Memiliki hewan peliharaan di rumah bisa memberikan banyak manfaat, terutama bagi kesehatan mental pemiliknya. Banyak orang yang merasa kehadiran hewan peliharaan menjadi pelepas kepenatan dari berbagai aktivitas keseharian. Melihat tingkah lucu mereka membuat segala tekanan yang dirasakan saat aktivitas keseharian menjadi hilang seketika.
Namun, banyak juga orang yang tertarik untuk memelihara hewan, seperti kucing, tetapi takut rumah menjadi tidak sehat. Padahal, tahukah Anda bahwa rumah tetap bisa sehat meskipun memelihara hewan, selama tahu bagaimana caranya?
Baca Juga: Inspirasi Desain Interior Rumah yang Ramah Hewan Peliharaan
Inilah 5 tips yang bisa Anda terapkan jika ingin rumah tetap sehat saat memiliki hewan peliharaan, yaitu:
1. Menjaga Kebersihan Hewan
Kunci utama dari menciptakan rumah yang sehat saat memiliki hewan peliharaan adalah dengan menjaga kebersihan hewan peliharaan Anda. Rutin untuk memandikannya setidaknya dua bulan sekali, atau satu bulan sekali jika memungkinkan.
Jangan lupa untuk hewan berbulu, berikan vitamin untuk mencegah kerontokan rambutnya. Selain itu, rutin untuk menyisir rambutnya juga dapat mengurangi rambut yang beterbangan di udara karena rontok.
2. Rutin Membersihkan Kotorannya
Tidak hanya kebersihan dari hewan peliharaan Anda saja, memasikan rutin membersihkan kotorannya jugaa sangat penting. Apalagi, pada kotoran ini mengandung banyak kuman dan bakteri, sehingga Anda harus rutin untuk membersihkannya agar tidak mengontaminasi udara sekitar.
Bersihkan kotoran hewan ini setidaknya dua kali sehari, yaitu pada saat pagi dan malam hari. Tidak hanya itu, bagi Anda yang memelihara kucing dan menggunakan bak pasir juga harus membersihkan bak pasir secara rutin setidaknya dua minggu sekali.
3. Memastikan Sirkulasi Udara di Rumah Baik
Memelihara hewan dalam ruang tertutup tentunya tidak baik bagi kesehatan. Jadi, jika Anda ingin memelihara hewan, sebaiknya pastikan sirkulasi ruangan di rumah Anda berjalan dengan baik. Caranya adalah dengan membuka jendela dan pintu secara rutin di pagi hingga sore hari.
Baca Juga: Tanda Sirkulasi Udara di Rumah Kurang Bagus
Jika Anda tidak ingin hewan peliharaan Anda keluar, maka Anda bisa mengatasinya dengan memasang pintu berjaring. Dengan begitu, udara tetap bisa mengalir dengan lancar meskipun pintu dalam kondisi tertutup.
4. Buat Jarak Area Perkakas Hewan dengan Ruang Utama
Jika kondisinya memungkinkan, maka berikan jarak antara ruang utama di mana Anda dan keluarga sering berkumpul dengan area tempat menyimpan berbagai perkakas hewan peliharaan. Seperti tempat pup dan pipis, tempat makan, dan perkakas lainnya.
Berbagai perkakas ini mungkin akan memiliki aroma kurang sedap dan juga mengandung bakteri, khususnya yang berkaitan dengan kotorannya. Dengan memberikan jarak, maka Anda sudah bisa mengurangi risiko polusi udara yang ada di dalam ruangan utama di rumah Anda.
5. Gunakan Air Purifier
Air purifier adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk membersihkan udara di sebuah ruangan. Sistem kerjanya adalah dengan menyerap udara kotor yang ada di sekitarnya kemudian menyaring berbagai partikel dalam udara, sebelum kembali menghembuskan udara tersebut.
Saat ini, sudah ada banyak air purifier yang memiliki fitur khusus yang mampu menyerap partikel dan juga rambut hewan dari udara. Dengan menggunakan air purifier ini, maka kualitas udara di rumah akan tetap terjaga bersih. Namun, pastikan untuk memilih air purifier dengan spesifikasi yang sesuai dengan ukuran rumah Anda, agar mendapatkan manfaat maksimal.
Itulah 5 tips untuk membuat rumah tetap sehat saat memiliki hewan peliharaan. Selain dari berbagai tips di atas, jika Anda berencana melakukan renovasi pada rumah sebelum memelihara hewan, maka Anda harus memerhatikan kualitas bangunan rumah. Misalnya, dengan menggunakan material bangunan berkualitas seperti semen dari SCG CBM.
Mengapa demikian? Sebab, hewan tertentu memiliki hobi menggaruk bagian tertentu pada rumah dan terkadang dinding termasuk bagian yang digaruk. Jika kualitas dinding industrial di rumah kurang bagus, maka dinding akan lebih mudah rusak. Jadi, pastikan untuk memerhatikan kualitas bahan bangunan yang digunakan, ya.
Bagikan:
