PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, anak perusahaan SCG dari unit bisnis Cement-Building Materials, kembali memberikan beasiswa kepada 545 siswa-siswi berprestasi SD dan SMP di lima desa di Kabupaten Sukabumi, yaitu Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi, Tanjungsari, Wangunreja, dan Sukamaju. Penyerahan beasiswa diselenggarakan dari 31 Augustus sampai 7 September 2022 di Kantor Desa kelima desa tersebut. Beasiswa Berprestasi ini merupakan upaya perusahaan dalam mendukung pemerintah untuk memberikan akses pendidikan dan menekan angka putus sekolah di Kabupaten Sukabumi
Somchai Dumrongsil, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, mengatakan, “SCG berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari kemajuan pendidikan di Kabupaten Sukabumi, termasuk dalam mendukung Pemerintah Kabupaten Sukabumi menekan tingginya angka putus sekolah di Jawa Barat yang mencapai 6.030 siswa pada tahun 2020[2]. Sejak pertama program beasiswa ini diadakan pada 2019, kami telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 2.000 pelajar dan kami akan terus melanjutkannya.”
Tahun ini, program Beasiswa Berprestasi ini menyasar 100 siswa/i di Desa Kebonmanggu,123 siswa/i di Desa Sirnaresmi, 123 siswa/i di Desa Sukamaju, 91 siswa/i di Desa Wangunreja serta 108 siswa/i di Desa Tanjungsari. Dengan mengusung tema Bercerita untuk Desaku, program ini mengajak para peserta untuk berkontribusi pada kemajuan desa dengan mempromosikan ikon dan potensi desanya masing-masing dan menambah keterampilan peserta dengan menyajikan Inspirational Talk yang memberikan inspirasi kepada siswa dan siswi untuk dapat memiliki minat dalam menuangkan ide melalui tulisan.
Program Beasiswa Berprestasi pun menerima sambutan yang sangat baik dari pemerintah desa maupun masyarakat penerima manfaat, seperti Kepala Desa Kebonmanggu, Rasnita yang mengungkapkan, “Tahun 2022 ini merupakan tahun ke-3 bagi desa kami dalam menerima program Beasiswa Berprestasi dari dana CSR PT Semen Jawa melalui APBDes. Saya sangat mengapresiasi upaya konsisten dari PT Semen Jawa dan PT Tambang Sukabumi karena program ini tidak hanya mendukung akses pendidikan bagi siswa/i di desa kami, tetapi juga membimbing dan menambah keterampilan mereka supaya mereka dapat memajukan desa ini di masa mendatang.”
Salah satu penerima Beasiswa Berprestasi Semen Jawa 2022 Khoirunnisa, 10 tahun mengatakan, “Saya bersyukur menjadi salah satu penerima beasiswa ini karena saya merasa sangat terbantu dan termotivasi untuk lebih berprestasi. Sesi Inspirational Talk pun mendukung saya untuk menjadi lebih percaya diri dan bersemangat dalam mengejar impian saya.”
Program Beasiswa Berprestasi merupakan salah satu wujud dari pilar pendidikan pada program CSR PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi dan komitmen SCG terhadap ESG 4 Plus (Environmental, Social, and Governance), khususnya dalam mengurangi kesenjangan dan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk lingkungan dan masyarakat. Tidak hanya itu, program Beasiswa Berprestasi ini juga sejalan dengan semangat pemerintah Indonesia untuk “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan.
“Memasuki tahun ke-3 ini, kami menambah jumlah beasiswa yang lebih besar jika dibandingkan tahun lalu, semula sejumlah 532 kini sebanyak 545. Ke depannya, tentu kami ingin terus meningkatkan manfaat yang kami berikan. Kami harap program ini dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas, menambah semangat belajar para siswa, hingga membantu mereka menggapai cita-citanya,” ujar Somchai Dumrongsil, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi.PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi telah melakukan berbagai inisiasi kontribusi sosial yang menekankan pada lima aspek penting dalam hidup, yakni infrastruktur, kesehatan, agama budaya, pendidikan dan ekonomi produktif. Program-programnya antara lain berupa pembangunan jalan, posyandu, program peningkatan gizi balita; ibu hamil dan lansia, renovasi masjid, pembangunan madrasah dan mendukung pengembangan UMKM di 5 desa melalui program Gesari (Gerakan Desa Berdikari). Perusahaan juga menginisiasi pengembangan RDF (Refuse-Derived Fuel) pertama di Kabupaten Sukabumi guna menghasilkan energi baru dari sampah, mengurangi emisi karbon, serta mendukung pemerintah dalam mengelola permasalahan sampah.
[2] Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2021
Bagikan: