“Unik”, kata yang mungkin akan langsung terlontar ketika Anda melihat sebuah bangunan yang bagian fasad terluarnya dilapisi dengan material berbahan metal atau yang memiliki desain yang berbeda dengan lainnya. Tahukah Anda, kalau yang Anda lihat itu dinamakan secondary skin?
Apa itu secondary skin? Yuk, intip penjelasan lengkapnya mengenai secondary skin di artikel ini, ya!
Pengertian Secondary Skin
Mengutip dari laman Kompas, arti secondary skin yaitu bagian terluar dari fasad bangunan atau hunian, yang pemasangannya tidak langsung menempel pada dinding eksterior hunian. Ibaratnya, secondary skin ini merupakan lapisan kedua yang membungkus bagian eksterior hunian. Sekilas, secondary skin ini memang terlihat mirip dengan wall cladding, tapi wall cladding pemasangannya ditempelkan langsung ke fasad hunian.
Nah, terdapat beberapa jenis material secondary skin yang umumnya dipasang untuk eksterior hunian, antara lain:
Bambu
Penggunaan bambu dapat membantu menghalangi panas dari paparan sinar matahari. Tidak heran, jika bahan ini kerap dijadikan untuk material secondary skin. Kelebihannya: bisa dibuka tutup, ringan, mudah dipasang, harganya terjangkau, dan bisa ditemukan di pasar tradisional. Kekurangannya: mudah rusak kalau terkena sinar matahari terus menerus jadi harus dilapisi dengan finishing.
Kayu
Penggunaan kayu untuk secondary skin dapat memberikan kesan homey dan simple. Materialnya pun lebih kuat bila dibandingkan dengan material kayu. Kelebihannya: lebih tahan lama, mudah diaplikasikan, dan mempunyai tampilan yang elegan dan natural. Kekurangannya: tidak bisa dipasang sendiri dan harganya lebih mahal daripada kayu.
Logam
Penggunaan logam seperti baja, aluminium, besi, dan lainnya menawarkan kesan yang ekstestik. Kelebihannya: materialnya awet dan kokoh sehingga aman ketika digunakan untuk material secondary skin. Kekurangannya: bobotnya lebih berat, harganya lebih mahal bila dibandingkan dua material sebelumnya.
Fungsi Secondary Skin
Adapun beberapa fungsi yang ditawarkan jika mengaplikasikan secondary skin pada hunian adalah sebagai berikut:
Meredam hawa panas
Pertama, pemasangan secondary skin dapat meredam hawa panas yang masuk ke dalam hunian. Menurut Bambang Eka Jaya, Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) yang disadur dari Kompas, secondary skin bisa jadi pelindung dari cahaya matahari secara langsung karena terhalang kisi-kisinya. Jadinya, hunian lebih adem tanpa kehilangan sinar mataharinya.
Menjaga privasi penghuni
Kedua, dapat menjaga privasi penghuni di dalam hunian walau memasang jendela dengan kaca berukuran besar sekalipun. Celah-celah yang terdapat pada secondary skin ini mungkin memiliki hunian yang terbuka tapi privasi tetap terjaga. Lebih menarik, secondary skin pun sekarang bisa dibuka tutup sehingga kalau butuh privasi bisa langsung menutupnya.
Meningkatkan estetika hunian
Ketiga, membuat hunian terlihat semakin estetik dan mewah karena desain dari secondary skin cukup beragam. Mulai dari; kontemporer, modern, hingga minimalis. Tak hanya itu, material yang digunakan juga bervariasi seperti logam, kayu, dan bambu sehingga semakin menambah keeleganan. Bahkan, sebagian ada juga yang menyusun botol kaca bekas untuk material secondary skin huniannya.
Melindungi hunian dari perubahan cuaca
Melansir laman Dekoruma, secondary skin dirancang untuk melindungi hunian dari perubahan cuaca. Misalnya, angin kencang, hujan deras, panas terik, dan lainnya. Ketika terjadi hujan deras yang disertai dengan angin, maka air hujan, kotoran, dan debu tidak akan masuk ke dalam hunian. Begitu pula ketika siang hari, di mana cahaya matahari tidak langsung masuk ke dalam hunian karena terhambat kisi-kisi secondary skin.
Tips Memasang Secondary Skin
- Pilih material yang cocok dengan konsep hunian. Misalnya, menonjolkan desain minimalis, maka mungkin bisa memilih kayu sebagai materialnya.
- Beri sedikit jarak ketika memasang materialnya supaya sirkulasi udara tetap bisa mengalir dengan lancar.
- Perhatikan pula jarak antara secondary skin dan jendela hunian Sebaiknya ketika pemasangan, beri jarak antara keduanya agar ketika membuka jendela tidak terjadi benturan.
- Pasang pada bagian hunian yang memang paling banyak disinari cahaya matahari, entah depan, samping, dan belakang.
Gimana, sudah tahukan sekarang arti dan fungsi secondary skin untuk hunian. Tertarik memasangnya? Langsung saja aplikasikan! Kalau semisal dinding hunian perlu untuk diperbaiki sebelum memasang secondary skin tersebut, maka Anda bisa mencari bahan material bangunan di SCG CBM.
SCG CBM menyediakan berbagai bahan bangunan yang berkualitas, dimulai dari semen sampai dengan pintu PVC Bezt dengan beragam motif. Jadinya, Anda tidak perlu kerepotan pas nyari material untuk bangunan. Langsung cek produknya di sini, ya!
Bagikan: