Jika material untuk finishing dinding sudah tersedia, seperti cat,ubin, teraso, sandwash, dll, akan ada beberapa cara berbeda untuk mengubahnya menjadi dinding poles, tergantung tipe materialnya.
Secara umum, dinding poles dapat dibuat dalam dua tipe, yaitu dinding beton poles normal dan dinding poles dengan material permukaan lain seperti acian skim-coat atau semen berwarna,dll. Untuk mengubah dinding yang ada menjadi dinding poles,tipe permukaan dinding harus ditentukan terlebih dulu. Dalam beberapa kasus, seluruh permukaan yang ada harus dikeruk sampai ke plester acian dasar (lapisan plester pertama) atau material finishing baru bisa diterapkan pada dinding yang ada.
Keterangan Gambar:
Lapisan acian dasar (lapisan pertama)
Lapisan plester dekoratif (plester lapisan kedua)
Jika permukaan dinding yang hendak diubah adalah dinding yang dicat, dinding ini dapat diubah menjadi dinding poles dengan 2 cara, namun, yang paling mudah dan sederhana adalah dengan melapisinya dengan plester acian skim-coat. Mulai dari menyiapkan permukaan dinding dengan cara mengeruk cat lama yang telah mengelupas sebanyak mungkin, membersihkan dinding dari debu, dan mungkin menempelkan pita perekat di tepi dinding untuk bingkai agar plesterannya rapi, mengaplikasikan primer kontak, menunggu sekitar 1-2 jam hingga kering, lalu melapisinya dengan plester acian skim-coat.
Keterangan Gambar:
Lapisan plester dekoratif (plester lapisan kedua)
Lapisan acian skim-coat setebal 3mm (plester lapisan ketiga)
Jika yang hendak dibuat adalah dinding beton poles normal, harus dilakukan pengerukanpada lapisan plester dekoratif hingga lapisan acian dasar saja. Membersihkan lalu mengaplikasian agen pengikat beton sebelum melapisinya dengan plester melalui prosedur biasanya dengan menyebarkan serbuk semen pada proses plesteran akhir.
Adapun untuk dinding berubin atau sandwash, mereka harus dilepaskan hingga lapisan acian dasar saja agar plester yang baru memiliki kohesi lebih baik tanpa plester terlalu tebal yang dapat menyebabkan retakan. Setelah itu, melapisi dan memolesnya dengan proses seperti biasanya, atau melapisi plester lapisan kedua lalu mengacinya dengan acian skim-coat untuk menciptakan dinding bertekstur halus.
Namun demikian, untuk menjaga dinding agar tetap utuh dengan rumah dalam waktu yang lama, acian anti air harus diaplikasikan dengan beberapa pilihan tipe, yaitu tipe glossy, matte dan semi–glossy. Dengan demikian, hasil akhir dinding akan sehalus yang diinginkan dan juga mudah dibersihkan tanpa adanya debu dari tekstur semen.
Share: