Rumah dengan pintu kaca bisa menambah tampilan estetik rumah. Sayangnya, banyak orang yang ragu dengan penggunaan kaca sebagai material bangunan, khususnya pada pintu rumah. Sebab, pintu rumah akan menjadi akses keluar masuknya orang.
Menggunakan pintu kaca seringkali membuat orang merasa khawatir, akankah pintu kaca meningkatkan risiko kemalingan? Bagaimana jika pintu kaca pecah karena sering dibuka-tutup? Serta berbagai kekhawatiran lainnya.
Memang, dibandingkan dengan beberapa material bangunan lainnya, pintu kaca memiliki risiko yang cukup tinggi. Namun, asal memerhatikan beberapa hal berikut ini, maka risiko menggunakan pintu kaca bisa Anda minimalisir.
Baca Juga: 15 Desain Rumah Leter L Fungsional dengan Pintu Samping
1. Jenis Kaca
Tahukah Anda bahwa sebenarnya kaca memiliki berbagai jenis? Setiap jenis kaca tersebut memiliki karakter yang berbeda, termasuk dalam hal keamanannya. Berikut ini adalah beberapa jenis kaca yang dilansir dari situs oldenglishdoor:
Kaca Tempered
Ketika mendengar kata tempered glass Anda mungkin langsung teringat pada kaca yang melindungi layar ponsel Anda. Sebenarnya, kaca tempered atau tempered glass adalah kaca yang diproses dengan memaksimalkan termal untuk meningkatkan kekuatannya, sehingga lebih kuat dan tahan banting dibandingkan kaca biasa.
Kaca Laminasi
Kaca laminasi adalah dua lembar atau lebih kaca yang dihubungkan dengan lapisan plastik yang elastis, yaitu PVB. Lapisan ini dipasang dengan cara dipanaskan agar merekat. Adanya lapisan PVB ini akan menjaga pada saat kaca pecah atau retak, tidak ada pecahan kaca yang berhamburan dan membahayakan.
Kaca Kawat
Kaca kawat adalah kaca yang diberikan kawat pada saat proses pembuatannya. Kawat ini memiliki fungsi yang mirip dengan lapisan PVB pada kaca laminasi, yaitu untuk menjaga agar kaca tidak berhamburan saat pecah. Selain itu, kaca juga menjadi lebih kuat dan tahan benturan.
2. Ketebalan Kaca
Selain jenis kaca, ketebalan kaca juga akan memengaruhi kekuatan dan ketahanan dari kaca itu sendiri. Untuk pintu geser maupun pintu rumah, ketebalan kaca yang disarankan adalah 8 – 12 mm. Semakin tebal kacanya, tentu ketahanannya akan semakin kuat.
Untuk pintu yang menghubungkan antar ruang di dalam rumah, mungkin Anda bisa menggunakan kaca dengan ketebalan 8 mm. Namun, untuk pintu kaca yang menghubungkan dengan luar ruangan, misalnya teras, maka disarankan memilih kaca yang lebih tebal, yaitu 12 mm.
3. Fungsi Ruangan
Di manakah Anda akan menggunakan pintu kaca? Apakah akan digunakan pada semua ruangan? Jika iya, maka ada baiknya Anda berpikir ulang. Meskipun pintu kaca diberikan pelapis yang membuatnya tidak begitu transparan, tetap saja saat ada cahaya akan memperlihatkan bayangan aktivitas di dalam ruangan. Jadi, sebaiknya hindari pintu kaca di area yang mengarah ke ruangan pribadi. Misalnya seperti kamar tidur atau kamar mandi.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Dinding Kaca
4. Lokasi Pintu Kaca
Meskipun kaca memiliki ketahanan yang cukup kuat terhadap benturan, tetapi terkadang ada faktor yang membuatnya lebih cepat rusak, salah satunya adalah cuaca. Panas yang terlalu terik, udara yang terlalu dingin, perubahan cuaca yang ekstrem, dan getaran yang terjadi saat guntur atau petir, memungkinkan kaca mengalami masalah. Jadi, jika Anda ingin memasangnya di luar ruangan, pastikan untuk mempertimbangkan hal di atas saat memilih jenis dan struktur pemasangan kaca.
5. Model Pintu Kaca
Ada dua jenis model pintu kaca yang bisa Anda pilih, yaitu model pintu geser atau sliding door maupun pintu yang dibuka-tutup dengan cara standar. Untuk pintu geser, bisa Anda gunakan pada pintu yang mengarah ke halaman belakang rumah Anda. Sementara untuk pintu depan atau pintu utama, disarankan untuk menggunakan pintu dengan model biasa.
Itulah 5 hal yang sebaiknya Anda perhatikan saat berencana untuk menggunakan pintu kaca. Ada baiknya jika Anda mengonsultasikan rencana Anda menggunakan pintu kaca sebelum proses pembangunan rumah dimulai, agar struktur bangunan disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Jika Anda membutuhkan berbagai informasi lain seputar rumah, maupun sedang mencari ide untuk pembangunan rumah, Anda bisa mengunjungi halaman inspirasi dari SCG CBM.
Bagikan: