Ada yang bilang, dapur adalah jantung sebuah rumah tinggal. Pasalnya, area ini merupakan tempat berlangsungnya aktivitas rumah tangga yang penting. Sebut saja memasak, makan, menjamu tamu, mengobrol dengan anggota keluarga juga tamu, mencuci piring, dan lainnya. Itulah kenapa komposisi dan desain dapur yang tepat menjadi penting. Berikut adalah kunci mendesain dapur yang perlu Anda ketahui dan jadikan pegangan.
Pikirkan Kegunaan Utamanya
Seperti yang telah disebutkan di atas, area dapur memiliki banyak pemanfaatan oleh penghuni rumah. Untuk itu, kunci pertama mendesain dapur adalah memikirkan dan menentukan akan seperti apa area tersebut digunakan secara umum nantinya.
Jika dapur hanya dimaksudkan untuk lingkup keluarga dekat, Anda bisa mempertimbangkan desain dapur tertutup. Sementara jika dapur dimaksudkan untuk menyambut semua tamu—keluarga besar sampai kolega, Anda bisa mempertimbangkan desain dapur terbuka.
Anda juga bisa melihat-lihat beragam tata letak dapur terlebih dahulu sebelum memulai proyek desain dapur. Sebab pada kenyataannya, ada beberapa model tata letak dapur, mulai dari dapur satu dinding, dapur berbentuk L, dapur berbentuk U, maupun dapur pulau (kitchen island).
Baca Juga: Perlukah Memasang Kitchen Island di Dapur Rumah?
Buat Demarkasi
Demarkasi atau batas pemisah adalah kunci mendesain dapur lain yang perlu Anda ketahui. Menurut situs Architectural Digest India, menerapkan demarkasi di dapur dapat menciptakan area dapur yang terorganisir dan bebas dari kekacauan.
Untuk melakukannya, Anda dapat membagi dapur ke dalam beberapa bagian, seperti area persiapan masakan, area penyimpanan bahan makanan, area alat-alat memasak dan lainnya. Pisahkan juga antara zona basah (wastafel dan tempat cuci piring) dan zona kering (area lain di dapur yang tidak atau jarang terkena air).
Baurkan Area Segitiga Kerja
Segitiga kerja di dapur merujuk pada tiga area kerja terpenting di dapur, yaitu kompor, wastafel, dan kulkas. Dapur yang maksimal fungsinya memiliki area segitiga kerja yang saling terhubung satu sama lain dan tidak terhalang atau saling menghalangi. Idealnya, jarak antara setiap zona berkisar antara 1 sampai 3 meter agar orang yang sedang beraktivitas di dapur dapat bergerak secara efisien di antara ketiga titik ini.
Gabungkan Pencahayaan yang Berlapis
Supaya dapur dapat berfungsi secara maksimal, Anda perlu juga memperhitungkan soal pengaturan pencahayaan berlapis di area ini. Hal ini bertujuan untuk membuat area dapur memiliki visibilitas yang baik sebagai tempat menyiapkan dan memasak makanan. Dengan begitu, insiden atau kecelakaan-kecelakaan kecil, seperti jari yang tersayat pisau atau telapak tangan yang terkena wajan panas, dapat terhindarkan.
Selain faktor keselamatan, pencahayaan berlapis di area dapur juga akan membantu Anda dan anggota keluarga lain menghabiskan waktu memasak dengan tenang. Yang tidak kalah penting, cahaya yang baik juga dapat meningkatkan estetika dapur secara keseluruhan, sehingga ruangan tersebut tampak lebih menarik dan ramah.
Jangan Lupakan Ventilasi Udara
Ventilasi udara akan memutar sirkulasi udara di dalam dan di luar dapur. Elemen ini penting ada untuk menukar udara kotor dalam dapur dan membuat dapur tidak dipenuhi oleh asap dan polutan udara. Dengan begitu, Anda dan anggota keluarga Anda yang lain tidak perlu khawatir berlama-lama di dapur saat sedang memasak. Sekarang ini, set kompor tanam sudah banyak yang dilengkapi dengan ventilasi udara bawaan.
Baca Juga: Apa Beda Kompor Listrik dan Kompor Induksi?
Investasilah dengan Bahan Berkualitas
Area dapur bukan cuma diramaikan oleh aktivitas manusia, tetapi juga dipenuhi oleh alat-alat memasak dan bahan-bahan memasak yang berasal dari berbagai senyawa kimia. Kehadiran macam-macam alat dan bahan ini di dapur untuk jangka waktu yang panjang tidak menutup kemungkinan menciptakan perubahan tertentu. Oleh sebab itu, hanya gunakanlah perlengkapan dapur yang tahan lama, seperti granit dan kuarsa, yang tak lekang oleh waktu.
Siapkan Area Penyimpanan yang Memadai
Kunci terakhir untuk mendesain dapur yang maksimal fungsinya adalah menyediakan area penyimpanan yang memadai. Untuk bahan-bahan masakan, Anda dapat membuat laci-laci dengan ukuran berbeda yang dapat diletakkan di bawah kompor. Sementara untuk alat-alat memasak dan perlengkapan dapur lainnya, Anda dapat menyimpannya pada rak-rak gantung yang dipasang di dinding area dapur.
Itu dia beberapa kunci mendesain dapur yang perlu Anda ketahui sebelum bergerak untuk merenovasi atau membangunnya. Jika Anda ingin memiliki dapur dengan pencahayaan alami di siang hari, Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan atap akrilik Shinkolite pada bagian atap dapur Anda, untuk tampilan dapur dengan skylight.
Tidak perlu khawatir kepanasan, karena atap akrilik Shinkolite dari SCG CBM memiliki fitur perlindungan khusus dari pancaran panas matahari. Bahkan bisa mengurangi panas dari sinar matahari sampai dengan 5° Celsius. Jadi Anda bisa tetap merasa nyaman selama berada di dapur.
Bagikan: