Batu bata adalah salah satu material konstruksi tertua sekaligus terpenting dalam pendirian sebuah bangunan. Jika tidak ada bahan ini, tembok bangunan tidak akan terbentuk dan berdiri kokoh, sebagaimana dinding batu bata yang masih berjejak sejak ribuan tahun lalu. Namun, tahukah Anda jika batu bata itu tersedia dalam beberapa tipe? Jika belum tahu, ini dia 7 tipe batu bata yang biasa digunakan untuk pembangunan rumah tinggal.
Apa Itu Batu Bata?

Melansir dari laman The Spruce, “batu bata” awalnya merujuk pada unit bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk. Namun saat ini, batu bata mengacu pada unit bangunan dengan bahan dasar batu atau tanah liat yang dicampur dengan mortar semen ketika digunakan dalam sebuah konstruksi.
7 Tipe Batu Bata
Berikut adalah tujuh tipe atau jenis batu bata yang dapat Anda temukan di toko bangunan:
Bata merah

Bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar dalam sebuah cetakan berbentuk balok. Ini adalah tipe batu bata yang paling banyak dijumpai di Indonesia sekaligus merupakan jenis batu bata yang paling tua. Bata merah terkenal tahan lama, kokoh, punya harga relatif murah, serta bisa membuat hunian terasa lebih sejuk.
Meski begitu, batu bata merah akan memerlukan banyak perekat, seperti campuran semen, pasir, dan batu split. ketika digunakan dalam pendirian sebuah bangunan. Selain dinding, bata merah juga bisa digunakan untuk membangun fondasi dan kolom sebuah bangunan.
Bata beton (batako)

Bata beton atau batako terbuat dari semen dan pasir kasar yang dituangkan ke dalam sebuah cetakan. Ini adalah jenis batu bata yang biasa digunakan untuk pekerjaan eksterior, seperti fasad dan pagar, karena mampu memberikan estetika modern atau perkotaan.
Keunggulannya terletak pada daya tahan, sifat kedap air, serta ukuran yang besar. Sementara kekurangannya adalah mudah menyerap panas, sehingga bisa membuat suhu hunian cenderung lebih panas.
Bata ringan (hebel)

Bata ringan atau hebel terbuat dari campuran semen, pasir silika, gips, kapur, dan pasta aluminium yang dituang dalam sebuah cetakan. Jenis batu bata ini punya daya serap air yang rendah, sehingga bisa mengurangi beban struktural sebuah bangunan dan rembesan air. Selain itu, bata hebel juga dinilai kuat terhadap tekanan dan cukup tahan terhadap gempa bumi.
Di sisi lain, pemasangan bata ringan memerlukan bahan perekat khusus yaitu mortar. Tenaga ahli yang memahami tentang bata ringan, dapat mempercepat pekerjaan apabila memahami cara pengaplikasian.
Bata pasir kapur

Bata pasir kapur (bata kalsium silikat) terbuat dari campuran pasir, abu terbang (fly ash), kapur, dan pigmen warna yang dicetak di bawah tekanan. Batu bata satu ini tidak dibakar seperti bata merah, melainkan memanfaatkan reaksi kimia yang timbul saat campurannya mengering karena panas dan tekanan.
Tipe bata ini menawarkan bentuk akhir yang seragam dan tampilan akhir yang lebih halus, sehingga tidak harus diplester. Selain itu, bata pasir kapur juga cukup kuat untuk struktur penahan beban serta tidak mengeluarkan garam dan mineral. Kekurangan dari tipe bata ini adalah memiliki tingkat penyerapan air yang tinggi serta relatif mahal.
Bata lumpur

Bata lumpur merupakan batu bata yang juga terbuat dari tanah liat seperti bata merah. Bedanya, tipe batu bata satu ini diproses dengan cara dijemur di bawah sinar matahari, alih-alih dibakar dalam tungku api.
Bata ini memiliki harga yang murah, massa yang ringan, massa termal yang tinggi (menyimpan dan melepaskan panas), serta pengaplikasian yang mudah. Sementara kekurangannya adalah mudah rusak, terutama oleh hujan dan angin, jika tidak diplester dengan baik.
Bata tahan api

Bata tahan api terbuat dari silika dan aluminium oksida tinggi untuk menahan panas yang berlebihan. Jenis bata satu ini memang dikhususkan untuk digunakan di tempat-tempat yang melibatkan api secara langsung, seperti tungku, tempat pembakaran, perapian, cerobong asap, dan oven piza.
Bata berlubang

Bata berlubang biasanya terbuat dari bahan beton, semen, atau tanah liat yang dibakar dengan api. Batu bata satu ini cukup terkenal di kalangan masyarakat karena proses pembakaran dan pengeringannya yang tergolong cepat.
Selain itu, bata berlubang juga memiliki massa yang ringan dan tahan api. Namun kekurangannya adalah tidak terlalu padat dan rentan terhadap serangan garam juga mineral.
Nah, itulah dia ulasan tentang 7 tipe batu bata yang bisa Anda gunakan untuk membangun rumah tinggal Anda. Kunjungi laman inspirasi untuk temukan lebih banyak tips dan trik seputar membangun atau merenovasi rumah dari kami.
Bagikan: