Lebih baik membeli rumah komersil atau rumah subsidi, ya? Apakah Anda sempat kebingungan memilih harus tinggal di rumah komersil atau rumah subsidi mengingat sekarang banyak sekali yang menawarkan kedua jenis rumah ini pas membeli rumah.
Nah, sebelum menjatuhkan pilihan, cari tahu dulu tentang rumah komersil dan perbedaannya dengan rumah subsidi di kelanjutan artikel ini, yuk!
Arti Rumah Komersil
Melansir dari Rumah123, rumah komersil diartikan hunian yang disediakan oleh developer properti untuk masyarakat umum. Biasanya, rumah ini dibangun di suatu wilayah, seperti pusat perkotaan, misalnya dengan desain dan bentuk rumah yang seragam. Umumnya, rumah tipe ini dikenal dengan nama cluster.
Sementara, berdasarkan pada UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, rumah komersil merupakan rumah yang dibangun untuk mendapatkan profit. Profit ini biasanya didapatkan dengan menjual kembali atau menyewakan rumah pada pihak lain ketika sudah membelinya.
Kelebihan Rumah Komersil
Adapun beberapa kelebihan yang ditawarkan rumah komersil adalah sebagai berikut, check it out!
- Lokasinya strategis karena dibangun di pusat perkotaan sehingga lebih mudah menjangkau tempat lainnya.
- Desain rumahnya kebanyakan minimalis sehingga membuat tampilannya terlihat menarik dan mewah.
- Rumah dijaga oleh satpam sehingga keamanannya lebih terjamin dan kenyamanan menjadi semakin meningkat.
Baca Juga: Area Rumah Terdiri dari Beberapa Bagian, Apa Saja Ya?
Beda Rumah Komersil & Rumah Subsidi
Lantas, apa bedanya rumah komersil dengan rumah subsidi? Mari, simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Penghuni
Kebanyakan rumah subsidi biasanya diperuntukkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau disingkat MBR. Program rumah subsidi ini dibuat oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya untuk memastikan agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap bisa memiliki hunian pribadi yang layak dan nyaman.
Sementara, rumah komersil lebih diperuntukkan untuk masyarakat umum yang mempunyai finansial lebih baik. Berbeda dengan rumah subsidi, ketika membeli rumah komersil tidak ada batasan pendapatan. Makanya, fasilitasnya lebih lengkap dibandingkan rumah subsidi.
Harga
Untuk harga dari rumah subsidi biasanya lebih terjangkau dibanding rumah komersil. Alasannya karena rumah subsidi merupakan bagian dari program bantuan pemerintah karena itulah harganya bisa lebih rendah. Kisaran Rp 150 juta sampai Rp 250 juta.
Sedangkan, harga dari rumah komersil bisa lebih tinggi—mungkin bisa 2 sampai 3 kali lipat dari harga rumah subsidi. Serta, tidak menutup kemungkinan bisa jadi harganya lebih mahal dari itu karena biasanya mengikuti tipe, lokasi, konstruksi bangunan, dan sebagainya.
Baca Juga: Apa Itu Rumah Arsitektur Tropis?
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Dalam hal angsuran KPR, pemerintah menyediakan kemudahan seperti suku bunga tetap sekitar 5 %, angsuran mulai dari 1%, dan jangka waktunya mencapai 20 tahun. Jadinya, rumah ini lebih terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Untuk rumah komersil umumnya disesuaikan mengikuti sistem tarif KPR pihak perbankan. Jadi, kebijakan dan ketentuannya mengikuti pihak perbankan karena itulah untuk persyaratannya lebih ketat dan bunganya cenderung tinggi.
Syarat
Ada persyaratan khusus yang wajib dipenuhi kalau membeli rumah subsidi seperti maksimal penghasilan 8 juta per bulan, Persyaratan ini dibuat dengan tujuan supaya yang membeli rumah subsidi adalah benar masyarakat berpenghasilan di bawah UMR.
Lalu, untuk persyaratan membeli rumah komersil lebih terbuka dan biasanya disesuaikan dengan dana yang dimiliki calon pembeli. Biasanya, ditetapkan minimal standar penghasilan dan calon pembeli dibebaskan mengajukan permohonan.
Renovasi
Di beberapa tahun pertama kepemilikan rumah subsidi, pemilik rumah masih dibatasi kalau mau melakukan perbaikan pada rumah. Paling minimal perbaikan atau renovasi bisa dilakukan setelah 2 tahun masa angsuran.
Pada rumah komersil, renovasi atau perbaikan bisa dilakukan sesuai dengan keinginan pemilik rumahnya. Jadi, pemilik rumah tidak dibatasi kalau mau melakukan perbaikan dan bebas mau memperbaikinya kapan saja.
Lokasi
Untuk lokasi, rumah subsidi biasanya dibangun di kawasan yang jauh dari pusat perkotaan. Kenapa? Tujuannya adalah supaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah tetap bisa memiliki rumah dengan harga terjangkau.
Sedangkan, lokasi dari rumah komersil kebanyakan berada di pusat kota sehingga memberikan kemudahan akses seperti adanya pusat perbelanjaan, jalan tol, infrastruktur, dan lain sebagainya. Cocok untuk yang bekerja di perkotaan.
Demikian penjelasan singkat mengenai rumah komersil dan perbedaannya dengan rumah subsidi. So, mau pilih yang mana? Apapun pilihannya yang terpenting Anda nyaman tinggal di rumahnya. Kalau semisal mau mencari inspirasi rumah, maka bisa langsung mencarinya di SCG CBM dengan klik link ini!
Tidak cuma inspirasi, di website SCG CBM Anda juga bisa membeli bahan bangunan berkualitas terbaik seperti semen instan. Misalnya, Semen SCG PCC (go green) yang diformulasikan khusus dengan teknologi ramah lingkungan supaya sesuai dengan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan.
Selain itu, ada juga Semen SCG OPC yang juga diproduksi dengan formula khusus sehingga mudah diaplikasikan untuk pekerjaan konstruksi—yang membutuhkan kekuatan tinggi seperti lantai bangunan, kolom, dan lainnya. Serta, Semen Bezt—semen Portland Komposit—berstandar nasional: SNI 7064-2014 dan cocok digunakan untuk memasang acian, plesteran, batu bata, dan lainnya.
Yuk, beli bahan bangunan di SCG CBM!
Bagikan: