Lewati ke konten utama

Rumah Jadi Sejuk dan Adem, Perhatikan 8 Tips Membuat Sirkulasi Udara di Rumah

Rumah terasa lebih sejuk, adem dan sehat dapat diwujudkan. Kuncinya adalah membuat sirkulasi udara di rumah secara tepat. Sirkulasi udara yang baik akan membuat suasananya lebih sejuk. Di samping itu, penggunaan energi listrik bisa dihemat cukup banyak. Karena, penghuninya tidak perlu menyalakan AC untuk mendinginkan ruangan.

Ketika membuat banyak bukaan di dalam hunian, usahakan huniannya juga kokoh. Material yang digunakan untuk membangun hunian harusnya kualitas terbaik. Anda dapat memilih material terbaik sesuai kebutuhan di https://scgcbm.id/. Sembari membangun rumah, pastikan untuk mengatur sirkulasi udaranya dengan tepat. Berikut ini tips membuat sirkulasi udara yang lancar di rumah. 

1. Perhatikan Penempatan Pintu dan Jendela

Penempatan dari pintu dan jendela ini perlu diperhatikan dengan seksama. Pasalnya, area ini akan menjadi akses masuk bagi udara dari luar. Posisikan keduanya sesuai dengan kecenderungan arah angin. Ketika udara berhembus, udara ini dapat masuk dengan lancar tanpa penghalang. Dengan begitu, sirkulasi udara dalam ruangan akan lebih baik.

Ruang makan dengan konsep open space untuk sirkulasi udara menjadi lebih sejuk. Gambar: Unsplash/@Don Kaveen

Usahakan pula untuk menempatkan beberapa jendela dengan ukuran lebih besar. Contohnya menempatkan jendela besar di ruang tengah, dapur atau pun ruang makan. Kenapa? Karena ruangan tersebut paling sering digunakan. Kemudian, aliran udara yang lancar sangat dibutuhkan untuk menciptakan kesan sejuk serta menghindari aroma tak sedap yang menimbulkan ketidaknyamanan.

Supaya aliran angin yang masuk lebih sejuk, usahakan pula untuk menanam tanaman di sekitar hembusan angin. Tanaman ini akan menjadi filter udara terbaik. Dengan begitu, udara yang masuk ke dalam rumah lebih bagus.

2. Pertimbangkan Sistem Ventilasi Silang

Sistem ventilasi silang dipahami sebagai ventilasi udara berhadapan untuk jalur masuk dan jalur keluar udara. Sistem ini dibuat supaya udara dapat keluar masuk secara bebas tanpa saling berbenturan. Jalur masuk dari udara ini dibuatkan ventilasi lebih rendah. Posisinya sesuai dengan pergerakan angin. Kemudian jalur keluarnya dibuat berhadapan dengan ventilasi udara masuk.

Sirkulasi udara denga Ventilasi Silang. Gambar:  arsitag

Posisinya ditempatkan lebih tinggi. Asumsinya, udara yang panas dalam ruangan akan keluar lebih mudah ketika mendapatkan dorongan udara masuk dari bawah. Dengan trik ini, suasana ruangan akan tetap sejuk setiap saat.

Tampilan ventilasi silang dalam hunian. Gambar: Arsitag

3. Buatlah Langit-Langit yang Lebih Tinggi

Memastikan ketepatan pembuatan langit-langit rumah juga termasuk dalam tips membuat sirkulasi udara yang lancar. Langit-langit rumah seharusnya dibuat lebih tinggi. Tujuannya supaya udara dapat bergerak lebih bebas.

Ilustrasi langit-langit rumah tinggi. Gambar: Shutterstock

Udara yang bebas bergerak memungkinkannya tidak terjebak terlalu lama dalam ruangan. Apalagi jika Anda juga menempatkan ventilasi di posisi tertinggi. Udara panas hasil pemuaian akan naik. Kemudian, keluar dengan lancar melalui ventilasi rumah yang Anda tempatkan di sekitar langit-langit.

4. Cegahlah Paparan Sinar Matahari Secara Langsung

Paparan dari sinar matahari ini bisa mempengaruhi pada suhu ruangan. Ketika hunian terpapar setiap waktu, suhu akan meningkat dan membuat suasana ruangan jauh lebih panas. Contoh bangunan yang intens terkena sinar adalah bangunan yang dihadapkan pada posisi utara dan barat. Panas matahari ini akan tersalurkan secara utuh ke dalam ruangan. Pada akhirnya, suhu dalam ruangan bisa sangat panas dan membuat gerah penghuninya.

Penggunaan kanopi sebagai hindari paparan langsung sinar matahari. Gambar: Shutterstock

Apabila rumah terlanjur dihadapkan pada posisi tersebut, solusinya adalah memasang kanopi pada ventilasi. Fungsinya sebagai pemantul sinar sehingga rumah masih tetap dingin.

(insert gambar Shinkolite ya mas)

Ilustrasi penggunaan Shinkolite kanopi untuk hunian. Gambar: Dokumen Pribadi

Anda bisa memilih produk Shinkolite. Shinkolite merupakan inovasi terbaru lembaran akrilik transparan, dapat digunakan untuk  desain atap, atap kanopi, atap jalan, tempat parkir, dan gazebo. Atap kanopi ini memiliki keunggulan estetik dan daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem.

5. Gunakan Jendela Skylight

Memanfaatkan jendela skylight tentu sangat bijaksana ketika Anda tinggal di area yang cukup panas. Tentunya, ini bisa menjadi tips membuat sirkulasi udara yang terbaik untuk dipilih. Skylight ini tidak melulu harus menggunakan kaca. Melainkan, bisa juga dengan menempatkan jendela.

Ilustrasi penggunaan jendela skylight pada area kamar mandi. Gambar: Shutterstock

Ilustrasi penggunaan jendela skylight pada ruang kerja lantai 2. Gambar: Shutterstock

Jendela diletakkan di bagian langit-langit rumah. Nantinya, jendela tersebut bisa dibuka tutup sesuai dengan kebutuhan. Misalnya ketika suhunya terasa lebih panas, Anda bisa membuka jendela tersebut. Sementara bila mulai dingin, Anda dapat menutupnya lagi.

6. Penataan Perabotan dalam Rumah

Tips membuat sirkulasi udara yang lancar selanjutnya bisa berasal dari penataan kembali ruangan. Penataan dari perabotan ini dimaksudkan untuk melancarkan pergerakan udara. Sederhananya, udara dapat bergerak bebas sehingga tidak menimbulkan peningkatan suhu. Perabotan dalam rumah bisa ditata ulang penempatannya. Usahakan supaya perabotan ini tidak menutupi jalur keluarnya udara.

Ilustrasi penataan furniture yang tepat dalam ruangan apartement. Gambar: Shutterstock

Kalau memungkinkan, cukup gunakan perabotan yang kecil. Sebaliknya, hindari menempatkan perabotan yang ukurannya besar. Karena dikhawatirkan barang tersebut akan mengganggu pergerakan udara sehingga mengakibatkan ruangan terasa panas dan pengap.

7. Bangun Ruang Terbuka Hijau

Rumah yang sehat memiliki kualitas udara yang bagus. Udara yang masuk ke dalam rumah telah terfilter dari berbagai polusi. Filter ini bisa didapatkan dengan membuat ruang terbuka hijau. Ruangan ini dibangun dengan meletakkan beberapa tanaman sebagai penyaring polusi udara. Di samping itu, memastikan rumah menjadi lebih sejuk.

Taman depan rumah sebagai ruang terbuka hijau (Beachy Garden). Foto: Thomas J. Story (Sunset Magazine)

Di sini, Anda bisa membangun sebuah taman kecil di sekitar area masuk udara. Misalnya di halaman depan rumah. Taman ini bisa ditanami dengan beberapa pohon berukuran sedang. Begitu pula, ditambahkan dengan bunga-bunga agar bisa memberikan tampilan dekorasi yang lebih menarik.

8. Gunakan Cat Pelapis Antitoksin

Ilustrasi pengecetan dinding rumah. Gambar: Shutterstock

Perlu diketahui bahwa senyawa kimia dalam material bangunan bisa mempengaruhi kualitas udara di dalam hunian. Untuk itulah, penting bagi Anda untuk menentukan material yang tepat. Supaya sirkulasi udara bagus dan sehat, rumah sebaiknya diaplikasikan pelapis atau cat antitoksin. Fungsinya untuk mencegah masuknya udara yang kurang bersih.

Selain penggunaan pelapis atau cat antitoksin, pemilihan bahan bangunan untuk pembangunan hunia juga perlu diperhatikan. Salah satu contoh dengan memilih bahan bangunan ramah lingkungan, dan pilihannya adalah produk bahan bangunan dari SCG. Sebagai penyedia material dan bahan bangunan dengan kualitas terbaik, SCG kini juga peduli terhadap kelestarian lingkungan di mana untuk proses pembuatan produk bahan bangunan, SCG kini menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. Penasaran, yuk cek websitenya di scgbm.id sekarang!

Demikianlah tips membuat sirkulasi udara yang lancar di rumah. Ketika sirkulasi udaranya lancar, hunian akan terasa lebih sejuk dan nyaman untuk ditinggali penghuninya.

Bagikan: