Penelitian telah membuktikan bahwa menanam pohon di atap dan di atas bangunan membantu mendinginkan bangunan. Atap hijau menjadi taman yang tidak hanya memberikan keindahan dan kesejukan tetapi juga berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat yang lebih baik. Universitas Chulalongkorn dianugerahi penghargaan sebagai universitas hijau terbaik kedua di Thailand dan menempati peringkat ke-40 di dunia. Universitas ini menekankan pada perluasan ruang hijau dan bersedia menerapkannya sebagai kebijakan inti. Perluasan ruang hijau tidak hanya terbatas di dalam universitas tetapi juga meluas ke masyarakat sekitarnya seperti gedung Siam Square One yang baru direnovasi. Bangunan ini dirancang dengan atap hijau yang diberi nama Siam Green Sky. Sebuah proyek yang akan menjadi pusat pembelajaran baru di Bangkok yang mendukung konsep atap hijau kota.
Temui arsiteknya: Kotchakorn Vorraakhom, seorang profesor di Jurusan Arsitektur Lanskap Universitas Chulalongkorn, adalah manajer proyek dan perancang Siam Green Sky. Kotchakorn menjelaskan bahwa taman ini diharapkan dapat menjadi tempat belajar untuk konsep atap hijau kota. Ini akan membantu pengunjung memahami pembuatan ruang hijau di gedung tidaklah rumit. Taman atap mungkin merupakan praktik baru di Thailand, namun manfaat yang dihasilkannya tak terhitung. Atap hijau dapat mendinginkan bangunan dan menyerap air hujan sebelum dikeringkan. Ini menambah keindahan struktur beton dan beberapa tanaman bisa menjadi makanan. Proyek ini adalah sampel hidup, sehingga pengunjung dapat merasakan konsep tersebut, menyesuaikannya dengan preferensi mereka, dan meningkatkan ruang hijau di kota. Proyek ini dirancang secara ramah lingkungan dilengkapi dengan panel surya yang menghasilkan listrik untuk taman dan sistem pengolahan air limbah untuk mendaur ulang air.
Tanaman apa yang harus ditanam di atas atap? Dalam konsep “Urban Green Roof”, Siam Green Sky berfokus pada tanaman seperti padi, sayuran, dan bunga untuk hiasan, semua tanaman ditanam secara bergantian. Sebagai catatan pohon tinggi dengan batang yang besar tidak cocok untuk taman atap karena akar dapat merusak struktur bangunan. Posisi sinar matahari juga cukup penting. Di daerah dengan sinar matahari yang kuat, pilihlah tanaman yang tahan panas sementara di daerah dengan sinar matahari yang lebih sedikit, pilihlah tanaman naungan. Aspek penting lainnya adalah gunakan bahan ringan untuk jalan setapak dan pot bunga. Disarankan untuk menggunakan lempung dengan sabut untuk tanaman karena mereka memiliki drainase dan infiltrasi air yang lebih baik. Jangan lupa untuk menambahkan tanah secara teratur.
Apa saja tipe taman atap? Ada dua tipe taman atap, kontainer, dan bedengan yang menggunakan lantai beton sebagai salah satu lahan tumbuh besar, kedua tipe ini memiliki kekurangannya masing-masing. Taman kontainer mudah dirawat dan aman dari masalah kebocoran. Di sisi lain, bedengan yang ditinggikan terlihat indah, menawarkan keteduhan yang menyenangkan, dan tampak lebih alami. Namun, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mencegah masalah di masa depan seperti menggunakan lapisan kedap air, menggunakan lantai miring untuk mengalirkan air, mencegah erosi dengan punggungan, dan menggunakan media tumbuh ringan untuk meringankan beban pada bangunan.
Taman atap Siam Green Sky mencakup lahan seluas 2.000 meter persegi. Taman ini dibagi menjadi beberapa area berbeda sesuai dengan bentuk bangunan. Petak terbesar adalah pusat pembelajaran utama yang mencakup lahan seluas 950 meter persegi. Taman ini dianggap sebagai taman atap terbesar di Thailand. Dalam proses perancangannya, arsitek dan insinyur menerapkan beberapa langkah untuk mencegah kebocoran yang merupakan masalah utama dari kebun atap. Mereka memulainya dengan memadatkan area dengan lembaran tahan air Thermoplastic polyolefin (TPO) untuk mencegah akar merusak struktur. Kemudian, lapisan kedap air digunakan untuk mencegah air merembes ke dalam beton. Terakhir, Geotextile yang terbuat dari membran Polypropylene digunakan untuk mencegah erosi, mengalirkan air, dan mencegah akar menghancurkan lapisan pertama dari lembaran tahan air. Tanah juga disesuaikan kemiringannya agar cepat mengalirkan air dan mencegah stagnasi air di daerah yang tidak terlihat.
Bagikan: