Atap merupakan bagian penting dari setiap bangunan. Tanpa adanya atap, maka tidak akan ada pelindung bagi isi dalam bangunan dari panas teriknya matahari dan juga saat hujan. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari segala cuaca, atap saat ini juga menjadi faktor penentu estetika rumah. Atap yang tepat akan membuat tampilan rumah semakin indah. Namun sebaliknya, atap yang kurang sesuai justru akan membuat tampilan rumah kurang menarik.
Saat ini, ada dua jenis atap yang umum digunakan untuk kebutuhan hunian, yaitu atap miring dan atap datar. Lalu, mana yang sebaiknya dipilih ya? Cari tahu penjelasannya lebih lanjut dulu, yuk!
Atap Rumah Datar
Atap rumah datar umum digunakan pada bangunan yang mengambil desain minimalis maupun rumah yang menggunakan atap dak beton karena suatu alasan. Misalnya, ketika bagian atap dijadikan sebagai tempat untuk menjemur pakaian. Sesuai dengan namanya, atap rumah datar artinya bentuk atap lurus dari ujung ke ujung tanpa adanya kemiringan pada salah satu sisinya. Bentuknya yang datar membuat bagian atas atap ini menjadi aman untuk dipijak, tetapi tetap tergantung pada konstruksi bangunan yang menentukan kekuatan dari atap ini.
Baca Juga: Plus Minus Penggunaan Atap Dak Beton Untuk Bangunan
Kelebihan atap datar
- Biaya pembuatan terjangkau. Biaya pembuatan atap ini cenderung terjangkau, meskipun tetap tergantung pada material yang digunakan. Jadi, untuk Anda yang memiliki budget terbatas saat berencana untuk membuat atap rumah, bisa menjadikan atap rumah datar sebagai alternatif pilihan.
- Instalasi cepat. Untuk pembuatan dan pemasangan atap ini umumnya tidak membutuhkan waktu yang panjang. Sebab, pembuatan konstruksi atap cenderung lebih mudah dibandingkan dengan atap model lainnya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir proses pembangunan akan tertunda lama akibat menunggu atap ini siap.
- Multifungsi. Selain berfungsi sebagai pelindung, permukaannya yang datar membuat Anda bisa lebih fleksibel dalam memanfaatkan atap ini. Misalnya jika Anda ingin membuat ruang bersantai mini, taman kecil, dan sebagainya. Jika Anda merasa atap terlalu panas, maka bisa memasang kanopi di atas ruang bersantai yang ada di atap.
- Rumah tampak modern. Ketika melihat rumah dengan atap datar, biasanya rumah tersebut akan terlihat lebih modern dibandingkan dengan rumah yang menggunakan atap miring. Namun, hal ini kembali lagi pada desain dari rumah itu sendiri.
Kekurangan atap datar
- Risiko genangan air. Permukaan yang datar artinya memungkinkan adanya genangan air di atasnya. Sebab, air yang biasanya mengalir ke arah kemiringan atap, kali ini hanya tertahan di permukaannya yang datar. Untuk mencegahnya, Anda harus memastikan adanya saluran air yang lancar, sehingga air tidak akan menggenang lama di atas permukaan atap.
- Potensi bocor. Adanya genangan air yang tidak disertai dengan sistem pengeringan yang baik, akan membuat risiko bocor semakin besar. Apalagi jika kualitas atap sendiri kurang bagus dan tidak dilengkapi dengan pelapis antibocor.
- Biaya perawatan mahal. Risiko bocor yang tinggi berpengaruh pada biaya perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan atap model lainnya. Namun, biaya perawatan ini dapat diminimalisir jika saat proses pembangunan, atap datar telah dibuat dengan kualitas yang baik dan diberi pelapis antibocor.
- Risiko runtuh. Semakin lebar bangunan, maka tingkat kekokohannya juga akan semakin menurun. Namun, atap datar bisa dibuat lebih kokoh jika dilengkapi dengan tiang-tiang penyangga.
Atap Rumah Miring
Atap rumah miring adalah bentuk atap yang paling umum ditemui pada berbagai bangunan, khususnya hunian rumah. Untuk sudut kemiringannya sendiri biasanya cukup beragam, tergantung pada desain sebuah rumah, ukuran ruangan, dan berbagai pertimbangan lainnya.
Baca Juga: Intip Desain Atap Rumah Kekinian. Keren Abis, Loh!
Kelebihan atap rumah miring
- Sistem drainase baik. Bentuknya yang miring membuat Anda lebih mudah mengatur saluran air untuk membuang air hujan. Sebab, air pasti akan mengalir ke atap bagian bawah, karena sifat air yang akan selalu mengalir ke arah yang lebih rendah.
- Respon baik terhadap panas. Untuk iklim tropis seperti Indonesia, di mana matahari juga bisa bersinar dengan teriknya, atap miring merupakan pilihan yang pas. Alasannya, karena atap ini memiliki kemampuan untuk menangkal panas.
- Banyak pilihan material. Anda memiliki lebih banyak pilihan material untuk atap miring, seperti tanah liat, keramik, dan berbagai material lainnya. Jadi Anda lebih fleksibel dalam menentukan material yang sesuai dengan konsep rumah.
Kekurangan atap rumah miring
- Konstruksi rumit. Dibandingkan dengan atap datar, atap miring memiliki konstruksi yang rumit dan harus dipasang secara detail agar tidak terjadi kebocoran.
Baca Juga: 5 Tips Pemasangan Kuda-Kuda Baja Ringan untuk Atap Jadi Kokoh
- Membutuhkan material banyak. Material pada atap miring pada umumnya harus dipasang satu per satu. Jadi, biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan kebutuhan material juga cukup besar.
Sebenarnya dalam menentukan jenis atap yang akan dipakai, harus disesuaikan dengan konsep desain rumah Anda. Jadi, peran atap sebagai pendukung desain rumah dapat terwujud. Nah, jika Anda tertarik ingin membuat atap datar yang aman dari risiko bocor, Anda bisa menggunakan Jayamix by SCG Beton Waterproof dari SCG CBM. Beton waterproof ini kedap air (low permeability) dan meningkatkan ketahanan daya tahan struktur bangunan, sehingga tidak mudah bocor dan berjamur.
Bagikan: