Pipa adalah salah satu material penting yang ada di setiap bangunan. Fungsi utamanya adalah sebagai saluran air bersih maupun air kotor. Ada banyak jenis pipa yang memiliki beragam karakteristik berbeda, tetapi pipa yang paling umum digunakan untuk kebutuhan rumah tangga adalah pipa PVC atau yang sering dikenal dengan pipa paralon.
Berbagai Jenis Pipa PVC
Meskipun namanya sama-sama pipa PVC, tetapi tahukah Anda bahwa ternyata pipa ini juga memiliki banyak jenis? Untuk pembagian jenisnya sendiri dapat dibedakan berdasarkan dua kategori, yaitu berdasarkan pada ketebalannya dan juga berdasarkan pada bentuknya.
Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai berbagai jenis pipa PVC yang dapat Anda gunakan, yaitu:
Berdasarkan Ketebalan
Jika melihat dari ketebalan pipa, pipa PVC dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Pipa PVC AW. Pipa PVC AW merupakan pipa air dengan ketebalan paling tinggi yaitu 1,5 hingga 6,4 mm, dan mampu menahan tekanan air hingga 10 kg/cm². Pipa ini sangat cocok jika Anda gunakan pada aliran air dengan tekanan tinggi seperti yang berhubungan langsung dengan pompa air.
- Pipa PVC D. Pipa PVC D memiliki tingkat ketebalan yang sedang yaitu 1,3 hingga 3 mm, dan mampu menahan tekanan air hingga 5 kg/cm². Pipa ini cocok untuk digunakan sebagai saluran air limbah maupun air kotor, yang harus bisa menahan tekanan tetapi tidak terlalu kuat. Misalnya seperti saluran air kloset, air buangan dari bak cuci piring, kamar mandi, dan saluran air pembuangan lainnya.
- Pipa PVC C. Pipa PVC C adalah pipa dengan ketebalan paling tipis, yaitu hanya 0,7 mm. Berbeda dengan 2 pipa lainnya yang berfungsi sebagai saluran air, pipa ini umumnya digunakan untuk pelindung kabel pada instalasi listrik rumah untuk mencegah risiko kerusakan kabel. Selain pipa PVC C, ada juga pipa lain yang digunakan untuk pelindung kabel, yaitu pipa conduit dengan ketebalan 1,3 dan 1,5 mm. Pipa conduit adalah sebuah pipa yang terbuat dari logam maupun plastik dan berfungsi sebagai pelindung kabel listrik dalam instalasi listrik dari kemungkinan rusak akibat faktor dari luar.
Berdasarkan Bentuk Pipa
Selain dari tingkat ketebalan pipa, pipa PVC juga bisa dibagi berdasarkan bentuknya. Berikut ini beberapa jenis pipa berdasarkan bentuknya:
- Pipa Polos. Sesuai dengan namanya, pipa ini berbentuk polos tanpa ada perbedaan ukuran pada bagian ujungnya. Pipa ini pipa PVC paling umum yang digunakan untuk saluran air di rumah.
- Pipa MOF. Perbedaan utama dari pipa MOF adalah adanya perbedaan ukuran pada ujungnya, sehingga untuk menyambungkan pipa tidak membutuhkan tambahan fitting atau pipa penyambung.
- Fitting PVC. Fitting PVC sebenarnya termasuk aksesoris tambahan dan berfungsi sebagai penyambung antara dua atau lebih pipa PVC polos. Bentuknya beragam menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ada yang hanya berbentuk lurus untuk menyambungkan dua pipa PVC polos, ada juga yang berbentuk T untuk menyambungkan 3 pipa PVC polos, bentuk + untuk menyambungkan 4 pipa PVC polos, dan bentuk L untuk membelokkan aliran.
Baca Juga: Menyambung Pipa Air Tanpa Bocor
- Pipa Talang. Pipa talang adalah pipa berbentuk U atau setengah lingkaran yang biasanya digunakan sebagai talang air di rumah. Bagian atasnya yang berlubang akan menjadi jalan masuknya air hujan dari atas secara langsung maupun aliran air dari atap rumah, yang kemudian dialirkan ke pipa paralon polos ke arah bawah.
Tips Memilih Ukuran Pipa PVC
Sudah mengetahui berbagai jenis pipa PVC, sekarang saatnya Anda mengetahui bagaimana cara memilih ukuran pipa PVC yang tepat untuk digunakan di rumah Anda. Ada 2 indikator yang bisa Anda jadikan penentu, yaitu ukuran ketebalan dan ukuran diameter.
Tips Memilih Ketebalan Pipa PVC
Pipa PVC dengan ketebalan yang lebih tinggi akan lebih kokoh dan juga kuat dan menahan tekanan. Jadi, pastikan untuk menggunakan pipa PVC AW untuk area dengan tekanan tinggi, seperti pompa air maupun saluran air utama.
Sementara untuk saluran air limbah maupun air kotor, disarankan untuk menggunakan pipa PVC D. Namun, jika Anda ingin lebih yakin dengan keawetannya, Anda juga boleh menggunakan pipa PVC dengan ketebalan lebih tinggi, yaitu pipa PVC AW.
Tips Memilih Diameter Pipa PVC
Untuk pemilihan diameter pipa PVC, Anda juga harus memerhatikan lokasi pemasangannya. Berikut ini adalah ukuran yang disarankan sesuai fungsinya:
- Pipa PVC ½”- ¾”. Untuk saluran air bersih yang mengarah langsung ke keran air, seperti wastafel, shower, dan lainnya.
- Pipa PVC 1” – 2”. Untuk saluran air bersih pada jaringan utama, sehingga dapat mengalirkan air dalam volume yang lebih besar.
- Pipa PVC 2”. Untuk saluran air kotor yang berasal dari wastafel, kamar mandi, maupun bak cuci piring.
- Pipa PVC 3”. Untuk saluran air dari kloset maupun saluran air kotor yang berpotensi besar mengalami sumbatan jika ukuran diameter terlalu kecil.
Baca Juga: Bebas Mampet, Ini Tips Menjaga Saluran Air Selalu Lancar
Memilih ukuran pipa yang tepat, baik dari ketebalan maupun diameternya, sangatlah penting untuk menjaga agar pipa lebih awet dan mencegah terjadinya penyumbatan saluran air. Sebab, sumbatan yang terjadi juga bisa menjadi penyebab terjadinya kebocoran.
Padahal, pipa PVC untuk saluran air di rumah biasanya dipasang di dalam dinding rumah. Jika sampai bocor, tentunya akan merepotkan bukan. Dari mulai harus mencari sumber kebocoran, membongkar dinding, memperbaiki pipa, kemudian menutup dinding kembali dengan acian dan melakukan cat ulang. Namun, dengan memilih ukuran pipa yang tepat, maka masalah ini dapat dihindari.
Nah, untuk Anda yang sedang membutuhkan material bangunan untuk proses pembangunan atau renovasi rumah, maupun perbaikan dinding akibat pipa yang bocor, bisa mengunjungi halaman produk dari website SCG CBM.
Bagikan: