Beton pracetak (beton precast) adalah produk konstruksi pengganti beton cor yang menawarkan proses pembangunan lebih cepat. Bahan yang dicetak atau “dibentuk” secara terkontrol ini dapat dipasang atau tinggal ditempatkan pada area pembangunan tanpa menunggu proses pengeringan lagi. Simak informasi lengkap mengenai solusi percepatan infrastruktur dalam artikel berikut ini.
Bagaimana Beton Precast Dibuat?
Beton precast dibuat dengan cara menuangkan material beton ke dalam cetakan atau sebuah “bentuk” yang diawetkan dalam lingkungan terkendali (atau pabrik pracetak). Setelah “jadi” atau kering, beton pracetak akan diangkut ke lokasi konstruksi untuk digunakan pada aplikasi interior maupun eksterior.
Meski dicetak secara masif di pabrik pracetak, beton precast untuk aplikasi arsitektur memiliki sistem pencetakan yang berbeda dalam ukuran, fungsi, dan biaya. Dilansir dari Wikipedia, beton pracetak ini dapat dibuat dari kayu, baja, plastik, karet, fiberglass, atau bahan sintetis lainnya, sehingga menciptakan hasil akhir yang berbeda-beda.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Beton Rumah Keropos Paling Ampuh
Jenis-Jenis Beton Precast
Berikut adalah jenis-jenis beton pracetak yang banyak digunakan untuk infrastruktur:
Pagar Panel
Jenis yang pertama adalah beton pagar panel. Ini adalah jenis beton pracetak yang digunakan untuk membuat dinding eksterior atau pagar pembatas. Biasanya, pagar panel ini dipasang dan disambung dengan cepat di lokasi konstruksi sebagai pagar pada area terluar perumahan, jalan, perkebunan, dan lain sebagainya.
Saluran U-Ditch
Jenis beton pracetak kedua adalah saluran U-Ditch. Sesuai dengan namanya, jenis beton satu ini memiliki bentuk seperti huruf U dan merupakan elemen infrastruktur bagian pengairan atau irigasi. Anda bisa dengan mudah menemukan jenis ini di pedestrian walk atau area pejalan kaki di tepi jalan-jalan protokol kota.
Box Culvert
Jenis yang ketiga adalah box culvert. Beton pracetak satu ini juga memiliki fungsi yang serupa dengan saluran U-Ditch, yaitu pada bagian pengairan atau irigasi. Hanya saja, box culvert lebih awam digunakan untuk konstruksi saluran air bawah tanah serta berbentuk kotak (box). Elemen ini bisa Anda lihat ketika ada proyek pemugaran gorong-gorong di jalan-jalan protokol kota-kota besar di Indonesia.
Buis atau Sumur Resapan
Buis beton (buis) adalah jenis beton pracetak lain yang juga digunakan untuk kebutuhan pembangunan saluran air, saluran pembuangan, ataupun sistem drainase. Untuk itu, jenis satu ini juga kerap dikenal sebagai beton precast sumur resapan. Namun, buis beton juga bisa digunakan sebagai tiang atau pondasi bangunan berat lainnya karena kekuatan dan daya tahannya yang tinggi serta kemampuannya untuk bertahan dari kerusakan akibat bahan kimia dan cuaca.
Baca Juga: Plus Minus Penggunaan Atap Dak Beton Untuk Bangunan
Pipa Beton Bertulang
Reinforced concrete pipe (RCP) atau pipa beton bertulang adalah jenis beton pracetak dengan bentuk bundar memanjang seperti sebuah pipa. Sama seperti jenis-jenis sebelumnya, RCP juga biasa dimanfaatkan untuk saluran drainase untuk gorong-gorong.
Road Barrier
Jenis beton precast yang terakhir adalah road barrier (pembatas jalan). Sesuai dengan namanya, ini adalah beton pracetak yang dapat Anda temukan di jalan raya sebagai pemisah jalur kendaraan. Dengan tinggi sekitar satu meter, beton-beton ini berdiri kokoh di jalan-jalan bebas hambatan (jalan tol) maupun di jalan raya antarkota antarprovinsi.
Keuntungan Beton Pracetak
Mempercepat proses pembangunan bukanlah satu-satunya keuntungan dari beton pracetak. Sebab, beton instan ini juga bisa mendatangkan manfaat, seperti:
- keseragaman dan konsistensi bentuk juga kualitas
- tahan terhadap cuaca buruk, beban berat, api, pembusukan, hingga serangga
- menawarkan fleksibilitas desain
- ramah lingkungan
Itu dia ulasan lengkap mengenai beton pracetak yang menjadi solusi percepatan infrastruktur. Temukan informasi lain seputar infrastruktur, renovasi, hingga hunian tinggal pada laman Inspirasi.
Bagikan: