Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa tersebut menggambarkan bahwa musibah dan bencana alam sulit untuk terhindarkan dan sudah memang kuasa dari sang pencipta. Bencana alam yang kerap melanda dan menjadi ancaman utama sebuah rumah dan bangunan adalah banjir.
Bencana banjir dapat terjadi di berbagai lokasi. Tidak tebang pilih, dari perkotaan hingga pedesaan dapat terjadi bencana alam banjir. Yang harus dipikirkan adalah langkah yang harus dilakukan ketika banjir melanda. Anda dapat mengikuti langkah berikut ini:
- Putus Semua Aliran Listrik
Air adalah penghantar listrik yang baik. Menjadi bijak ketika banjir melanda, langkah pertama adalah memutus seluruh aliran listrik di rumah Anda. Ketika air sudah mulai naik, langsung saja mematikan listrik rumah dari MCB panel rumah Anda. Ketika masih ada waktu, cabut seluruh aliran listrik perangkat elektronik di rumah.
- Evakuasi Kendaraan
Saat bencana melanda, memperkecil resiko kerusakan dan kerugian menjadi penting. Untuk mengurangi resiko perbaikan kendaraan, Anda dapat melakukan evakuasi kendaraan atau menaikkan level kendaraan dengan dongkrak serta ganjal ban menggunakan bata ringan.
- Pindahkan dan Selamatkan Furnitur
Secara konsep sama, mengurangi resiko kerugian. Naikkan furnitur dan perangkat elektronik ke lantai 2 rumah Anda. Jika Anda tidak memiliki lantai atas di rumah, Anda juga dapat menambah level furnitur dengan kayu ataupun bata ringan.
- Evakuasi Keluarga
Ketika ketinggian air melebihi batas toleransi mobilitas, langsung selamatkan keluarga tercinta. Kemudian, lakukan evakuasi ke rumah kerabat terdekat ataupun ke posko-posko evakuasi yang biasanya disediakan pemerintah di sekitar area bencana alam.
Ketika bencana mereda, saatnya Anda mulai melihat kerusakan pada rumah Anda. Kerusakan biasa terjadi pada dinding rumah. Perbaikannya, Anda dapat menggunakan bahan bangunan seperti Semen SCG dan bata ringan (SCG Smartblock). Dan ketika Anda membutuhkan referensi material bangunan yang berkualitas, dapat dilihat langsung disini.
Bagikan: