Ada banyak sekali desain yang bisa diaplikasikan pada hunian. Terbaru, desain kontemporer dan desain modern. Kedua desain ini memang sering diaplikasikan karena menawarkan kesan nan cantik dan elegan. Namun, Tahukah Anda, kalau kedua desain ini ternyata berbeda, lho.
Untuk lebih jelas mengenai perbedaan di antara keduanya, maka bisa membaca selengkapnya di artikel ini, ya!
Pengertian Desain Kontemporer
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kontemporer diartikan masa kini atau dewasa ini. Jadi, bisa dikatakan desain kontemporer mengacu pada sekarang ini atau mengikuti tren terkini dengan memadukan berbagai gaya dan variasi. Berbeda dengan desain modern yang sudah ada sejak tahun 1920 sampai 1950an. Interior modern pun umumnya seakan seperti sudah ditentukan dan mengikuti pola yang ketat.
Namun, desain kontemporer bisa lebih fleksibel dan merupakan pengembangan dari gaya post-modern dan modern. Desain ini lebih mengedepankan hunian dengan interior yang berkelanjutan, ramah lingkungan, menggunakan energi dengan efisien, dan lain sebagainya. Bahkan, desain satu ini pun terkenal dengan gaya minimalis dan kesan simpelnya—yang tidak terbatas dengan aturan maupun pola.
Menariknya, desain yang populer di tahun 1970an ini juga memanfaatkan gaya interior lainnya sehingga menciptakan kesan nan cantik. Gaya interior tersebut seperti art deco, dekonstruktivisme, futuristic, dan interior lainnya. Tidak heran, kalau desain ini dipilih sebagai salah satu desain hunian karena menggabungkan berbagai interior yang menarik.
Baca Juga: Mengenal Desain Passive House dan 5 Prinsip Utamanya
Ciri Desain Kontemporer
Setelah mengetahui arti kontemporer dan perbedaannya dengan desain modern, maka selanjutnya yang perlu diketahui adalah ciri kontemporer. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya.
Material Natural
Desain kontemporer umumnya menonjolkan material yang natural seperti kayu daur ulang, batu-batuan alam, kayu asli, dan beton. Dalam pengaplikasiannya, material ini tidak melalui proses finishing sehingga mampu menciptakan kesan nan alami pada hunian. Meskipun begitu, tetap pilih material yang berkualitas supaya penggunaannya tidak mudah rusak dan lebih tahan lama, ya.
Warna Netral
Biasanya, desain kontemporer identik dengan warna-warna yang bernuansa netral seperti abu-abu, putih, dan hitam. Warna satu ini menawarkan kesan yang luas pada hunian. Tidak cuma warna netral, desain ini juga dipadukan dengan warna-warna kontras seperti kuning, biru, dan warna lainnya sehingga menawarkan kesan yang semakin artistic dan tidak tampak monoton.
Pencahayaan Alami
Selain itu, desain kontemporer juga sering memanfaatkan pencahayaan alami, lho. Soalnya, desain ini menggunakan kaca sebagai sekat di antara ruangan. Bukan cuma itu, sebagian desain kontemporer pun memakai jendela berukuran besar sekaligus atap skylight. Dengan demikian, ruangan di dalam hunian jadi semakin terang dan nyaman dari pagi sampai sore hari. Bahkan, hal ini dapat menghemat pemakaian listrik.
Teknologi Canggih
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian pengertian, desain kontemporer biasanya mengikuti tren masa kini dan berkembang di zaman modern. Maka dari itulah, pengaplikasian teknologi canggih sangat erat kaitannya dengan desain satu ini. Mulai dari; barang-barang elektronik, keamanan dalam hunian, dan lain sebagainya menggunakan teknologi canggih sehingga membuat hunian terlihat semakin ciamik dan modern.
Ornamen Garis
Untuk dekorasi, desain kontemporer ini umumnya lebih sering menggunakan ornamen-ornamen berbentuk garis dibanding ornamen klasik. Yang mana, desain ini banyak digunakan pada karpet hunian, lukisan, plafon, dan lain sebagainya. Hasilnya? Tentu saja, memesona karena memadukan berbagai warna yang menarik ditambah dengan hadirnya pernak-pernik pelengkapnya.
Baca Juga: 8 Inspirasi Desain Rumah Semi Basement
Tips Dekorasi Desain Kontemporer
- Pilih furnitur berbentuk geometris dengan ukuran yang ramping dan hindarilah penggunaan pola berlebihan.
- Aplikasikan warna netral pada dinding dengan memadukan dua warna, misalnya saja warna biru navy, beige, atau warna earth tone.
- Supaya tidak monoton, dekorasi dinding dengan aksen kayu, kaca, tekstil, logam, dan sebagainya. Tapi, tetap pilih dekorasi yang senada dengan hunian, ya.
- Untuk menciptakan suasana yang rapi dan bersih, maka bisa menambahkan lukisan berukuran besar maupun satu set dengan meletakkannya di sudut dinding hunian.
- Hadirkan kesan simpel dengan memilih pencahayaan yang warm seperti lampu gantung beraksen emas, standing lamp dengan penyangga ramping, dan lainnya.
- Pilih lantai kayu dengan karpet motif garis untuk memberikan kesan yang lebih luas, bersih, dan cantik.
Hmm, keren sekali ya ternyata desain kontemporer. Yuk, aplikasikan langsung pada hunian karena cocok dijadikan sebagai inspirasi desain rumah minimalis elegan. Selain desain kontemporer, Anda juga bisa mengaplikasikan desain lainnya yang tidak kalah menarik dengan melihat inspirasi-nya di laman SCG CBM!
Atau, mau membeli atap akrilik? Bisa langsung membuka website SCG CBM dan Anda akan menemukan dua jenis atap akrilik berkualitas terbaik, seperti Atap Akrilik Shinkolite Shade dan Atap Akrilik Shinkolite Heat Cut. Kedua atap ini cocok ditambahkan pada hunian untuk mempercantik tampilannya dan menghindari dari panas, lho.
Bagikan: