Jauh sebelum Anda menentukan material bangunan atau memilih kontraktor pengerjaan renovasi rumah, Anda harus punya arsitek rumah terlebih dahulu. Pasalnya, arsitek adalah tonggak awal proses renovasi rumah yang akan mengarahkan dan membantu Anda mewujudkan rumah impian. Namun seperti menentukan tim atau kelompok kerja lainnya, Anda pasti ingin bisa bertemu dengan arsitek yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.
Untuk itu, yuk simak tips memilih arsitek rumah dalam kelanjutan artikel ini!
Siapa yang Dimaksud Arsitek?
Menurut laman MasterClass, arsitek adalah pekerja profesional yang merencanakan dan mendesain bangunan, serta memainkan peran kunci dalam pembangunan tersebut. Seorang arsitek pada dasarnya memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang seni dan ilmu bangunan desain. Jadi, seorang arsitek bukan hanya fokus pada bentuk rancang bangunan, tetapi juga keselamatan penghuni bangunan itu sendiri.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Profesi Arsitek dan Jenis-Jenisnya
7 Tips Memilih Arsitek untuk Rumah
Anda yang sedang mencari arsitek rumah untuk kebutuhan renovasi sebaiknya mengikuti beberapa tips berikut ini.
1. Mengerti Value Seorang Arsitek
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, arsitek adalah seorang pekerja profesional yang punya keahlian di bidang seni dan bangunan desain. Kedua hal ini tentu mereka dapatkan setelah menjalani studi dan pengalaman praktis selama bertahun-tahun.
Ketika Anda ingin menggunakan jasa mereka, berarti Anda akan memperoleh akses ke keahlian mereka yang value atau nilainya tidak bisa dianggap sebelah mata. Secara praktis, menyewa seorang arsitek untuk renovasi rumah sama dengan mendapatkan ilmu tentang prosedur perencanaan bangunan, cara memaksimalkan cahaya alami dan ruang, memilih bahan dan sentuhan akhir, sampai memastikan fungsionalitas dan efisiensi rumah Anda. jadi, pahami dulu seberapa tinggi value seorang arsitek yang akan Anda ajak kerja sama sebelum Anda menghubunginya, ya.
2. Mendefinisikan Cakupan Proyek
Tips kedua memilih arsitek untuk renovasi rumah ialah menentukan cakupan proyek atau skala renovasi pada rumah Anda. Apakah renovasi tersebut memerlukan perubahan skala kecil saja, perluasan, atau penghancuran dan pembangunan yang benar-benar baru?
Menurut laman CO-architecture, langkah ini bagus untuk membantu Anda mencari arsitek yang berspesialisasi pada proyek renovasi rumah Anda. Misalnya Anda hanya ingin merombak salah satu bagian rumah, maka Anda bisa mencari arsitek yang punya rekam jejak proyek kelas kecil–menengah ini. Lain lagi jika Anda berencana untuk merombak total rumah, tentu Anda perlu mencari arsitek dengan jam terbang tinggi sekaligus punya paham yang kokoh tentang proyek besar.
3. Manfaatkan Direktori Situs Web Para Arsitek
Tidak semua arsitek profesional bekerja di bawah sebuah firma desain. Soalnya, banyak dari mereka yang lebih suka bekerja lepas alias berkontak langsung dengan klien yang ingin melakukan renovasi rumah. Karena berstatus freelancer atau pekerja lepas, para arsitek ini juga mungkin memerlukan jalan yang sedikit lebih panjang untuk bisa bertemu Anda si calon klien.
Oleh sebab itu, Anda bisa mencari arsitek profesional yang sesuai dengan kebutuhan renovasi rumah Anda di direktori situs para arsitek atau juga di portal-portal pekerja lepas. Biasanya, situs seperti ini juga menyediakan fitur filter yang bisa menyortir arsitek berdasarkan lokasi, spesialisasi, ataupun gaya desain.
4 Simak Gaya Desain Calon Arsitek Pilihan
Sebagai semi-pekerja seni, setiap arsitek tentu punya gaya desain yang membuatnya berbeda dengan arsitek lain. Inilah kenapa menyimak dan menilai gaya desain calon arsitek pilihan menjadi tips yang tidak kalah penting.
Untuk melakukan tahapan ini, Anda bisa meninjau portofolio setiap arsitek yang menarik minat Anda. Setelah itu, cari tahu apakah arsitek tersebut menawarkan deal kerja sama yang sekiranya memiliki gaya atau desain selera yang sesuai dengan Anda.
5. Mencari Rekomendasi dari Keluarga atau Kerabat
Mendapatkan rekomendasi arsitek dari keluarga atau kerabat juga bisa menjadi salah satu tips mendapatkan arsitek yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pasalnya, rekomendasi dari orang yang Anda kenal langsung—terutama mereka yang punya selera mirip dengan Anda—tentu akan membuat Anda lebih mudah menemukan arsitek pilihan.
Pro-tip: Anda bisa menanyakan tentang kemampuan komunikasi, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan klien, hingga profesionalisme arsitek selama proses desain dan konstruksi kepada keluarga atau kerabat yang merekomendasikan arsitek tersebut.
6. Mengevaluasi Keahlian dan Pengalaman Arsitek Terpilih
Jika sudah memiliki beberapa calon arsitek rumah pilihan, Anda bisa meninjau kembali skill dan pengalaman kerja mereka. Lihat dan tunjuklah arsitek yang pernah mengerjakan proyek yang serupa dengan rencana proyek Anda. Hal ini bertujuan untuk menolong Anda menemukan arsitek yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda serta sudah memenuhi standar industri yang diperlukan.
7. Mempertimbangkan Anggaran dan Biaya
Tips yang terakhir berkaitan dengan finansial. Idealnya, Anda sudah mendiskusikan tentang anggaran dan biaya renovasi rumah di awal. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan Anda dari over budget atau menghabiskan uang terlalu banyak demi memenuhi sebuah hal. Oleh sebab itu, Anda bisa juga meminta arsitek untuk memberikan rincian jelas tentang biaya jasa mereka serta biaya apa yang belum termasuk dalam biaya jasa tersebut.
Itulah dia ulasan mengenai arsitek serta tips-tips untuk mendapatkan arsitek rumah terbaik sesuai kebutuhan Anda. Ketika akan merenovasi rumah nanti, Anda bisa menggunakan Bata Ringan yang cocok untuk dinding interior maupun eksterior, kuat menahan beban, dan mampu membuat rumah Anda kokoh, aman, dan sejuk. Gunakan juga Mortar Perekat Bata Ringan yang merupakan semen instan untuk pekerjaan pemasangan dinding bata ringan yang praktis dan mudah digunakan.
Cari juga artikel inspirasi tentang renovasi rumah lainnya hanya di halaman Inspirasi kami.
Bagikan:
