Skip to main content

Konstruksi Khusus Rumah Tahan Gempa

“Struktur rumah tahan gempa harus mampu menyalurkan gaya inersia gempa ke pondasi dan ke tanah. Hal ini membuat tingkat fleksibilitas dari struktur rumah tahan gempa berserta bahan bangunan yang digunakan sangatlah penting.”

Kunci utama dari konsep rumah tahan gempa berada pada strukturnya. Struktur rumah tahan gempa harus mampu menyalurkan gaya inersia gempa ke pondasi dan ke tanah. Hal ini membuat tingkat fleksibilitas dari struktur rumah tahan gempa berserta bahan bangunan yang digunakan sangatlah penting. Untuk memperjelas, berikut penjabaran beberapa elemen struktur rumah tahan gempa.

  1. Pondasi yang Digunakan

Struktur paling bawah dari rumah tahan gempa ini berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah. Selain harus berdiri di tanah dengan permukaan yang keras, kedalaman minimum dari pondasi haruslah 60 hingga 75 cm.

Selain itu, struktur pondasi rumah tahan gempa juga harus terhubung kuat dengan sloof melalui pembuatan angkur antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 m.

  1. Pemilihan Beton

Sebagai bagian umum dari konstruksi bangunan, komponen beton pada rumah tahan gempa haruslah presisi sehingga mengurangi resiko terjadinya retakan yang berujung pada patah atau runtuhnya beton pada saat gempa.

  1. Beton Bertulang

Dalam membuat konstruksi rumah tahan gempa, struktur beton bertulang perlu diperhatikan. Selain memastikan tulangan telah dihitung dengan detail sehingga mampu menahan beban inersia gempa, pastikan juga komposisi dari campuran beton diukur dan dicampur dengan presisi sehingga beton bertulang yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik.

  1. Beban Material Rumah Tahan Gempa yang Minimal

Setelah memastikan komponen struktur dari rumah tahan gempa telah baik dan benar, lakukan pemilihan material rumah tahan gempa yang tepat, yaitu meminimalisir berbagai material bangunan yang bisa menambah beban dari bangunan tersebut saat terjadi gempa.

Kamu bisa mengganti konstruksi atap konvensional dengan konstruksi baja ringan. Material batu bata atau batako juga bisa diganti menjadi bata ringan. Dengan material yang tepat, efek gempa pada hunian bisa diminimalisir.

  1. Setiap Komponen dalam Rumah Tahan Gempa harus Terikat

Masih sedikit terkait dengan elemen struktur dari rumah tahan gempa, selalu pastikan bawha setiap komponen-komponen elemen bangunan, baik struktural dan non-struktural terikat dengan baik satu sama lain. Hal ini akan memperkokoh bangunan dan juga membantu bangunan menyalurkan beban gempa secara lebih merata.

Itulah ciri dan karakter dari konsep rumah tahan gempa yag perlu kamu pahami sebelum membangun hunian impian untuk meningkatkan daya tahan dan juga keamanan dari hunian. Selamat mewujudkan konsep rumah tahan gempa pada hunian impianmu!

Sumber : https://www.dekoruma.com/artikel/70357/ciri-rumah-tahan-gempa

Share: