Saat melakukan pemugaran maupun pembangunan rumah, mengaci atau ‘acian’ adalah salah satu proses yang pasti akan dilakukan. Sebab, aktivitas ini merupakan bagian finishing yang akan menunjang hasil akhir dan estetika bangunan itu sendiri. Jika Anda ada rencana untuk merenovasi atau membangun rumah, simak tahapan acian dinding secara lengkap dalam kelanjutan artikel ini.
Apa itu Acian?
Kata “acian” sebetulnya dapat merujuk pada dua hal. Yang pertama pada kata “aci” atau adukan semen dan air yang agak cair. Yang kedua pada kata “mengaci” atau proses menghaluskan plester dinding dengan aci. Dalam konteks ini, acian yang dimaksud adalah proses mengaci.
Nah, mengaci atau “acian” biasa dilakukan pada tahap finishing untuk menutupi pori-pori kasar pada plesteran dinding. Dengan begitu, permukaan dinding menjadi lebih halus, sempurna, dan tidak mudah mengalami perembesan dari luar. Selain itu, proses acian atau mengaci juga akan membuat warna asli cat yang dilapiskan pada dinding menjadi lebih terlihat.
Baca Juga: Pilihan Warna Cat untuk Dinding Luar Rumah
Perbedaan Acian dan Plesteran
Proses mengaci atau acian sering kali digunakan secara bergantian dengan “plesteran”. Padahal, plesteran adalah satu tahapan finishing pada tembok sebelum proses pengacian. Plesteran sendiri merupakan proses menutup permukaan tembok, beton, dan material dasar dinding lainnya dengan plester, yaitu campuran semen, pasir, kapur, dan air, agar dinding menjadi halus dan rapi.
Jadi, dinding yang sudah diplester sebetulnya sudah bisa langsung dilapisi dengan cat tembok. Namun, proses acian atau mengaci yang dilakukan di atas plesteran akan membuat dinding menjadi lebih sempurna dan menonjolkan warna cat tembok.
Tahapan Acian Dinding
Berikut adalah tahapan pengacian dinding yang perlu Anda ketahui:
Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada dua hal utama yang perlu Anda lakukan. Yang pertama, bersihkan bagian dinding yang akan diaci. Anda dapat membasahi permukaan plester dinding dengan sedikit air supaya dinding yang sudah diplester tidak menyerap terlalu banyak air dari aci. Idealnya, hal ini Anda lakukan 2-3 hari setelah plester dinding mengering.
Yang kedua, siapkan area kerja Anda. Lindungi perabot, lantai, saklar, dan area tembok lainnya yang tidak akan diberikan aci dengan koran atau terpal plastik. Hal ini bertujuan untuk membuat area kerja Anda tampak lebih jelas dan bersih, sekaligus menghindarkan barang dan bagian lain terkena aci.
Tahap Pembuatan (pasta) Acian
Pasta acian di sini merujuk pada adukan semen dan air yang agak cair. Nah, untuk membuat pasta acian ini, Anda dapat mencampurkan semen instan dan air dengan rasio 2 banding 1. Pertama-tama, masukkan bubuk semen instan ke dalam ember kecil. Kedua, tuangkan air sedikit demi sedikit sampai adonan semen berubah bentuk menjadi pasta. Adonan atau pasta acian pun telah jadi.
Baca Juga: Muncul Retak Rambut di Dinding, Kenapa ya?
Tahap Penghalusan Plester
Langkah pertama pada tahap ini adalah meratakan permukaan plesteran dinding. Ambil sedikit semen yang sudah dicampur air lalu letakkan pada bagian dinding yang lubang atau belum rapi.
Selanjutnya, oleskan pasta acian secara tipis saja (1-3 cm) agar lapisan tersebut dapat kering dengan cepat kering. Untuk memastikan apakah lapisan acian sudah merata, Anda dapat menggunakan senter atau lampu penerangan yang diarahkan pada salah satu sudut permukaan dinding. Jika ada tonjolan atau gelembung, langsung ratakan menggunakan roller atau alat yang Anda gunakan untuk mengaplikasikan pasta acian.
Langkah terakhir adalah mengampelas permukaan dinding yang sudah dilapisi pasta acian. Anda dapat menggunakan kertas ampelas untuk merapikan acian dinding. Setelah itu, bersihkan semua debu yang menempel dengan sikat tembok atau penghisap debu. Terakhir, periksa kembali permukaan dinding menggunakan senter atau lampu penerangan lalu tambahkan sentuhan akhir jika diperlukan.
Demikianlah ulasan mengenai acian dan tahapan acian dinding yang perlu Anda ketahui. Untuk melakukan proses finishing ini, Anda dapat menggunakan Semen SCG yaitu semen ramah lingkungan. Semen ini memiliki kuat dan tahan lama, sehingga bisa menghasilkan dinding yang kokoh.
Bagikan: