Ketika cuaca dingin tiba, mandi menggunakan air panas bisa sangat menenangkan dan merilekskan tubuh. Untuk itu, tidak heran, kalau sekarang kebanyakan kamar mandi dilengkapi dengan water heater atau dikenal dengan pemanas air. Dengan diaplikasikannya pemanas air ini, maka tidak perlu lagi merebus air secara manual ketika ingin mandi dengan air panas.
Yuk, cek selengkapnya tentang water heater, fungsi, dan beberapa jenisnya dalam kelanjutan artikel ini!
Pengertian Water Heater
Water heater atau pemanas air adalah alat elektronik yang sering diaplikasikan pada pipa saluran air di rumah. Water heater biasanya terdiri dari tangki atau pipa besi yang berisi elemen pemanas. Umumnya, alat ini menggunakan listrik atau gas dalam pengoperasiannya.
Namun, sekarang ini lebih banyak water heater yang diaplikasikan dengan listrik karena lebih hemat dalam pemakaian dan aman digunakan di rumah. Tidak hanya itu, pemanas air ini juga memiliki pengatur suhu (thermostat) yang bermanfaat untuk mengatur suhu air yang dihasilkan oleh mesin.
Fungsi Water Heater

Water heater jadi solusi praktis yang dapat membantu memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari di rumah Anda, seperti mandi, mencuci piring, mencuci baju, hingga menghangatkan ruangan di dalam rumah. Selain itu, water heater juga memiliki keunggulan bisa membantu menghilangkan noda pada pakaian dan piring serta efektif dalam membunuh kuman dan menjaga kebersihan di rumah.
Baca Juga: Toren Air 1000 Liter, Apakah Cukup Untuk Kebutuhan di Rumah?
Jenis Water Heater

Ada beberapa jenis water heater yang mungkin bisa jadi pilihan untuk Anda. Tentu saja, setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut di antaranya:
1. Pemanas Air Tangki

Water heater jenis ini memanaskan air lalu menyimpannya di dalam tangki besar, sehingga air panas bisa digunakan kapan saja. Tersedia dalam berbagai ukuran dan mampu menampung 30 hingga 80 galon air. Pemanas ini biasanya menggunakan energi listrik, gas, propane, atau minyak, dan tergolong lebih terjangkau secara harga.
Kelebihan:
- Model konvensional
- Tersedia dalam berbagai ukuran tangki
- Pengoperasian menggunakan listrik, gas, dan minyak
Kekurangan:
- Konsumsi energi cukup tinggi
- Membutuhkan ruang instalasi yang luas
- Tidak bisa digunakan jika listrik padam
2. Pemanas Air Tanpa Tangki (Tankless)

Pemanas air tankless ini memanaskan air secara instan saat dibutuhkan tanpa menyimpannya di tangki. Ukurannya lebih kecil dibandingkan sebelumnya, cocok untuk rumah mungil atau apartemen dan biasanya menggunakan listrik atau gas ketika dinyalakan.
Kelebihan:
- Hemat energi
- Ramah lingkungan
- Air panas tersedia kapan saja
- Tidak memakan banyak tempat
Kekurangan:
- Harga lebih tinggi
- Debit air terbatas jika dipakai bersamaan
- Butuh waktu untuk memanaskan air
3. Pemanas Air Point-of-Use
Jenis ini dirancang untuk memanaskan air di satu titik saja, seperti shower di kamar mandi atau keran di dapur. Tersedia dalam versi tangki kecil atau tanpa tangki, dan praktis untuk kebutuhan di rumah Anda.
Kelebihan:
- Instan dan efisien
- Tidak memakan banyak tempat
- Lebih hemat energi, terutama untuk pemakaian terbatas
Kekurangan:
- Harga lebih tinggi
- Hanya melayani satu titik saluran air
- Kurang cocok untuk rumah berukuran besar
4. Pemanas Air Tenaga Surya

Mengandalkan panel surya di atap rumah, pemanas air jenis ini mengubah energi matahari menjadi panas untuk memanaskan air di rumah. Umumnya, jenis ini dilengkapi dengan sumber cadangan listrik atau gas agar tetap berfungsi saat cuaca mendung.
Kelebihan:
- Ramah lingkungan
- Hemat biaya listrik
- Perawatan mudah
Kekurangan:
- Membutuhkan area atap yang optimal
- Harga lebih mahal dibanding yang lain
- Kurang efektif di daerah dingin atau minim sinar matahari
Baca Juga: Perlukah Menggunakan Toren Air di Rumah?
5. Pemanas Air Hybrid

Menggabungkan teknologi pompa pemanas dan tangki penyimpanan, pemanas ini dapat memanaskan air tanpa listrik atau gas langsung. Jenis ini sangat efisien dan ramah lingkungan, tetapi performanya bergantung pada suhu sekitar.
Kelebihan:
- Ramah lingkungan
- Hemat energi karena tanpa listrik atau gas langsung
Kekurangan:
- Cenderung berisik
- Kurang efektif di iklim dingin
- Butuh ruang yang luas dan perawatan rutin
6. Pemanas Air Tangki Kombinasi

Jenis water heater yang menyediakan air panas untuk seluruh sistem plumbing, termasuk radiator, keran, dan shower. Untuk jenis ini efisien dan mudah dipasang, akan tetapi kurang cocok untuk rumah besar dengan kebutuhan tinggi.
Kelebihan:
- Hemat energi
- Instalasi ringkas dan mudah
Kekurangan:
- Kurang cocok untuk rumah besar
- Risiko gangguan pada aliran radiator
7. Pemanas Air Condensing

Untuk jenis ini biasanya menggunakan gas buangan dari aktivitas rumah yang bermanfaat untuk memanaskan air dalam tangki. Jenis ini juga sangat efisien dan ramah lingkungan, namun instalasinya cukup kompleks.
Kelebihan:
- Sangat hemat energi
- Ramah lingkungan
Kekurangan:
- Instalasi rumit
- Butuh perawatan lebih
Itu dia penjelasan singkat mengenai water heater, fungsi, dan beberapa jenisnya. Nah, dari sekian banyak jenis water heater yang sudah disebutkan, manakah yang tertarik untuk Anda aplikasikan di dalam rumah? Untuk memudahkan Anda menentukan pilihan, sebaiknya pilih water heater yang sesuai dengan kebutuhan rumah Anda, ya. Mulai dari luas penggunaan, efisiensi energi, kapasitas, hingga fitur tambahan.
Apabila Anda membutuhkan inspirasi untuk desain rumah Anda atau penempatan water heater, maka bisa mengunjungi situs resmi SCG CBM karena tersedia berbagai ide dan solusi hunian. Tidak hanya inspirasi, tersedia pula bahan bangunan berkualitas. Jadi, kalau Anda ingin membeli bata ringan lebih presisi, ringan dan tekstur lebih rata, sehingga mudah dan mempercepat proses pemasangan.
Bagikan: