Lewati ke konten utama
jenis kayu

Kayu Lunak vs Kayu Keras, Apa Perbedaannya?

Dalam dunia konstruksi, kayu terklasifikasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu kayu lunak dan kayu keras. Masing-masing kelompok kayu ini memiliki keunggulan dan kriteria pengaplikasian yang cocok untuk tiap bagian konstruksi. Apa saja kelebihan serta bentuk aplikasi kedua kelompok kayu ini? Yuk, baca ulasan lengkap tentang kayu lunak vs kayu keras dalam kelanjutan artikel ini untuk tahu jawabannya!

Apa itu kayu lunak?

jenis kayu
Gambar oleh djedj dari Pixabay

Mengutip dari laman Duffield Timber, kayu lunak atau soft wood merupakan jenis kayu yang berasal dari pohon gymnospermae. Dalam bahasa Yunani, kata ini punya arti harfiah “benih yang muncul”, sebagaimana bentuk benihnya yang tidak terbungkus, sehingga benih dari kelompok pohon ini lebih mudah dan cepat menyebar.

Karena benih yang mudah tersebar bahkan oleh sapuan angin saja, pohon-pohon kayu lunak bisa tumbuh lebih cepat dibanding kelompok kayu keras. Pada umumnya, pohon kayu lunak membutuhkan waktu sekitar 40 tahun sebelum siap dipanen dan tumbuh hijau sepanjang tahun.

Baca Juga: Jenis Kayu Terpopuler dalam Dunia Konstruksi

Apa itu kayu keras?

jenis kayu
Gambar oleh RegalShave dari Pixabay

Sementara itu, kayu keras atau hard wood adalah jenis kayu yang berasal dari pohon angiospermae. Dalam bahasa Yunani, istilah ini berarti “biji tertutup”, mengingat benih yang tersimpan dalam bakal biji pohon, seperti biji buah-buahan. Karena itu, biji dari kelompok pepohonan ini tidak mudah menyebar dan membuat pohon-pohonnya sering kali tumbuh dalam gerombolan.

Pada umumnya, pohon kayu keras hidup di hutan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia, berciri khas meranggas (memiliki daun lebar yang berubah warna dan rontok pada musim gugur dan dingin), serta memerlukan hingga 150 tahun sebelum siap dipanen.

Baca Juga: Suka Furnitur Kayu untuk Rumah Minimalis Anda? Ini Cara Merawatnya

Perbedaan kayu lunak dan kayu keras

Setelah memahami definisi dasar antara kayu lunak vs kayu keras, berikut adalah perbedaan lanjutan antara keduanya:

Struktur sel

Perbedaan pertama dari kayu lunak dan kayu keras adalah pori-pori (struktur sel) yang digunakan oleh pohon tersebut untuk mengangkut air dan nutrisi. Pada kayu lunak, struktur sel atau pori-porinya lebih sederhana bahkan kadang sulit terlihat meski sudah menggunakan mikroskop. Jenis pohon kayu lunak ini memiliki pembuluh bernama medula dan trakeid yang mengangkut air dan menghasilkan getah.

Di sisi lain, kayu keras memiliki struktur sel atau pori-pori yang cukup besar dan mudah terlihat di bawah mikroskop. Struktur sel pada jenis kayu ini merupakan bagian yang mengangkut air dan nutrisi ke seluruh bagian kayu, serta membuat seratnya lebih menonjol dan lebih berat bila dibandingkan dengan kayu lunak.

Kekuatan kayu

jenis kayu
Gambar oleh Pexels dari Pixabay

Dari namanya, jelas saja kayu lunak tidak lebih kuat dibandingkan dengan kayu keras. Hal ini disebabkan oleh waktu pertumbuhan kayu lunak yang relatif cepat sebelum dipanen, sehingga struktur selnya relatif lebih sederhana dan longgar. 

Meski demikian, ada beberapa pengecualian yang perlu Anda ketahui. Sebab, ada kayu lunak yang keras dan kayu keras yang lunak. Contohnya adalah yew, yang merupakan kayu lunak namun memiliki kepadatan kering 670 kg/m³, sedangkan American Cherry adalah kayu keras dengan kepadatan kering “cuma” 560 kg/m³ atau 110 kg/m³ lebih ringan daripada kayu lunak yew.

Daya tahan

Perbedaan ketiga antara kayu keras dan kayu lunak adalah daya tahan keduanya. Karena strukturnya yang lebih sederhana dan longgar, kayu lunak biasanya memiliki daya tahan yang lebih rendah dibandingkan dengan kayu keras. Hal ini termasuk ketahanan yang relatif rendah terhadap api. Di sisi lain, kayu keras umumnya lebih tahan terhadap serangan elemen-elemen lain, termasuk terhadap lalapan api. 

Hanya saja, ada pengecualian terhadap beberapa kayu lunak langka. Sebut saja Western Red Cedar atau Siberian Larch, dua jenis kayu lunak yang mampu bertahan secara alami tanpa perawatan, menahan sebagian besar cuaca juga benturan.

Biaya atau ongkos

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kayu lunak dapat dipanen dalam kurun waktu yang jauh lebih cepat dibanding dengan kayu keras. Artinya, jenis kayu ini lebih mudah didapat dan lebih banyak jumlahnya, sehingga harga rata-ratanya cenderung lebih murah daripada kayu keras. Sementara itu, kayu keras secara umum memiliki harga jual yang relatif mahal karena proses pertumbuhan dan panennya yang lama.

Contoh dan pengaplikasiannya

Beberapa contoh dari pohon dengan kayu lunak adalah pohon aras (cedar tree), cemara, pinus, kayu merah, dan yew. Kayu-kayu lunak dari pepohonan ini biasanya digunakan pada berbagai macam aplikasi konstruksi dan komponen bangunan, seperti jendela, pintu, furnitur, papan serat kepadatan menengah, kertas, dan banyak lain. 

Sedangkan contoh dari pohon dengan kayu keras antara lain pohon tuska (alder tree), beech, mahoni, ek, jati, dan kenari. Kayu-kayu dari pepohonan ini lebih sering ditemukan pada furnitur berkualitas tinggi, dek, lantai, juga konstruksi bangunan yang harus tahan lama.

Demikianlah ulasan mengenai perbedaan antara kayu lunak dan kayu keras. Temukan ulasan lengkap tentang bahan bangunan lainnya hanya di laman Inspirasi kami.

Bagikan: