Kayu sudah lama dikenal sebagai bahan bangunan yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang amat baik. Tak mengherankan jika sejak zaman dahulu, material ini kerap dipakai untuk memperkuat integritas struktural proyek bangunan. Jika Anda sedang berencana untuk membangun atau merenovasi rumah dengan bahan dasar kayu, yuk cari tahu dulu beberapa jenis kayu terpopuler dalam dunia konstruksi dalam kelanjutan artikel ini.
Kayu lunak
Mengutip dari situs Materials Market, kayu lunak adalah sekelompok pohon yang termasuk ke dalam keluarga gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Tanaman ini memiliki ciri kayu berwarna terang, pola serat lurus, berbiji, serta tumbuh relatif cepat.
Kayu lunak juga terkenal akan konsistensinya yang lebih padat daripada kayu keras, sehingga aplikasinya lebih sering mengikuti prinsip desain yang memenuhi bentuk dan fungsi. Keunggulan paling utama dari kelompok kayu ini adalah ketahanannya yang kuat hingga bertahun-tahun, namun cukup mudah untuk didorong dan ditarik dari satu titik ke titik lain.
Kelompok kayu ini umumnya digunakan untuk berbagai aplikasi pembangunan struktur bagian dalam, seperti bingkai konstruksi, pintu, kusen jendela, hingga furnitur rumah tangga. Beberapa contoh kayu lunak adalah:
- Pinus. Kayu lunak satu ini pasti sudah tidak asing untuk Anda. Sebab, kayu pinus adalah kayu lunak yang paling banyak digunakan dalam dunia konstruksi karena warnanya yang terang, seratnya yang lurus, dan harganya yang relatif murah. Selain untuk konstruksi dan mebel, kayu pinus juga bisa digunakan dalam produksi kertas.
- Cemara. Kayu lunak lain yang populer dalam dunia konstruksi adalah cemara. Kayu satu ini paling dikenal karena kekuatan, kekakuan, serta ketahanannya. Selain untuk konstruksi bangunan, kayu ini juga biasa dipakai untuk alat musik dan produksi kertas.
- Cedar. Kayu lunak lain yang banyak dikenal dalam dunia konstruksi adalah kayu cedar. Kayu satu ini terkenal karena ketahanan alaminya terhadap serangga dan pembusukan. Umumnya, kayu ini digunakan untuk pelapis dinding, penghias (furnitur), dan pagar.
Baca Juga: Ragam Jenis Kayu yang Paling Bagus untuk Interior Rumah
Kayu keras
Kayu keras adalah sekelompok pohon yang berasal dari keluarga angiospermae atau tanaman berbunga. Karena itu, pohon-pohon dalam kelompok kayu ini menghasilkan bunga dan buah, bertumbuh lebih lambat daripada kelompok pohon yang lain, serta memiliki pola serat yang lebih kompleks.
Kayu keras juga cukup dikenal akan keindahan, kekuatan, serta daya tahannya. Kelompok kayu ini biasanya bermassa lebih berat daripada kayu lunak, sehingga aplikasinya cenderung lebih sering untuk membangun pondasi proyek bangunan, seperti langit-langit, dinding, dan lantai. Namun, tidak menutup kemungkinan juga kayu ini diaplikasikan untuk pembuatan furnitur, lemari, hingga pertukangan dekoratif.
Kayu keras umumnya memiliki kualitas yang tinggi, membuatnya menjadi opsi yang mahal untuk perabot rumah tangga yang canggih, cetakan kayu yang solid, sert sambungan interior. Beberapa contoh kayu keras adalah:
- Ek. Oak wood atau kayu ek adalah kayu keras yang populer karena kekuatan, daya tahan, serta pola serat yang khas. Kayu jenis ini sering kali menjadi pilihan utama barang-barag mebel, lantai, lemari, juga pertukangan dekoratif.
- Mahoni. Kayu keras lain yang populer dalam dunia konstruksi adalah mahoni. Jenis kayu ini memiliki ciri khas warna cokelat kemerahan serta serat yang lurus dan halus. Ini adalah kayu favorit untuk furnitur, lemari, dan kayu dekoratif.
- Kenari. Walnut wood atau kayu kenari merupakan kayu keras dengan ciri khas warna yang gelap nan elegan serta tekstur yang halus. Kayu satu ini adalah bahan ideal untuk furnitur di luar ruangan, mengingat kekebalannya terhadap pembusukan dan serangan serangga, bahkan melebihi daya tahan kayu halus seperti pinus atau cedar.
Baca Juga: Lantai Kayu atau Lantai Karpet. Mending Pilih Mana, ya?
Kayu rekayasa
Seperti namanya, engineered wood atau kayu rekayasa adalah kelompok kayu buatan atau olahan manusia dari kelompok kayu lunak dan kayu keras. Biasanya, kayu seperti ini diikat atau dilaminasi dengan perekat hingga menjadi satu jenis kayu rekayasa.
Meski “buatan” tangan manusia, kelompok kayu ini memiliki kekuatan, daya tahan, serta stabilitas yang lebih bagus daripada kayu solid. Selain itu, kayu ini juga unggul dari segi ketahanan terhadap lembap, sehingga sangat cocok untuk aplikasi lantai pada ruangan yang rentan terhadap kelembapan tinggi.
Kayu rekayasa juga cukup sering digunakan sebagai bahan konstruksi di dapur, kamar mandi, ruang bawah tanah, balok penahan beban, penutup dinding, sub-lantai, dan berbagai kebutuhan proyek konstruksi lainnya. Yang paling penting, kayu rekayasa memiliki nilai keberlanjutan (sustainability) yang sangat baik, mengingat awal mulanya adalah limbah kayu lain, bukannya kayu yang baru dipotong dari pepohonan.
Nah, itulah dia ulasan lengkap mengenai jenis kayu yang paling populer dalam dunia konstruksi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, dan temukan berbagai informasi menarik seputar konstruksi rumah dan bangunan lainnya pada laman Inspirasi kami.
Bagikan: