Sebelum melakukan pengecatan pada dinding rumah, plesteran dan acian kerap digunakan untuk menutupi permukaan dinding yang telah dipasangi dengan batako. Tidak hanya itu, kedua material ini juga sering dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya kebocoran pada dinding rumah, menutupi konstruksi bangunan, menciptakan permukaan yang rata dan rapi sehingga semakin memudahkan pekerjaan sebelum mengecat rumah.
Nah, sama-sama digunakan untuk dinding rumah, tahukah Anda beda antara kedua material tersebut? Kalau tidak, yuk, cek penjelasannya di artikel ini!
Pengertian Plesteran & Acian
Plesteran
Melansir laman Kumparan, plesteran atau rendering merupakan proses menutupi permukaan dinding dengan mortar atau plester. Teknik ini biasanya dilakukan dengan cara mencampurkan bahan-bahan seperti air, semen, dan pasir halus, kemudian ditempelkan pada permukaan dinding rumah menggunakan alat khusus. Plester umumnya terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
- Internal plastering, pelapis dinding di dalam ruangan dan memiliki tingkat kehalusan lebih baik dibanding dinding bagian luar.
- External Plastering, pelapis dinding bagian luar rumah yang biasanya ditambahkan material tahan terhadap cuaca.
- Decorative plastering, pelapis dinding yang menawarkan tampilan estetik pada dinding rumah dan sering diaplikasikan dengan teknik plesteran Venesia.
- Structural plastering, pelapis dinding yang memberikan kekuatan tambahan pada dinding rumah yang mengalami tekanan dari eksternal.
Adapun beberapa manfaat yang ditawarkan plesteran adalah sebagai berikut:
- Membantu meningkatkan estetika di rumah, baik itu bagian eksterior maupun interiornya;
- Melindungi dinding dari kerusakan akibat kelembapan, cuaca, maupun tekanan eksternal.
- Menciptakan lingkungan yang nyaman di dalam rumah karena dilengkapi dengan isolasi termal.
- Memberikan kekuatan tambahan pada dinding rumah dan tahan terhadap beban maupun tekanan dari luar.
Acian
Menyadur dari Detik, acian diartikan proses melapisi kembali dinding rumah yang sebelumnya sudah diberi plester supaya permukaannya semakin halus. Berbeda dengan plesteran, bahan campuran yang digunakan untuk acian hanya dua bahan saja, yaitu air dan semen. Umumnya, acian baru diaplikasikan setelah plesteran yang sudah ditempelkan sebelumnya agak mengering.
Beberapa manfaat mengaplikasikan acian pada dinding rumah, misalnya:
- Menutupi pori-pori pada dinding rumah dan menghentikan rembesan air akibat terbentuknya polycrystalline.
- Mampu menahan air dari semua sisi, entah itu sisi yang bersentuhan langsung dengan air dan tidak—tanpa menciptakan gelembung.
- Melindungi dari “retak rambut” atau retak yang muncul setelah plesteran digunakan dalam jangka panjang.
- Menghindari dinding rembes, rapuh, lapuk, menggelembung, serta meningkatkan ketahanan.
Beda Plesteran & Acian
Terdapat perbedaan antara kedua material tersebut, yakni:
- Komposisi, campuran bahan membuat plesteran antara lain air, pasir, dan semen. Sedangkan, acian hanya semen dan air.
- Ketebalan, lapisan plesteran biasanya lebih tebal berkisar antara 20 sampai 25 mm. Sementara, acian hanya berkisar 5 sampai 15 mm.
- Waktu, proses pengeringan plesteran membutuhkan waktu sekitar 3 minggu lamanya. Lalu, acian hanya 14 hari baru kemudian masuk tahap pengecatan.
Perhitungan Plesteran & Acian
Kalau mau mengaplikasikan kedua material tersebut pada dinding rumah, Anda bisa melihat perhitungannya di bawah ini:
Plesteran
- Plesteran 1:4, untuk plesteran dinding yang memiliki perbandingan 1:4, maka berat semen yang dibutuhkan sekitar 6,24 kg per m² dan pasir 0,024 m².
- Plesteran 1:5, sedangkan plesteran dengan perbandingan 1:5, berat semennya yaitu 5,1 kg per m² dan pasir 0,026 m².
- Plesteran 1:6, sementara untuk plesteran dengan perbandingan 1:6, berat semennya 4,2 kg per m² dan pasir 0,027 m².
Untuk lebih memudahkan, maka cara mencari perhitungan volume plesteran yaitu “volume pengerjaan plesteran = 2 x volume dinding”. Tentu, dengan menerapkan perhitungan ini, maka dapat membantu mempersiapkan takaran semen dan pasirnya terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya pada dinding rumah.
Acian
Berbeda dengan plesteran, cara menghitung semen dan air yang dibutuhkan untuk membuat acian biasanya menggunakan takaran standar. Yaitu dengan perbandingannya 2:1. Apabila mau mencari perhitungan volume dari acian, mungkin bisa mengecek perhitungannya pada beberapa bentuk permukaan dinding berikut:
- Jajaran genjang = panjang x lebar
- Trapesium = (jumlah sisi sejajar : 2) x tinggi
- Segitiga = ½ alas x tinggi
- Segi empat = panjang x lebar
- Persegi panjang = panjang x lebar
Nah, itu dia perbedaan antara plesteran dan acian. Jadi, jangan sampai salah lagi, ya! Kalau semisal mau mengaplikasikannya pada rumah, sebaiknya gunakan semen dari SCG CBM. SCG CBM menyediakan semen berkualitas yang bisa Anda gunakan untuk bahan pembuat plesteran dan acian, seperti Semen SCG PCC dan Semen SCG OPC.
Kedua jenis semen ini diformulasikan dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan, memiliki tekstur lebih halus, daya rekat tinggi, dan rendah penyusutan. Cocok diaplikasikan pada dinding rumah. Beli produknya di sini, ya!
Bagikan: