Plafon menghitam bukan hal yang boleh diabaikan begitu saja. Sebab, tidak hanya menunjukkan adanya kebocoran pada atap saja, plafon menghitam ini juga menandakan adanya pertumbuhan jamur hitam di sana. Padahal, jamur yang dibiarkan begitu saja tentunya akan menjadi sumber penyakit. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini ya!
Apa Itu Jamur Hitam dan Bahayanya?
Jamur hitam sama seperti jamur lain pada umumnya yang muncul di area dengan kelembapan tinggi. Misalnya plafon yang terkena tetesan air terus menerus akibat adanya kebocoran pada atap. Sesuai namanya, jamur ini menimbulkan bercak hitam di area tempatnya tumbuh. Namun, terkadang bercak ini tidak terlihat jika jamur hitam tumbuh di area yang tidak tampak, seperti bagian belakang plafon. Bercak hitam biasanya mulai terlihat saat kondisinya sudah dibiarkan lama.
Baca juga: Trik Ampuh Kamar Mandi Anti Rembes dan Bocor
Jamur hitam adalah salah satu jamur yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia, bahkan meskipun posisinya berada jauh di atas, yaitu di plafon. Sebab, jamur ini menghasilkan mikotoksin, yaitu zat beracun yang akan dilepaskan ke udara saat keberadaan jamur ini terusik atau saat jamur tumbuh di material yang lembap.
Beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat terpapar oleh zat beracun dari jamur hitam adalah:
- Reaksi alergi. Bagi sebagian orang, mikotoksin bersifat alergen sehingga menimbulkan reaksi alergi. Beberapa gejala yang mungkin timbul adalah muncul ruam pada kulit, kulit kemerahan, dan rasa gatal. Selain itu, juga bisa menimbulkan gejala lainnya seperti mata merah dan berair.
- Masalah pernapasan. Jamur hitam juga bisa menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan. Gejala yang ditimbulkan antara lain sesak napas, batuk, bersin, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.
- Gejala keracunan. Zat beracun atau mikotoksin yang dilepaskan juga bisa menimbulkan gejala yang lebih parah lagi, yaitu gejala keracunan yang menyerang neurologis. Misalnya seperti sakit kepala, sulit berkonsentrasi, masalah pada ingatan, dan mudah lelah.
Namun, gejala yang timbul pada setiap orang mungkin saja berbeda. Bahkan, ada juga yang tidak menunjukkan gejala apapun meskipun berada di ruangan dengan plafon yang terlihat menghitam. Perbedaan gejala ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Imun tubuh. Orang dengan imunitas yang kuat mungkin saja tidak akan mengalami gejala sama sekali. Kalau pun mengalaminya, bisa jadi hanya berupa gejala kecil.
- Riwayat penyakit. Seseorang dengan riwayat penyakit tertentu mungkin saja akan merasakan gejala yang lebih berat. Misalnya pada seseorang dengan riwayat masalah pernapasan seperti asma, maka gejala yang muncul dan menyerang sistem pernapasannya bisa lebih berat dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat.
Mencegah Plafon Menghitam
Cara mencegah plafon menghitam tentu saja dengan mengeliminasi penyebabnya, atau mencegah agar tidak ada jamur hitam yang tumbuh di plafon. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya
1. Memastikan Tidak Ada Kebocoran
Kebocoran pada atap adalah salah satu alasan utama tumbuhnya jamur di plafon. Maka untuk mencegahnya, Anda harus memastikan bahwa tidak ada atap rumah yang bocor. Pemeriksaan atap ini sebaiknya Anda lakukan sebelum memasuki musim hujan. Jadi, plafon benar-benar aman dari risiko tumbuhnya jamur akibat tetesan air.
Baca juga: 5 Perawatan Rumah Sebagai Persiapan Musim Hujan
2. Segera Memperbaiki Kebocoran
Kebocoran pada atap sering kali akan menimbulkan suara kecil seperti tetesan air yang mengenai permukaan kayu. Sebab, tetesan air hujan akan menetes pada permukaan plafon, sehingga menimbulkan suara. Meskipun, biasanya suara yang terdengar sangat kecil. Jika Anda menemui situasi seperti ini, maka segera ambil tindakan dengan memperbaiki atap rumah. Dengan begitu plafon tidak sampai benar-benar basah dan lembap.
3. Mengatur Sirkulasi Udara
Ruangan yang lembap juga menjadi penyebab tumbuhnya jamur pada area plafon. Biasanya penyebabnya adalah karena ruangan bersisian dengan area lembap, seperti kamar mandi. Namun, penyebab lainnya adalah karena kurang bagusnya sirkulasi udara di ruangan, sehingga menyebabkan tingkat kelembapan ruangan menjadi tinggi. Untuk mengatasi ini, maka ada baiknya jika sesekali Anda membuka jendela maupun pintu ruangan agar udara dapat mengalir.
Sementara untuk area kamar mandi yang memang memiliki kelembapan tinggi, Anda bisa mengakalinya dengan menggunakan pintu kamar mandi PVC yang dilengkapi lubang udara dan memasang exhaust fan pada plafon. Dengan begitu, sirkulasi udara dalam kamar mandi dapat mengalir lancar.
Jika plafon rumah Anda sudah terlanjur menghitam dan cukup parah, ada baiknya jika mengganti plafon dengan yang baru. Sebab, proses pembersihannya tidak mudah dan berpotensi membuat jamur justru mengeluarkan zat beracun karena merasa terusik. Setelah menggantinya dengan yang baru, Anda bisa menerapkan tips mencegah tumbuhnya jamur di plafon yang telah disebutkan di atas.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan berbagai informasi lain seputar rumah, desain, arsitek, maupun bahan bangunan, bisa mengunjungi artikel lain yang ada di halaman inspirasi SCG CBM.
Bagikan: