Supaya rumah tahan cuaca panas dan hujan, begini tips dan pilihan material bangunan yang cocok digunakan saat membangun rumah. Seiring waktu, bagian luar rumah berpotensi mengalami kerusakan. Salah satunya akibat perubahan cuaca. Baik itu karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama atau terus menerus terkena air hujan.
Ya, cuaca yang berganti-ganti sepanjang tahun, lama kelamaan dapat membuat eksterior rumah menjadi rapuh dan rusak. Oleh karenanya, penting untuk melakukan pencegahan agar rumah tahan terhadap cuaca. Bagaimana caranya? Yuk simak di bawah ini.
Tips Buat Rumah Tahan Cuaca
Cuaca di Indonesia yang berubah-ubah sedikit banyak berpengaruh pada kondisi rumah. Terutama bangunan rumah yang tidak tahan terhadap cuaca. Bukan satu dua kali rumah harus dilakukan perbaikan karena rusak akibat terkena panas atau hujan.
Maka dari itu, usahakan sejak awal Anda buat rumah yang tahan terhadap segala cuaca. Yakni dengan memperhatikan tips-tipsnya sebagai berikut:
1. Pastikan Konstruksi Bangunan Kuat
Tips pertama ialah memastikan konstruksi bangunan kuat. Konstruksi jadi kunci bangunan dapat bertahan lama. Karena itu, supaya rumah tahan cuaca dan awet maka penting membangun konstruksi yang kokoh. Dalam hal ini, konstruksi bangunan yang kuat dan kokoh akan dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan yang digunakan.

Dengan konstruksi yang kuat, rumah atau hunian apapun akan mampu bertahan dari cuaca ekstrem baik panas ataupun hujan. Sebaliknya, jika dibangun menggunakan material yang tidak berkualitas dan konsep yang asal jadi maka rumah akan gampang rusak. Seperti atap yang rawan bocor, dinding yang merembes, berjamur hingga tembok retak dan kerusakan lainnya.
2. Pakai Bahan Bangunan yang Berkualitas
Untuk membuat hunian yang awet dan minim perbaikan, pilihlah bahan bangunan yang kualitasnya tinggi. Mulai dari cat, semen, pasir, kayu, batu dan lain-lain. Usahakan Anda hanya menggunakan bahan-bahan bangunan yang berkualitas baik.

Terutama untuk pemilihan semen untuk acian atau plasteran. Pastikan Anda memilih bahan yang sudah terbukti kualitasnya untuk membuat rumah tahan akan hujan. Dengan begitu, pori-pori tembok akan tertutup sempurna. Sehingga risiko tembok retak dan lembap bisa dicegah.
Bahan semen yang kami anjurkan yaitu semen ramah lingkungan SCG. Semen ini memiliki daya rekat tinggi dan tidak menggumpal, hasil akhirnya pun lebih halus, lembut dan lentur. Anda juga dapat mengaplikasikannya pada eksterior maupun interior rumah termasuk plafon, gypsum dan lainnya.
3. Gunakan Cat Berwarna Cerah
Tips rumah aman dari perubahan cuaca berikutnya adalah dengan menggunakan cat berwarna cerah untuk rumah. Apa hubungannya? Perlu Anda tahu, cat berwarna cerah bisa lebih tahan terhadap cuaca ketimbang cat berwarna gelap. Contohnya saja cat berwarna putih. Cat warna ini dapat lebih tahan lama dan mempertahankan warnanya dengan lebih baik.
Selain itu, cat warna putih punya kemampuan memantulkan sinar matahari yang lebih baik. Itu sebabnya, untuk rumah tahan cuaca panas disarankan menggunakan cat warna putih atau warna cerah. Hal itu karena warna putih atau warna cerah dapat mengurangi penyerapan panas. Jadi sangat membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk.
4. Teratur Lakukan Perawatan dan Pemeliharaan

Terakhir, lakukan perawatan dan pemeliharaan rumah secara berkala. Meliputi atap, dinding, jendela, sistem ventilasi dan bagian rumah lainnya. Anda tidak perlu tindakan khusus untuk tips perawatan rumah ini. Pastikan saja semuanya dalam kondisi baik dan bersih supaya rumah tahan terhadap perubahan cuaca.
Material yang Cocok Agar Rumah Tahan Cuaca
Untuk membuat rumah tahan panas dan hujan, ada beberapa material yang dianjurkan digunakan. Terutama untuk eksterior rumah supaya lebih awet dan kokoh meski terkena cuaca ekstrem. Nah, apa saja material tersebut? Berikut di antaranya:
1. Dek Kayu

Pemilihan jenis kayu untuk material rumah tidak boleh sembarangan. Salah-salah, kayu justru mudah lapuk akibat terkena panas dan hujan terus menerus. Pilihan terbaiknya, pakailah jenis kayu ulin. Kayu ini memiliki sifat unik, di mana semakin terpapar cuaca maka akan semakin kuat kayunya. Opsi lainnya, Anda juga bisa gunakan jenis kayu bengkirai yang harganya lebih terjangkau.
2. Dek Papan Semen/Conwood
Jika penggunaan kayu dinilai terlalu berisiko, material papan semen bisa menjadi pilihan. Lagi pula, motif dan desain papan semen sekarang ini juga sudah beragam, salah satunya motif kayu.
Meski memiliki tampilan serupa kayu, namun kekuatannya setara adonan semen mengering. Papan semen lebih kuat, minim perawatan dan memiliki harga yang bervariasi. Semakin tebal papan semen maka semakin tinggi pula harganya.
3. Dek Komposit Kayu Plastik
Berikutnya ada material komposit kayu plastik atau dikenal juga WPC. Merupakan bahan campuran serat kayu dan material termoplastik sejenis PVC dan polietilen. Keunggulannya, material ini kedap terhadap air dan bebas rayap karena terbuat dari bahan plastik.
4. Batu Alam
Beberapa jenis batu alam yang bisa digunakan adalah batu andesit, batu templek, batu palimanan dan batu candi. Batuan jenis ini sangat kuat dan memiliki tampilan yang cantik. Walaupun memang butuh perawatan berkala supaya tidak ada lumut dan jamur yang menempel.
5. Keramik

Seiring dengan teknologi yang berkembang, keramik kini tersedia dalam beberapa jenis. Motif yang ditawarkan juga kian bervariasi, mulai dari motif kayu, marmer, batuan hingga tegel kuno. Spesifikasi keramik yang antiselip dan tidak menyerap air membuatnya cocok digunakan agar rumah tahan hujan dan panas.
Selain yang disebutkan di atas, masih ada material terbaik untuk menciptakan rumah tahan dengan cuaca. Anda bisa mempertimbangkan penggunaan atap kanopi Shinkolite Heat Cut yang unggul dari penampilan, tahan lama dan tahan dengan panas.
Itulah tips dan material yang disarankan agar rumah tahan cuaca. Dengan memerhatikan beberapa hal di atas, rumah Anda akan senantiasa awet dan tahan lama. Anda pun tidak harus bolak-balik melakukan perbaikan dan keluar uang lagi untuk renovasi.
Bagikan: