Lewati ke konten utama
karpet untuk lantai

Mau Pasang Karpet untuk Lantai? Ketahui Dulu Jenisnya, Yuk!

Hadirnya karpet lantai di dalam hunian tentu dapat mempercantik ruangan dan membuatnya terlihat semakin cozy. Apalagi, karpet memiliki warna yang beragam dan bisa disesuaikan dengan konsep hunian. Makanya, tidak heran kalau banyak penghuni yang menambahkan karpet di dalam huniannya. 

Jenis Karpet untuk Hunian

Karpet sering kali dijadikan sebagai alas untuk sofa dan meja di ruang tamu. Selain ruang tamu, karpet pun banyak dipasang di ruang keluarga, kamar tidur, dan sebagainya. Gimana, apakah Anda juga berencana untuk pasang karpet di hunian? Yuk, ketahui dulu beberapa jenisnya:

Karpet Nilon

karpet untuk lantai
Photo by Chastity Cortijo on Unsplash

Pertama, karpet yang terbuat dari dari bahan nilon atau biasa dikenal dengan karpet nilon. Karpet jenis ini umumnya memiliki beberapa keunggulan, seperti kuat, ringan, tahan lama, dan awet. Bahkan, karpetnya juga mempunyai beragam ukuran, warna, dan lainnya sehingga bisa diaplikasikan pada berbagai konsep hunian. 

Karpet Katun

karpet untuk lantai
Photo by Collov Home Design on Unsplash

Kedua, karpet berbahan katun yang banyak digunakan untuk bahan pakaian. Jenis karpet satu ini harganya terjangkau dan mudah dibersihkan. Memang, kalau dibandingkan karpet nilon, karpet katun tidak lebih tahan lama tapi permukaannya lembut sehingga nyaman digunakan untuk tempat duduk dan alas lantai. Desainnya? Minimalis dengan motif yang sederhana. 

Karpet Wol

karpet untuk lantai
Photo by Francesca Tosolini on Unsplash

Ketiga, karpet wol yang terkenal mempunyai permukaan yang lembut dan halus. Karpet lantai berbahan wol ini mempunyai ketahanan yang kuat, tahan terhadap noda, bahkan air. Kerennya lagi, karpet jenis ini bisa digunakan sampai bertahun-tahun, lho, terlebih dirawat dengan baik. Namun, memang, untuk harganya lebih mahal dibanding karpet lainnya.    

Karpet Sutra

karpet untuk lantai
Image by kjpargeter on Freepik

Keempat, karpet sutra yang memiliki ciri khas, yaitu kemewahan. Karpet jenis ini umumnya sering kali diletakkan di ruang tamu maupun ruang keluarga karena menawarkan desain nan elegan. Motifnya pun cukup beragam sehingga bisa dipadu-padankan dengan berbagai konsep hunian. Harganya? Termasuk mahal—kisaran jutaan. 

Baca Juga: Lantai Kayu atau Lantai Karpet. Mending Pilih Mana, ya?

Karpet Rasfur

karpet untuk lantai
Image by mrsiraphol on Freepik

Kelima, karpet rasfur atau biasa dikenal dengan karpet bulu. Karpet rasfur ini biasanya memiliki bulu yang lebih panjang dari pada karpet berbahan wol. Teksturnya? Halus dan padat karena itulah nyaman dan hangat ketika digunakan untuk alas lantai hunian. Sama dengan karpet sutra, karpet rasfur ini pun dibanderol dengan harga mahal. 

Karpet Polypropylene

karpet untuk lantai
Image by freepik

Keenam, karpet polypropylene yang dibuat dari kombinasi antara monomer dan propilena. Dari segi kualitas, karpet jenis ini lebih bagus dibandingkan dengan plastik biasa, permukaannya juga elastis, dan sangat mudah dibersihkan. Untuk warnanya, cukup beragam seperti cokelat, abu-abu, krem, hitam, putih, dan sebagainya. 

Karpet Vinyl

karpet untuk lantai
Image by alexandercho on Freepik

Ketujuh, karpet vinyl atau lebih dikenal dengan karpet plastik. Karpet jenis ini biasanya tahan lama dan tidak mudah rusak ketika digunakan. Bahkan, kalau rajin membersihkannya, karpet-nya pun tidak akan jadi sarang jamur dan bakteri, serta tidak mudah lapuk. Selain itu, karpet ini juga tidak menyerap air sehingga bisa dipakai sampai beberapa tahun.  

Baca Juga: Mau Beli Sofa Bed? Bisa Ikuti Tips Ini!

Tips Letakkan Karpet

karpet untuk lantai
Photo by Zac Gudakov on Unsplash

Buat Anda yang mau menambahkan karpet lantai di dalam hunian, berikut aturan meletakkan karpet yang bisa diperhatikan—seperti yang disadur dari Kompas:

  • Letakkan seluruh furnitur di atas karpet atau kalau tidak memungkinkan bisa meletakkan kaki depannya saja.  
  • Menaruhnya di bagian tengah ruangan dengan ukurannya yaitu sekitar 24 inci dari semua sisi karpet. Tapi, paling umum digunakan adalah 18 inci.
  • Hindari meletakkan karpet di area yang sering dilalui supaya karpet tetap bersih. Serta, tidak meletakkannya di ruang makan agar tidak ketumpahan makanan dan minuman. 
  • Mengetahui dengan jelas cara membersihkan karpet karena setiap jenisnya memiliki bahan berbeda-beda. 

Demikian beberapa jenis karpet yang sering ditambahkan ke dalam hunian. Langsung tambahkan di hunian untuk menambah keeleganannya, yuk. Nah, kalau Anda mau mengubah desain untuk hunian supaya bisa lebih padu-padan dengan karpet, maka bisa mencari inspirasi rumah di SCG CBM

Selain ada banyak sekali inspirasi hunian, Anda juga bisa menemukan berbagai bahan bangunan berkualitas terbaik di SCG CBM, seperti beton ready mix, semen, shinkolite, fitting, pintu PVC Bezt, dan lainnya. Yuk, cek produknya di sini!

Bagikan: