Anda sedang mencari hobi baru? Kalau iya, aquascaping mungkin bisa menjadi pilihan yang menarik, terutama jika Anda memang menyukai art (seni) atau memelihara ikan. Sebab, aquascaping atau aquascape merupakan kombinasi keduanya. Penasaran seperti apa dan bagaimana cara membuatnya? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang aquascape serta cara mudah membuatnya dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Aquascape?
Melansir dari KBBI VI Daring, akuaskap—padanan bahasa Indonesia dari aquascape—memiliki arti teknik memelihara, menata, dan mempertahankan biota (tanaman dan hewan) air dalam akuarium, sehingga menghasilkan pemandangan yang indah dalam air. Contoh pemandangan yang dimaksud adalah alam, gunung, sungai, dan lain sebagainya.
Karena itu, hobi ini mengutamakan estetika dan acap kali menggunakan bahan-bahan yang berasal dari ekosistem air tawar, seperti bebatuan atau tanaman air tawar.
Baca Juga: 10 Desain Kolam Ikan Belakang Rumah, Mewah Meskipun Terbatas
Cara Membuat Aquascape
Jika Anda tertarik untuk mulai menekuni hobi ini, berikut adalah tahapan membuat aquascape untuk pemula!
1. Siapkan Bahan dan Alat

Untuk membuat akuaskap, Anda tentu perlu mempersiapkan semua kebutuhan yang berkaitan dengan hobi tersebut. Bahan-bahan dasar yang Anda perlukan untuk merangkai akuaskap adalah akuarium, pupuk, pasir silika, bebatuan (hias), tanaman, pompa, saringan (filter), dan lampu. Sementara untuk alat, Anda dapat menyiapkan semacam sendok plastik, sodok atau sekop, atau perkakas bercocok tanam.
2. Buat Bagian Dasar Akuarium

Setelah bahan dan alat siap, Anda dapat mulai aquascaping dengan menyusun bagian dasar akuarium, yang terdiri dari pasir silika dan pupuk. Maka, ambillah pasir silika yang telah Anda siapkan lalu taburkan ke dalam akuarium yang sudah Anda punyai. Rapikan pasir silika menggunakan sendok atau perkakas bercocok tanam milik Anda dan atur ketebalannya setinggi 2 atau 3 cm. Pada bagian tepi, sebaiknya Anda menambahkan sedikit volume agar dasar wadah tersebut membentuk sedikit lengkungan.
Selanjutnya, taburkan pupuk pada dasar akuarium yang memiliki ketebalan pasir lebih sedikit. Pupuk ini penting untuk menopang kehidupan biota air (tanaman) yang akan Anda masukkan ke dalam akuaskap nantinya.
3. Isi Akuarium dengan Bebatuan

Begitu dasar akuarium tersusun rapi, Anda dapat melanjutkan aquascaping dengan menambahkan batu-batuan indah yang akan melengkapi akuarium Anda. Susunlah bebatuan ini sesuai selera seni atau lanskap yang Anda inginkan. Jika merasa kurang percaya diri atau bimbang, Anda bisa mengintip desain akuaskap pendahulu atau orang lain yang banyak tersebar di internet sebagai contoh menghias akuarium Anda.
Baca Juga: Manfaat Kolam Ikan di Rumah, Ternyata Lebih dari Estetika
4. Masukkan Tanaman Hias

Dasar akuarium sudah pakem, bebatuan juga sudah ikut menghiasi. Selanjutnya, isilah akuaskap buatan Anda dengan makhluk hidup: tanaman hias. Mula-mula, isilah akuarium dengan air hingga terisi seperempatnya. Lalu, atur tata letak tanaman hias yang ingin Anda sematkan di dalam aquascape milik Anda. Gunakanlah intuisi atau referensi dari internet untuk membuat susunan tanaman hias terlihat cantik dan apik.
5. Pasang Saringan dan Peralatan Penunjang Lainnya

Ketika dasar akuarium dan tanaman hias sudah memenuhi bagian dalam akuarium, tandanya Anda bisa “meninggalkan” tahapan estetika dan masuk ke tahapan sedikit teknis: memasang saringan air atau water filter. Saringan ini penting untuk memastikan kelangsungan hidup makhluk hidup lain (ikan) yang nantinya akan diletakkan di dalam akuarium.
Oleh karena itu, Anda dapat mengisi sisa space akuarium dengan air hingga tersisa kira-kira satu per delapan akuarium. Kemudian, pasang saringan dan peralatan lainnya—yakni pompa hingga lampu—sesuai titik-titik penempatannya dan nyalakan. Tahapan ini sendiri bertujuan untuk mengecek apakah semua peralatan penunjang ini mampu beroperasi dengan normal atau tidak.
6. Masukkan Ikan

Tahapan terakhir membuat aquascape adalah memasukkan makhluk hidup yang menjadi “penghuni” utama akuarium: ikan hias. Sebagai rekomendasi, Anda bisa memilih ikan komet, manfish, atau ikan tetra sebagai penghuni utama aquascape bikinan Anda.
Jika semua tahapan di atas sudah Anda lakukan, maka selesai sudah upaya Anda untuk membuat aquascape pemula di rumah tingkat minimalis Anda. Selanjutnya, Anda hanya perlu merawat benda hias tersebut. Agar akuaskap terus hidup, rutinlah mengganti sekitar 30 persen air akuarium dengan air bersih setiap minggunya. Jangan lupa juga untuk menambahkan pupuk setiap 3 hari sekali supaya tanaman hias tidak mati.
Temukan artikel tentang hobi dan serba-serbi rumah lainnya hanya di laman Inspirasi kami.
Bagikan: