikit panas atau mencegah panas dapat meningkatkan kualitas tempat tinggal.
Di penghujung seminar, Master Meaw membahas studi kasus untuk menunjukan posisi dalam rumah yang sesuai dengan menggunakan diagram keberuntungan dan kesehatan, serta energi negatif dari masing-masing arah. Bermula dari pusat rumah untuk mengatur lokasi ruangan, lalu beralih ke pusat setiap ruangan untuk posisi pintu, jendela, dan furnitur. Master Meaw juga berbagi tentang Feng Shui dan posisi yang menguntungkan di tahun depan (2016). Selain itu, ia membahas benda-benda yang dapat meningkatkan energi positif dan benda-benda yang dapat ditempatkan di arah yang tidak menguntungkan untuk mengurangi negativitas.
Di tahun 2016, arah yang menguntungkan adalah tenggara yang merupakan elemen bumi. Arah ini akan membawa keberuntungan dan kesempatan bisnis. Benda yang dapat meningkatkan positivitas adalah benda berwarna merah dari elemen api seperti lentera merah dan difusser aromatik berwarna merah. Selain itu, kipas angin elektrik, pintu dan jendela harus dinyalakan dan dibuka di arah ini untuk menyambut keberuntungan. Adapun arah yang tidak menguntungkan di tahun ini adalah timur laut karena nasib buruk sepertinya akan masuk melalui arah ini. Walau demikian, negativitas dapat dikurangi dengan menggantungkan kerincing angin logam yang bersinar. Selain itu, pemilik rumah perlu menghindari angin yang masuk dari arah ini serta menghindari dekorasi berwarna merah, kuning dan oranye di area ini. Arah yang lain memiliki pro dan kontranya masing-masing, namun di tiap area, terdapat benda-benda yang dapat meningkatkan positivitas dan mengurangi negativitas.
Seni Feng Shui bukanlah ketakhyulan semata, melainkan studi sistematis yang berusia lebih dari seribu tahun, yang telah melalui serangkaian uji coba dan percobaan dengan penduan statistik. Oleh karena itu, ketika dibandingkan dengan ilmu pengetahuan dan arsitektur, kita dapat melihat adanya kemiripan. Ini adalah masalah menyeimbangkan energy yang menjadi sebuah studi yang diterima di seluruh dunia, bukan hanya di negara-negara timur. Selanjutnya, dengan teknologi, material, dan inovasi maju masa kini yang berkontribusi dalam menciptakan tempat tinggal yang lebih baik, kita harus belajar untuk menyesuaikan setiap bidang ilmu agar benar-benar sesuai dengan cara hidup kita.
Bagikan: