Listrik menjadi kebutuhan setiap orang. Dari mulai bekerja, belajar, memasak, dan beragam aktivitas lainnya pasti membutuhkan listrik. Tanpa adanya listrik, maka rumah akan menjadi gelap karena tidak adanya penerangan lampu, atau terasa panas karena tidak adanya sumber energi untuk menyalakan kipas angin maupun AC.
Begitu pentingnya listrik, membuat instalasi listrik menjadi hal wajib yang harus diperhitungkan saat sedang membangun rumah. Apalagi instalasi listrik juga dipasang pada bagian dalam dinding, sehingga ketika terjadi masalah instalasi listrik akan terasa merepotkan untuk perbaikannya. Tidak hanya itu, adanya masalah instalasi listrik juga berpotensi menimbulkan bahaya bagi penghuni rumah.
Baca Juga: Dekorasi Kabel Listrik yang Ciamik untuk Rumah Millenials
Lalu bagaimanakah mengetahui tanda adanya masalah instalasi listrik di rumah? Berikut ini adalah 5 di antaranya.
1. Listrik sering turun
“Listrik jeglek” atau listrik turun adalah istilah yang biasanya dipakai saat Miniature Circuit Breaker (MCB) turun dan menyebabkan aliran listrik langsung mati otomatis. Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai hal, seperti penggunaan listrik yang melebihi daya listrik rumah Anda ketika menyalakan banyak elektronik sekaligus.
Namun, listrik turun juga bisa terjadi sebagai pertanda adanya masalah pada instalasi listrik. Kemajuan teknologi saat ini sudah membuat MCB memiliki fitur turun secara otomatis ketika adanya masalah pada instalasi listrik, untuk mencegah kebakaran.
2. Stop kontak panas
Stop kontak atau colokan listrik adalah perangkat yang digunakan untuk penghubung instalasi listrik rumah ke perangkat elektronik Anda. Dalam kondisi normal, stop kontak memiliki suhu yang stabil saat sedang digunakan, meskipun dalam waktu lama.
Namun, terkadang stop kontak ini menunjukkan adanya masalah. Misalnya saja suhu pada stop kontak meningkat atau bahkan meleleh. Hal ini bisa disebabkan adanya kesalahan saat memilih ukuran kabel penghubung ke stop kontak saat proses instalasi listrik, sehingga tidak sesuai beban dan menjadi mudah panas.
3. Aroma Terbakar
MCB saat ini memang dilengkapi fitur pengaman yang membuatnya turun untuk mematikan arus listrik demi mencegah terjadinya kebakaran. Namun, adanya masalah instalasi listrik tetap bisa berpotensi menyebabkan kebakaran saat terjadi korsleting listrik.
Ada berbagai penyebab terjadinya korsleting listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran, antara lain penyambungan kabel yang kurang tepat. Salah satu pertandanya adalah adanya aroma terbakar dan kondisi ini harus segera diatasi agar tidak menimbulkan dampak yang semakin besar, seperti kebakaran rumah.
4. Sinar Lampu Berkedip
Instalasi listrik yang baik seharusnya menghasilkan aliran listrik yang stabil. Kecuali jika aliran listrik yang bermasalah ini memang datang dari pusatnya. Ketika terdapat masalah pada instalasi listrik, maka aliran listrik ke bagian lampu juga menjadi tidak stabil.
Baca Juga: Apa Beda Kompor Listrik dan Kompor Induksi?
Lampu yang berkedip juga bisa semakin terasa ketika Anda menyalakan peralatan elektronik dengan daya listrik yang besar. Akibatnya aliran listrik semakin berfluktuasi dan ini bisa menimbulkan masalah besar jika tidak diatasi.
5. Stop Kontak yang Tidak Berfungsi
Masalah pada instalasi listrik jelas akan menyebabkan aliran listrik menjadi bermasalah. Misalnya pada beberapa stop kontak yang dipasang pada dinding, ada yang tidak dialiri listrik sehingga tidak bisa digunakan.
Hal ini bisa terjadi akibat sambungan listrik pada bagian dalam menuju ke bagian stop kontak terputus. Bisa juga putusnya aliran listrik karena kabel yang putus, misalnya akibat digigit oleh tikus dan berbagai penyebab lainnya.
Untuk memperbaiki masalah instalasi listrik tidak boleh dilakukan sendirian. Sebab, hal ini sangat berkaitan dengan keselamatan penghuni rumah. Ada baiknya, jika Anda memanggil teknisi untuk menangani masalah ini, agar semua perbaikan dilakukan sesuai dengan prosedur yang aman.
Jika rumah Anda menggunakan dinding industrial dan mengalami masalah pada instalasi listriknya hingga harus menjebol area dinding tertentu, maka pastikan proses perbaikan dilakukan oleh profesional sebelum membangun dinding yang baru.
Untuk pembangunan dinding baru tersebut, Anda bisa menggunakan Bata ringan dan Mortar Perekat Bata Ringan dari SCG CBM sebagai material bangunannya. Dengan memilih material bangunan yang tepat, Anda bisa membangun dinding yang kokoh dan awet untuk rumah Anda.
Bagikan: