Memasak adalah aktivitas yang umum dilakukan sehari-hari. Setiap kali memasak, apa pun jenis masakan yang dibuat, pasti akan menghasilkan asap. Baik itu proses mengukus, merebus, menggoreng, apalagi ketika membakar. Hanya saja, jumlah asap dapur yang dihasilkan akan berbeda tergantung pada jenis proses memasak yang dilakukan.
Bahaya Asap Dapur
Asap dapur atau asap yang keluar saat proses memasak adalah sesuatu yang berbahaya jika tidak dikeluarkan segera dari rumah. Asap ini mengandung berbagai zat berbahaya yang dihasilkan akibat dari proses pembakaran yang tidak sempurna, antara lain karbon monoksida, nitrogen dioksida, serta sulfur dioksida.
Dampak Pada Pernapasan
Asap dapur yang terus menerus terhirup akan menyebabkan gangguan pada pernapasan. Apalagi ketika proses memasak yang dilakukan menghasilkan banyak asap, hingga membuat Anda maupun penghuni rumah lainnya terbatuk-batuk, artinya asap ini harus lebih diwaspadai lagi. Dampak terburuk dari menghirup asap dapur secara jangka panjang adalah risiko kanker nasofaring jika paparan asap terjadi cukup parah.
Baca Juga: Tanda Sirkulasi Udara di Rumah Kurang Bagus
Dampak Pada Kulit
Tidak hanya menyebabkan gangguan pernapasan saja, asap dapur juga bisa menyebabkan masalah pada bagian tubuh lainnya, salah satunya adalah kulit. Kulit yang terus menerus terpapar asap dapur dapat menjadi kering karena terkikisnya kelembapan alami kulit. Akibatnya kulit menjadi kering dan kusam, serta bisa mengakibatkan terjadinya infeksi ketika kulit kering cukup parah.
Dampak Pada Mata
Mata adalah bagian tubuh yang sangat sensitif, sehingga harus dijaga. Sayangnya, paparan asap, termasuk asap dapur, sering menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan pada mata. Mata yang sering terpapar asap akan berisiko mengalami iritasi
Tips Memaksimalkan Sirkulasi Udara Dapur
Dampak asap dapur bisa muncul dalam jangka panjang, tetapi tentunya tidak boleh diremehkan begitu saja. Cara untuk mengatasinya adalah dengan memerhatikan sirkulasi udara di rumah, terutama pada area dapur.
Perhatikan Letak Dapur
Sebisa mungkin, posisikan dapur di dekat area terbuka. Misalnya posisikan dapur dekat dengan beranda. Hal ini akan membantu asap dapur keluar dengan lebih lancar selama proses memasak. Atau, jika Anda tidak memiliki beranda, maka memposisikan dapur di depan carport bisa menjadi pilihan yang tepat. Hal ini biasanya dilakukan untuk rumah dengan lahan terbatas, sehingga tidak memungkinkan dibuat ruang terbuka pada area belakang rumah.
Atur Ketinggian Plafon
Semakin tinggi plafon, maka sirkulasi udara akan lebih mudah mengalir dengan lancar. Jika saat ini Anda sedang dalam proses renovasi atau membangun rumah, membuat plafon dengan ketinggian sekitar 3 meter atau lebih bisa menjadi cara ampuh untuk melancarkan sirkulasi udara dan membuat rumah terasa lebih sejuk. Tidak hanya untuk dapur saja, tetapi juga berlaku untuk semua ruangan.
Sesuaikan Ukuran Jendela
Hindari membuat jendela terlalu kecil di area dapur atau membuat jendela dengan sistem awning windows atau bukaan bawah, di mana engsel berada di bagian atas jendela. Jendela dengan model seperti ini tidak akan bisa membantu melancarkan sirkulasi udara, karena udara yang masuk maupun keluar sangat terbatas. Ada baiknya Anda menggunakan jendela yang dapat dibuka secara penuh.
Gunakan Kipas
Jika Anda merasa sirkulasi udara kurang lancar meskipun sudah menggunakan jendela, maka kipas akan membantu mengatasinya. Anda bisa menggunakan kipas angin yang dipasang pada bagian atas dapur untuk membantu mengeluarkan udara. Anda juga bisa memasang exhaust fan pada dinding yang mengarah keluar untuk membantu menarik udara dari dalam rumah ke luar.
Gunakan Cooker Hood
Cooker hood adalah alat yang berfungsi sebagai ventilasi dan recycle. Fungsi ventilasi ini akan membantu menyedot asap dapur dan kemudian dialirkan ke luar, mirip seperti exhaust fan. Sementara fungsi recycle akan membantu agar udara di area dapur dapat kembali bersih. Dengan menggunakan alat ini, maka jika dapur Anda berada di area dalam rumah dan tidak dekat dengan luar ruangan sekali pun, asap dapur tetap bisa dibuang.
Baca Juga: Pengen Beli Cooker Hood? Cek Dulu Tips Ini!
Itulah cara untuk membantu menjaga kesehatan Anda dan keluarga dari bahaya asap dapur. Nah, selain masalah sirkulasi udara, Anda mungkin juga sering mengalami masalah dengan kebersihan dapur. Memang, dapur merupakan area yang terkadang sulit untuk dijaga kebersihannya, terutama di area dekat kompor yang sering terkena kontak dengan minyak.
Supaya lebih mudah membersihkannya, Anda bisa menggunakan dinding keramik di area sekitar kompor. Untuk pemasangan keramik tersebut, Anda bisa menggunakan SCG Mortar Perekat Keramik. Dengan penggunaan dinding keramik pada area dapur serta memerhatikan sirkulasi udara di dapur, maka dapur Anda bisa menjadi lebih sehat dan Anda pun lebih nyaman saat beraktivitas di dapur.
Bagikan: