Lewati ke konten utama

7 Langkah Menuju Rumah Zero Waste: Meminimalkan Sampah di Rumah Anda

Rumah zero waste merupakan rumah yang bersih dan sehat. Setiap orang perlu melakukannya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Lantas, bagaimana cara Anda merealisasikannya? Sebagian orang berasumsi jika gaya hidup seperti ini kedengarannya mustahil. Pasalnya, sangat kecil sekali untuk tidak menyisakan sampah di rumah yang berpotensi mencemari lingkungan.

Sekedar informasi saja, gerakan ini hanya sebatas mengurangi produksi limbah dan sampah sebanyak mungkin. Dengan begitu penambahan limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dapat diminimalkan.

Apa Itu Gaya Hidup Zero Waste?

Zero waste dipahami sebagai bebas sampah. Istilah ini mengacu pada gaya hidup yang menerapkan konsep ramah lingkungan. Tentunya, tujuan utamanya adalah mengurangi produksi sampah dalam kehidupan sehari-hari. Terutama sampah plastik yang berdampak negatif pada lingkungan.

Zero waste concept. Eco-friendly bathroom accessories. Sustainable lifestyle

Ilustrasi gaya hidup zero waste. Gambar: Shutterstock

Untuk mewujudkannya, harus ada tindakan nyata dari setiap orang. Dan ini bisa dimulai dari rumah yang notabenenya menjadi tempat di mana banyak sampah dihasilkan. Selain menguranginya, dibutuhkan juga pengelolaan limbah yang baik. Rumah perlu dibuatkan sistem pengelolaan limbah yang memungkinkannya dapat mencegah limbah bertebaran di lingkungan.

Panduan Menuju Rumah Zero Waste

Rumah zero waste adalah rumah tanpa sampah. Kondisi ini sebenarnya bisa diusahakan dengan kebiasaan sederhana dari setiap orang. Untuk mewujudkannya, ada banyak cara yang dapat ditempuh. Berikut ini 7 langkah menuju rumah yang bebas dari sampah:

1.     Jaga Kerapian Rumah

Langkah untuk memulai rumah bebas sampah adalah dengan merapikan rumah. Di sini, Anda perlu mengevaluasi tentang sampah atau limbah yang dominan di rumah. Kumpulkan semuanya yang dinilai sudah tidak diperlukan lagi. Tetapi, jangan dibuang begitu saja. Pilah beberapa benda yang sekiranya masih bisa digunakan. Atau, bisa didaur ulang dan hendak dimanfaatkan lagi.

Penataan ruang keluarga dengan rapi. Gambar: Shutterstock

Atau, Anda juga bisa menjualnya lagi atau pun menyumbangkannya pada orang lain. Tujuannya supaya benda yang tidak terpakai ini bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Tetapi bila benda tersebut tidak dapat dijual, cukup kumpulkan dan hubungi tenaga profesional yang bisa memanfaatkan sampah atau benda tersebut. Dengan begitu, Anda memiliki opsi lebih baik ketimbang membuangnya di tempat pembuangan akhir.

2.     Pertimbangkan Penggunaan Shampo dan Sabun Padat

Langkah selanjutnya adalah bijaksana dalam membeli shampoo dan sabun. Karena kenyataannya, keduanya termasuk perlengkapan harian yang sering meningkatkan produksi sampah. Diketahui jika shampoo dan sabun ini dibungkus dengan kemasan. Contohnya adalah sabun cair dan shampoo.

Ilustrasi sabun cair. Gambar: Shutterstock

Bungkus plastik ini biasanya akan langsung dibuang ketika habis. Semakin lama, kemasan inilah yang akan menumpuk sehingga sampahnya semakin menggunung. Untuk mengakalinya, solusinya adalah dengan beralhir ke shampoo dan sabun batangan. Setidaknya, perlengkapan seperti ini dapat meminimalkan sampah di lingkungan.

3.     Gunakan Tumbler Air

Langkah selanjutnya untuk menuju rumah zero waste adalah dengan memaksimalkan tumbler air. Tumbler ini digunakan sebagai tempat mengisi air. Tentunya, untuk kebutuhan minum air setiap harinya. Anda sebaiknya membiasakan diri untuk selalu membawanya. Kemudian, minimalkan untuk membeli air mineral yang berasal dari botol air plastik.

Penggunaan tumbler sebagai alat minum. Gambar: Shutterstock

Meskipun terkesan lebih simpel, namun efeknya sangat mengerikan. Kemasan botol air mineral ini akan dibuang begitu saja. Lama-kelamaan, sampah plastik akan berserakan dan menggunung. Sebaliknya jika menggunakan tumbler, Anda sudah bisa meminimalkan sampah tersebut. Dengan begitu, lingkungan tidak akan tercemar dengan banyaknya botol air mineral yang berserakan menjadi sampah.

4.     Hindari Membawa Pulang Sampah

Di era modern, memesan makanan telah menjadi kebiasaan. Terlebih, gaya hidup seperti ini dinilai lebih hemat waktu. Sayangnya, hal ini memiliki dampak negatif. Karena secara tidak langsung, Anda juga telah membawa sampah masuk ke dalam rumah. Sampah ini berasal dari pembungkus makanan tersebut. Entah itu plastik atau pun kertas.

Ilustrasi membuang sampah pada tempatnya. Gambar: Shutterstock

Supaya hal ini tidak terjadi, usahakan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Ada baiknya jika Anda memasakn makanan sendiri. Atau, bisa juga keluar rumah untuk makan di warung makan yang tidak berpotensi membawa sampah ke rumah.

5.     Gunakan Toples Kaca untuk Menyimpan Makanan

Penggunaan wadah plastik memang sebaiknya dikurangi mulai saat ini. Hal ini disebabkan wadah plastik termasuk produk yang akan terbuang sebagai limbah. Bahkan, limbah ini sulit terurai sehingga berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan.

Menyimpan makanan dengan jar kaca. Gambar: Unsplash/@markusspiske

Jika hendak menyimpan makanan, baiknya gunakan toples kaca. Setidaknya, ini bisa menggantikan peran wadah plastik yang bisa saja terbuang lebih cepat. Karena kenyataannya, wadah kaca jauh lebih awet.

6.     Hindari Membeli Tisu

Kertas toilet hingga tisu tidak bisa didaur ulang. Juga, tidak dapat digunakan kembali. Tentunya, ini seharusnya menjadi perhatian dari setiap orang. Karena, produk tersebut akan berakhir di tempat pembuangan sampah.

Tisu. Gambar: Shutterstock

Supaya tidak memperparah penumpukan sampah, gunakan alternatif untuk membersihkan diri. Beralihlah dari tisu ke sapu tangan atau handuk. Dengan begitu, tidak ada sampah dari tisu yang terbuang setiap waktunya.

7.     Bawa Tote Bag Ketika Berbelanja

Ilustrasi menggunakan tote bag saat belanja. Gambar: Shutterstock

Tote bag bisa menjadi solusi untuk meminimalkan penggunaan kantong plastik ketika berbelanja. Karena, tote bag ini bisa digunakan beberapa kali. Ketika mengemas belanjaan, tote bag ini juga cukup menarik. Tentunya, lebih ramah lingkungan lantaran tidak digunakan sekali pakai.Itulah beberapa langkah sederhana yang sebaiknya dibiasakan mulai sekarang untuk mewujudkan rumah yang bebas sampah. Jika Anda menerapkannya dengan tepat, maka Anda sudah bisa mewujudkan rumah zero waste dan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Untuk membangun rumah zero waste pastikan Anda dapat memilih bahan bangunan secara cepat. Material ini bisa Anda dapatkan di SCG CBM Indonesia, Bahan bangunan ramah lingkungan serta kuat.

Bagikan: