Lewati ke konten utama

Jenis dan Fungsi APD Pekerja Proyek Konstruksi Demi Keselamatan Kerja

APD pekerja proyek wajib digunakan. APD tersebut banyak sekali jenisnya. Tentunya, secara umum berfungsi untuk meningkatkan keselamatan kerja. Diketahui jika pekerjaan di bidang konstruksi bangunan termasuk pekerjaan yang sangat berat. Rawan terjadi kecelakaan kerja. Bahkan, sebagian kasus mencatatkan pekerja tersebut nyawanya tidak terselamatkan.

Di Indonesia sendiri, beberapa tahun belakangan mencatatkan peningkatan angka kecelakaan di pekerjaan tersebut. Ini sekaligus meningkatkan pula klaim atas risiko tersebut.

Daftar Jenis dan Fungsi APD Pekerja Proyek Pembangunan

Untuk mengurangi kecelakaan kerja, para pekerja diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung saat bekerja. Berikut ini jenis dan fungsi APD pekerja proyek yang sering dikenakan oleh pekerja. 

1. Safety Helmet

Helm menjadi pelindung kepala yang wajib digunakan oleh pekerja proyek. Fungsinya untuk melindungi area kepala dari kemungkinan jatuhnya benda dari atas bangunan. Selain itu, helm ini juga bermanfaat untuk melindungi dari panasnya terik matahari. Tentunya, helm tersebut harus terpasang sempurna. Biasanya, helm ini dilengkapi dengan tali dagu.

Safety Helmet. Gambar: Shutterstock/@Sawat Banyenngam

Adapun jenisnya sendiri cukup banyak. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dalam sisi kekuatan helm. Kemudian, kenyamanan saat dipakai serta cukup tahan dengan penyerapan guncangan jangka panjang.

2. Safety Glasses

Pelindung mata juga termasuk dalam jenis APD pekerja proyek yang wajib digunakan. Kacamata tersebut berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai benda yang mengganggu.

Pekerja konstruksi menggunakan safety glasses. Gambar: Shutterstock/@Dmitry Kalinovsky

Di antaranya melindunginya dari kemasukan debu, material, partikel hingga radiasi. Semua ini dimaksudkan agar mata tetap terjaga dan tidak bermasalah selama melakukan aktivitas pekerjaan.

Diketahui bahwa aktivitas pekerjaan di dunia konstruksi ini sangat memungkinkan untuk menebarkan partikel ke atas. Contohnya adalah pengelasan, pemotongan material hingga penggerindaan.

3. Safety Vest

Ada kalanya jika para pekerja ini masih bekerja hingga malam hari. Contohnya ketika ada tuntutan untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Untuk itulah, para pekerja sangat disarankan untuk menggunakan safety vest. Fungsinya sebagai reflektor yang memungkinkan cahaya dapat memantul dari rompi tersebut.

Pekerja konstruksi bangunan gunakan safety vest. Gambar: Shutterstock/@Leika production

Pantulan Cahaya ini memungkinkan pekerja tetap terlihat di malam hari. Dengan begitu, para pekerja pun bisa lebih berhati-hati dalam menjalani pekerjaan di tempat yang minim Cahaya.

4. Safety Shoes

APD pekerja proyek yang juga wajib dikenakan adalah sepatu. Sepatu tersebut memang dirancang khusus untuk melindungi pekerja bangunan. Fungsinya adalah melindungi area kaki. Baik dari sandungan benda tajam, benda keras, kontak listrik hingga cairan dan lain sebagainya.

Ilustrasi pekerja konstruksi memotong kawat menggunakan sepatu yang aman. Gambar: Shutterstock/@Roman023_photography

Keberadaan dari alat pelindung diri ini juga meminimalkan permasalahan pada tertancapnya paku ke kaki. Tentunya, ini sekaligus meminimalkan kaki cedera atau terluka. 

5. Masker

Sebenarnya, masker ini sifatnya opsional untuk digunakan. Penggunaan jenis APD pekerja proyek ini bergantung pada kondisi di lapangan. Ketika udara di lingkungannya memang buruk dan berdebu, masker ini harusnya dikenakan. Fungsinya sebagai pelindung pernapasan.

Pekerja bangunan gunakan masker di proyek pembangunan. Gambar: Getty Image

Adapun jenisnya ini bervariasi. Tentunya, diperuntukkan untuk situasi tertentu yang terjadi di lapangan. Ketika fungsinya untuk melindungi dari debu, pemanfaatan masker sekali sangat disarankan. Pilihlah masker yang terbuat dari bahan katun. Karena, bahan ini cukup nyaman dikenakan.

Sementara bila masalahnya berasal dari uap, gas beracun atau pun asap, maka APD terbaiknya adalah respirator. Alat ini akan melindungi pekerja dari menghirup gas beracun yang bisa membahayakan kesehatan dan nyawanya.

Baca Juga: 14 Tukang Bangunan dalam Proyek Konstruksi: Kenali Jenis dan Tips Memilihnya!

6. Face Shield

Ini merupakan alat pelindung bagi pekerja bangunan yang fungsinya untuk melindungi area wajahnya. Alat tersebut digunakan untuk pekerjaan yang lebih spesifik. Contoh pekerjaan yang membutuhkan pelindung wajah adalah pengelasan dan penggerindaan. Pekerjaan ini bisa membahayakan bagi wajah ketika partikel bertebaran atau Cahaya memantul.

Face shield untuk pekerja proyek konstruksi. Gambar: www.farm-equipment.com

Biasanya, alat ini akan digabungkan dengan kacamata. Untuk itulah, pertimbangkan jenis peralatannya supaya alat tersebut dapat berfungsi secara maksimal.

7. Sarung Tangan

Sarung tangan juga termasuk dalam kategori APD pekerja proyek yang sebaiknya dikenakan. Fungsinya untuk melindungi area tangan dari hal-hal yang membahayakan. Kontak dengan sumber panas atau pun cairan berbahaya sebaiknya diminimalkan. Dan ini bisa dilakukan dengan mengenakan sarung tangan.

Sarung tangan pekerja konstruksi. Gambar: Shutterstock/@Ground Picture

Sarung tangan ini bisa dipilih sesuai kebutuhan. Misalnya memilih sarung tangan berbahan kain, kulit atau pun karet. Di sini, pilihlah sesuai dengan kebutuhan. Setidaknya, sarung tangan ini efektif dalam mencegah bahaya yang mengancam keselamatan pekerja bangunan.

8. Body Harness

Ini merupakan alat pelindung diri dari ketinggian. Fungsinya melindungi seluruh tubuh dari terjatuh saat bekerja di ketinggian. Pekerja dianggap sudah berada di ketinggian ketika pekerjaannya sudah berada di 1,8 meter. Dan orang tersebut sudah harus menggunakan body harness.

Pekerja menggunakan body harnes ketika berada di ketinggian. Gambar: Unsplash/@Josue Isai Ramos Figueroa

Apabila menggunakannya, risiko terjatuh yang menimbulkan cedera parah bisa dicegah. Terlebih, pekerjaan berat ini bisa saja menurunkan fokus. Turunnya konsentrasi inilah yang terkadang bisa membuat pekerja oleng dan jatuh dari ketinggian.

9. Pelindung Telinga

Jenis alat pelindung yang juga perlu dikenakan adalah earplug dan earmuff. Alat ini berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan mesin dalam durasi yang cukup panjang. Alat tersebut akan melindungi telinga secara maksimal. Ketika pekerja menggunakannya, risiko menurunnya fungsi telinga dapat diminimalkan.

Pekerja menggunakan pelindung telinga ketika melakukan pekerjaan. Gambar: Shutterstock/CW Pix

Untuk alatnya sendiri, para pekerja bisa menentukan jenisnya sendiri. Misalnya memilih earplug yang terbuat dari karet atau earmuff yang menutup seluruh telinga yang dikaitkan ke kepala. Semua itu bisa ditentukan sendiri. Sesuaikan dengan pekerjaan. Dengan begitu, kesehatan dan keselamatan kerja akan didapatkan.

Bagi Anda yang sedang membangun Gedung bertingkat, usahakan untuk membuat beton yang kokoh. Usahakan untuk menyelesaikannya dalam waktu sehari. Karena, konstruksi beton harus padat dan tersambung dengan benar.

Untuk mempercepatnya, kami rekomendasikan untuk menggunakan Jayamix SCG Beton Normal. Ini bisa digunakan untuk pengecoran lantas dasar berstandar Internasional.

Akhirnya, keselamatan kerja sangatlah utama. Jika Anda bekerja di bidang konstruksi bangunan, selalu utamakan untuk mengenakan APD pekerja proyek yang sesuai. Dengan begitu, risiko cedera atau kecelakaan dapat diminimalkan.

Bagikan: