Semua makhluk hidup pasti membutuhkan air, apalagi bagi manusia. Pemanfaatan air tentu akan lebih banyak dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Misalnya saja, untuk mandi, cuci tangan, memasak, dan pastinya untuk minum.
Kebutuhan air yang terus menerus setiap hari, tentunya membuat saluran air di rumah harus selalu berfungsi secara maksimal. Itulah mengapa, pengaturan instalasi air tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Untuk Anda yang saat ini sedang dalam proses membangun atau merenovasi rumah dan berencana membuat instalasi pipa air, berikut ini adalah 4 langkah yang sebaiknya Anda lakukan:
Tentukan Sumber Air

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan sumber air yang akan digunakan untuk rumah Anda. Saat ini, ada dua jenis sumber air yang umum digunakan, yaitu sumber air dari negara yang dikelola oleh PDAM dan satu lagi adalah air tanah.
Namun, apa pun sumber air yang Anda gunakan, disarankan untuk menggunakan toren air 1000 liter sebagai tempat penampungan air, sehingga Anda selalu memiliki cadangan air ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Perlukah Menggunakan Toren Air di Rumah?
Jika tempat tinggal Anda sudah masuk dalam jangkauan saluran air negara, maka Anda tidak perlu repot lagi mengebor tanah untuk mendapatkan aliran air. Sebab, Anda hanya perlu menyambungkan pipa dengan saluran air yang menyatu dengan meteran air dari PDAM.
Namun, jika Anda menggunakan air tanah, maka pastikan bahwa Anda melakukan pengeboran di lokasi yang tepat. Sebab, salah lokasi pengeboran akan menyebabkan kualitas air menjadi kurang baik atau bahkan tidak ada air yang keluar sama sekali.
Jenis Instalasi Air

Ada dua jenis instalasi air yang bisa Anda pilih untuk digunakan, yaitu:
Instalasi Air Terbuka
Instalasi air terbuka adalah instalasi air di mana pipa pada ujung awal saluran air dan akhir saluran air tidak saling terhubung. Artinya, aliran pipa ini akan melewati berbagai titik terlebih dahulu sebelum sampai ke bagian ujung titik terjauh dari saluran awal air.
Instalasi terbuka biasanya lebih murah dibandingkan instalasi air tertutup. Namun, karena jauhnya jarak air pada titik akhir dengan titik awal, maka biasanya tekanan air pada titik akhir lebih rendah. Apalagi ketika saluran air sedang banyak yang dibuka, maka aliran air pada titik akhir bisa sangat mengecil.
Instalasi Air Tertutup
Instalasi air tertutup adalah instalasi di mana ujung titik terjauhnya bertemu kembali dengan titik awal saluran air. Artinya, aliran air akan mengalir seperti sebuah siklus yang tertutup. Instalasi dengan sistem ini membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan instalasi air terbuka, Namun, karena sistemnya seperti siklus, jadi aliran air di titik mana pun akan memiliki tekanan yang seimbang.
Posisi Pemasangan Pipa
Pemasangan pipa juga bisa menggunakan dua sistem, yaitu:
- Sistem Tanam. Pada sistem ini, pipa diletakkan pada bagian bawah lantai maupun dalam dinding. Jadi, rumah akan terlihat rapi tanpa adanya pipa yang terlihat di area dalam rumah. Namun, kelemahannya adalah Anda akan lebih sulit mendeteksi ketika adanya kebocoran pada pipa.
- Sistem Tempel. Pada sistem ini, pipa dipasang pada ujung dinding, sudut lantai, maupun area tertentu yang tidak akan mengganggu aktivitas Anda. Pipa yang dipasang dengan sistem ini akan tetap terlihat, sehingga rumah menjadi kurang rapi. Namun, Anda akan lebih mudah mendeteksi maupun memperbaiki adanya kebocoran, karena lokasinya yang berada di atas.
Pemilihan Pipa

Pemilihan pipa menjadi salah satu faktor penting, terutama bagi Anda yang berencana menggunakan sistem tanam untuk instalasi pipa Anda. Jika Anda sampai salah memilih pipa, maka untuk menggantinya Anda mungkin harus membongkar bagian rumah.
Baca Juga: Tips Memilih Ukuran Pipa PVC
Misalnya ketika pipa mengalami keretakan atau kebocoran cukup parah, maka untuk memperbaikinya Anda harus membongkar dinding maupun lantai keramik di mana lokasi pipa tersebut berada. Itulah mengapa, memastikan pipa yang digunakan berkualitas sangatlah penting.
Pemilihan pipa tidak boleh hanya fokus pada harga saja, melainkan juga jenis material pembuatan pipa dan ukuran pipa. Dengan begitu, aliran air di rumah dapat terhindar dari berbagai masalah, seperti kebocoran maupun sumbatan.
Untuk kebutuhan pipa PVC pada instalasi air bersih di rumah, Anda bisa menggunakan pipa PVC dari SCG CBM. Anda bisa memilih ukuran pipa sesuai dengan yang Anda butuhkan. Selain pipa, SCG CBM juga menyediakan berbagai produk lain untuk mendukung proses pembangunan maupun renovasi rumah Anda. Seluruh material dari SCG CBM terjamin kualitasnya, sehingga dapat membantu Anda menghemat biaya.
Bagikan: