Air adalah kebutuhan primer bagi setiap makhluk hidup. Tanpa adanya air, maka berbagai aktivitas yang sedang dijalani akan menjadi terhambat. Misalnya saja, tidak tersedianya air bersih untuk mencuci akan membuat Anda kesulitan untuk memasak makanan di rumah.
Untuk memastikan ketersediaan air di rumah, banyak orang yang memilih menggunakan toren. Namun, ternyata masih banyak juga orang yang tetap mengandalkan aliran alami air, baik dari PDAM daerahnya, mata air, sumur, maupun sumber air lainnya. Jadi, sebenarnya perlu atau tidak sih menyediakan toren di rumah?
Fungsi Toren Air di Rumah
Untuk menjawab pertanyaan di atas, tentu saja Anda harus mengetahui terlebih dulu apa saja fungsi toren di rumah. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Penampung Cadangan Air
Fungsi utama toren adalah sebagai tangki penampung cadangan air. Dengan adanya toren, Anda tidak perlu takut kehabisan air, selama toren terus diisi secara berkala. Toren juga tersedia dalam berbagai ukuran, ada toren air 1000 liter hingga mencapai 10.000 liter, sehingga Anda bisa menggunakan toren sesuai dengan kebutuhan air harian Anda dan keluarga.
Baca Juga: Menentukan Lokasi Terbaik Toren Air di Rumah
Namun, yang perlu diingat adalah semakin besar kapasitasnya, maka akan semakin berat bobot toren. Jadi, Anda perlu memerhatikan secara detail pemilihan lokasi toren agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti toren yang roboh akibat pijakan tidak kuat menopang beban toren yang berat saat air diisi penuh.
Menghemat Listrik
Dibandingkan dengan terus menerus menyalakan pompa saat Anda membutuhkan air, akan jauh lebih hemat listrik jika Anda hanya menyalakan pompa satu kali untuk mengisi toren. Jika isi air di toren sudah habis, barulah Anda menyalakan pompa kembali untuk mengisinya. Cara ini jauh lebih hemat, karena tarikan listrik pertama saat menyalakan pompa akan menggunakan daya yang cukup besar dibandingkan saat sedang bekerja. Jika Anda terus menghidupkan pompa secara berulang, maka penggunaan listrik akan lebih besar.
Meringankan Beban Pompa
Pompa yang terus menerus digunakan dalam jangka pendek setiap kali membutuhkan air, akan dipaksa untuk bekerja lebih keras dibandingkan dengan menyalakan satu kali dalam waktu lama. Jadi, selain menghemat tagihan listrik rumah Anda, penggunaan toren air juga bisa membantu menjaga pompa agar lebih awet.
Cadangan Air saat Listrik Mati
Anda yang hanya mengandalkan menyalakan pompa setiap kali membutuhkan air, pastinya akan kebingungan saat listrik mati dan Anda tidak bisa menyalakan pompa. Dengan menggunakan toren air, selama Anda rutin mengisinya dengan penuh, maka sewaktu-waktu listrik mati Anda tetap memiliki cadangan air. Anda hanya perlu menghemat penggunaan air agar cukup sampai listrik menyala kembali.
Tempat Menampung Air Hujan
Toren air juga bisa lho dimanfaatkan sebagai cadangan air hujan. Anda bisa menggunakan toren dengan kapasitas sedang dan kemudian mengaturnya agar air hujan bisa masuk ke dalam toren air. Misalnya dengan membuat saluran khusus sebagai jalan masuk air hujan atau melubangi bagian atas toren. Meskipun tampungan air ini mungkin tidak begitu bersih, tetapi bisa Anda manfaatkan untuk keperluan lain yang tidak membutuhkan air bersih. Misalnya untuk menyiram tanaman.
Baca Juga: Manfaatkan Air Hujan untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Peran penting toren air di atas akan lebih terasa jika Anda menggunakan sumber air dari air tanah atau saluran air yang terlalu kecil, sehingga membutuhkan pompa setiap kali Anda perlu menggunakan air. Meskipun begitu, bagi Anda yang menggunakan air dari PDAM dan mengalir cukup deras, bukan berarti tidak membutuhkan toren air.
Toren air untuk Anda pengguna PDAM juga berfungsi penting sebagai cadangan air di saat terjadi situasi yang tidak diinginkan. Misalnya, saluran air mati karena adanya perbaikan. Dengan adanya cadangan air, maka Anda tidak perlu khawatir selama masa perbaikan tersebut.
Jenis Toren Air
Ketika bicara tentang toren air, Anda mungkin berpikir bahwa semua toren air diletakkan pada bagian atas rumah. Namun, ternyata ada juga lho toren yang berada di bagian bawah rumah. Bahkan, terkadang ada rumah yang menggunakan 2 jenis toren air sekaligus. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah 2 jenis toren air yang bisa digunakan:
- Toren air tower. Toren air yang paling umum digunakan dan dipasang pada bagian atas rumah. Bisa bagian atap dak beton maupun membuat kerangka tower untuk meletakkan toren air.
- Toren air tanam. Toren air dipasang dengan cara ditanam ke dalam tanah yang telah digali secara khusus.
Baik toren air tower maupun tanam, keduanya pada dasarnya memiliki fungsi yang sama. Jadi, keputusan ada di tangan Anda, apakah ingin menggunakan toren air tower seperti yang banyak dipilih, atau menggunakan toren air tanam.
Nah, bagi Anda yang ingin mengetahui berbagai informasi bermanfaat lainnya, bisa mengunjungi halaman inspirasi dari SCG CBM. Tidak hanya memberikan berbagai informasi bermanfaat, Anda juga bisa mendapatkan berbagai tips yang dapat membantu Anda mengatasi permasalahan terkait hunian Anda. Selamat membaca dan semoga membantu, ya.
Bagikan: