“Bahan tambahan semen berkontribusi pada sifat-sifat beton yang dikeraskan melalui aktivitas hidrolik atau pozzolan, contohnya fly ash, semen terak/slag (ground, terak butiran dengan tanur tinggi), dan uap silika. Bahan-bahan ini dapat digunakan dalam kombinasi yang berbeda ataupun secara sendiri-sendiri dengan portland atau semen campuran.”
Bahan tambahan semen ini sering ditambahkan ke beton untuk membuat campuran beton lebih ekonomis, mengurangi permeabilitas, meningkatkan kekuatan, atau mempengaruhi sifat beton lainnya.
Fly ash adalah pozzolan yang paling umum digunakan dalam beton, dan merupakan produk sampingan dari pembangkit listrik tenaga panas. Adapun Fly ash yang tersedia secara komersial adalah residu yang telah terpisah secara halus, yang dihasilkan dari pembakaran batubara bubuk dan dibawa dari ruang tungku pembakaran oleh gas buangan.
Semen Terak/Slag, yang dulunya disebut ground, terak butiran dengan tanur tinggi, adalah bahan granular seperti kaca yang terbentuk ketika terak besi cair dengan tanur tingi didinginkan dengan cepat- biasanya dengan cara disemprot air atau dicelupkan ke dalam air – dan kemudian ditumbuk menjadi semen halus. Semen terak bersifat hidrolik dan dapat ditambahkan ke semen sebagai bahan tambahan semen.
Uap Silika atau biasa disebut juga uap silika yang terkondensasi atau mikosilika, adalah residu yang terpisah secara halus yang dihasilkan dari produksi unsur silikon atau campuran ferro-silikon yang dibawa dari tungku oleh gas buangan. Uap silika, dengan ataupun tanpa fly ash atau slag, sering digunakan untuk membuat beton mutu tinggi.
Share:
