“Plester dinding merupakan salah satu tahap finishing yang dilakukan untuk melapisi dinding rumah menggunakan bahan tertentu sehingga menghasilkan lebih rapi.”
Proses pembangunan rumah memerlukan tahap yang harus dikerjakan. Jika tidak ingin menampilkan dinding yang terekspos, lakukan langkah penting yang perlu dilakukan saat selesai , yaitu memasang plester dinding.
Apa Itu Plester Dinding?
Plester dinding merupakan salah satu tahap finishing yang dilakukan untuk melapisi dinding rumah menggunakan bahan tertentu sehingga menghasilkan lebih rapi. Ia dikerjakan setelah memasang batu bata pada dinding dan merupakan tahapan yang sangat penting karena dapat mempermudah proses pengecatan sehingga pengaplikasiannya tidak dapat dilakukan asal asalan.
Kelebihan Plester Dinding
Selain memudahkan pengerjaan saat pengecatan, plester dinding pun memiliki fungsi lain, yaitu untuk melindungi dinding dari panas matahari dan tumpahan air hujan yang dapat menyebabkan keretakan mapun rembes pada dinding. Bahkan, ia juga dapat menambah kekuatan dinding dan dapat sekaligus menjadi peredam suara yang meminimalkan suara bising dari Lingkungan luar rumah.
Bahan Utama Pembuatan Plester Dinding
Dalam pengerjaan plester dinding, kamu harus menyiapkan bahan utama, yaitu semen dan pasir. Kedua bahan tersebut diaduk menggunakan air bersih agar sesuai dengan sempurna.
Dalam pemilihan kedua bahan utama dari plester dinding, pilihlah bahan dengan kualitas terbaik buat hasil rapi dan tahan lama.
Alat Pendukung Pembuatan Plester Dinding
Selain kedua bahan utama di atas, kamu pun perlu melengkapi alat pertukangan sehingga pengerjaan plester dinding mendapatkan hasil akhir yang rapi. Berikut adalah daftar perkakas yang wajib dimiliki:
- Ayakan untuk menyaring pasir dari batu dan kotoran.
- Cangkul untuk mengaduk bahan utama plester dinding.
- Sendok adukan untuk menempelkan adukan plester.
- Lot sebagai alat bantu agar pengerjaan dinding dilakukan secara datar.
- Ondrong untuk meratakan plesteran saat sudah ditempelkan pada batu bata.
- Jedar yang merupakan alat berbahan kayu untuk meratakan adonan plesteran yang sudah ditempelkan menggunakan sendok adukan.
- Ember untuk menakar adukan plester dinding dan ambil air saat proses penggabungan semen dan pasir.
Tahapan Pengerjaan Plester Dinding
Dinding Pengerjaan plester dilakukan dalam tiga tahap. Pertama adalah mengaplikasikan lapisan kamprotan yang terdiri dari semen dan pasir dengan terdiri 2: 5 atau 3: 5. Waktu pengerjaan umum singkat, namun memuat dinding batu bata dalam kondisi yang lembap sehingga plester dapat merekat dengan mudah.
Tahapan selanjutnya adalah badan plesteran yang dilakukan untuk membuat permukaan dinding menjadi rata. Masih menggunakan bahan utama yang terdiri dari semen dan pasir, tahap ini memerlukan hasil yang lebih tebal, sekitar 6 hingga 10 milimeter.
Sementara itu, proses terakhir adalah pengaplikasian lapisan aci sehingga permukaan dinding menjadi lebih halus. Dalam tahap ini, pengerjaan lapisan harus dilakukan dengan hati-hati agar dapat melekat dengan sempurna dan memiliki ukuran besar yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
Setelah proses plester aci, kamu pun bisa mengampelas lapisan yang sudah setengah kering agar lebih halus dan memudahkan saat proses terakhir, yaitu pengecatan.
Bahan utama dan peralatan di atas wajib kamu siapkan saat mengerjakan plester dinding. Pastikan, kamu memilih bahan utama dengan kualitas baik agar hasil akhir lebih baik.
Sumber : https://www.dekoruma.com/artikel/88823/serba-serbi-plester-dinding
Share: