Penggunaan kayu sebagai alas ruangan atau bangunan sudah awam dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Alasannya tidak bisa dibilang sederhana, sebab, kayu memiliki sifat tahan aus, umur pakai yang panjang, serta bisa memberikan kehangatan yang jauh lebih baik dibanding bahan lain. Pada era hunian minimalis seperti saat ini, kayu sebagai alas ruangan awam dikenal dengan nama lantai parket. Jika Anda sedang berencana untuk pasang lantai parket di rumah Anda, cari tahu dulu kelebihan dan kekurangannya dalam kelanjutan artikel ini, yuk!
Lantai Parket dan Jenis-jenisnya
Lantai parket adalah pelapis lantai dari satu atau lebih potongan kayu yang ditekan dengan alat tempa hingga menjadi sebuah kepingan kayu. Setiap keping lantai parket memiliki kuncian untuk menghubungkannya dengan keping lantai parket lainnya. Pada umumnya, lantai parket terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:
Parket solid
Dilansir dari detikProperti, lantai parket solid merujuk pada kepingan kayu yang terbuat dari satu material kayu tanpa bahan campuran. Biasanya, jenis lantai parket ini memiliki alur dan lidah pada bagian samping, ketebalan 10 sampai 18 mm, serta finishing dasar. Adapun tipe kayu yang biasa digunakan pada parket solid adalah kayu jati, merbau, sonokeling, dan bengkirai.
Parket engineered
Lantai parket engineered merupakan kepingan kayu “rekayasa” atau yang diproses dari gabungan dua atau lebih material kayu. Oleh karena itu, tiap kepingan parket ini bisa punya motif yang beragam, ketebalan sekitar 10 sampai 15 mm, serta sudah finishing akhir dan siap pakai. Parket engineered juga bisa langsung dipasang di atas lantai ataupun lantai yang masih dalam tahap penyelesaian pengacian.
Kelebihan Lantai Parket
Berikut adalah beberapa kelebihan dari lantai parket yang perlu Anda ketahui dan jadikan pertimbangan:
- Menambah estetika. Pada dasarnya, material kayu menawarkan keindahan dan kesan elegan. Hal ini juga tentu berlaku pada lantai parket yang terbuat dari kayu, baik itu kayu solid ataupun engineered, sehingga lantai parket akan menambah estetika interior hunian Anda. Yang menarik lagi, lantai kayu parket juga kompatibel dengan segala jenis konsep desain interior.
- Meredam panas. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu alasan utama material kayu digunakan sebagai lantai adalah kebolehannya dalam meredam panas dibandingkan dengan material lainnya. Oleh karena itu, mengaplikasikan lantai parket pada interior rumah Anda akan membuat suasana ruangan lebih sejuk meski cuaca di luar sedang panas. Pun ketika udara di luar sedang dingin, lantai parket dapat mengantarkan kehangatan.
- Tidak menyebabkan alergi. Material kayu juga memiliki sifat nonalergen, alias bebas dari substansi yang dapat menyebabkan alergi, seperti serbuk sari, bulu binatang, atau kotoran dan debu. Pasalnya, lantai kayu parket tidak bisa ditempeli oleh partikel-partikel tersebut. Keunggulan satu ini tentu akan sangat menguntungkan bagi Anda yang memiliki anak kecil atau anggota keluarga yang sensitif terhadap alergen tertentu.
- Awet dan mudah dibersihkan. Berhubung lantai parket tidak dapat ditempeli oleh partikel-partikel seperti kotoran dan debu, pelapis lantai ini jadi lebih mudah dibersihkan. Selain itu, material kayu pada umumnya juga memiliki daya tahan yang panjang.
Kekurangan Lantai Parket
Kendati menawarkan sejumlah keunggulan atau poin plus, lantai parket juga punya beberapa kekurangan, di antaranya:
- Mudah lembap. Sebagaimana material kayu pada umumnya, lantai kayu parket juga memiliki kerentanan terhadap air. Jika terlalu sering terkena air atau berada dalam keadaan lembap, lantai parket dapat memuai dan menyebabkan keretakan pada lantai. Untuk itu, pelapis ini perlu dijaga agar selalu berada dalam kondisi kering atau jauh dari lembap.
- Memerlukan perawatan khusus. Sifat mudah lembap membuat lantai parket membutuhkan perawatan khusus, seperti pembersihan yang rutin, penggunaan lap khusus, penjagaan dari bahan kimia yang keras, hingga penjagaan dari kondisi lembap. Meski tidak tergolong sulit, perawatan khusus ini perlu dilakukan dengan benar dan detail agar kualitas lantai parket tidak menurun.
- Mudah tergores. Lantai kayu parket juga relatif rentan terhadap goresan yang disebabkan oleh benda-benda kecil dan tajam yang membentur lantai. Goresan-goresan kecil ini akan merusak estetika dari lantai parket itu sendiri. Oleh karenanya, pelapis lantai ini tidak bisa dilalui oleh alas kaki yang tajam, seperti sepatu atau sandal hak tinggi.
- Ada risiko terbakar. Kekurangan terakhir dari parket kayu adalah risiko terbakar. Hal ini ada kaitannya dengan material kayu yang memiliki sifat mudah terbakar. Jika lantai kayu terkena percikan api yang lumayan besar, risiko kebakaran dapat saja terjadi.
Bagaimana? Apakah Anda sudah yakin mau pasang lantai parket dan tahu memilih jenis yang mana? Semoga informasi di atas dapat membantu Anda, ya! Temukan beragam inspirasi desain rumah minimalis elegan lainnya pada laman berikut ini!
Bagikan: