Pengaturan lighting sangat penting untuk pencahayaan rumah minimalis. Bukan sekedar untuk penerangan, cukup cahaya juga akan memperindah dekorasi di dalamnya. Untuk mempercantik hunian atau menonjolkan daya tarik tertentu, pencahayaan punya peranan yang krusial. Oleh karena itu, penataan cahaya di dalam rumah perlu diatur dan ditata sedemikian rupa dengan perencanaan yang tepat.
Bukan hanya pencahayaan dari lampu, tapi juga pencahayaan alami dari sinar matahari. Untuk itu, Anda perlu memahami beberapa poin penting terkait pencahayaan ruang demi membuat hunian semakin nyaman.
Manfaat Rumah dengan Pencahayaan Alami
Pencahayaan di rumah bisa diperoleh dari 2 bentuk pencahayaan. Pertama, pencahayaan buatan dari penempatan lampu dalam ruangan. Kedua, pencahayaan alami melalui sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Pencahayaan alami ini ternyata memiliki banyak manfaat loh. Di samping cahayanya yang membuat ruangan menjadi cerah dan terang, pencahayaan alami juga memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Anti Lembap
Manfaat yang pertama yaitu membuat rumah jadi anti lembap. Hunian yang gelap dan lembap sangat disukai bakteri dan jamur. Itu sebabnya kondisi tersebut harus dihindari agar tidak menjadi sarang penyakit. Namun tenang saja, kondisi itu tidak akan terjadi apabila rumah terbuka sehingga mendapat cahaya matahari berlimpah. Sebaliknya, rumah akan terasa lebih hangat dan sehat.
2. Rumah Terlihat Lebih Lapang
Pencahayaan alami dapat membuat hunian yang tidak begitu luas menjadi terlihat lebih lapang. Hal itu karena konsep rumah yang punya banyak area terbuka untuk sinar matahari masuk. Sehingga menciptakan ilusi yang secara visual memperluas ruangan. Menjadikan rumah makin terasa sejuk dan nyaman.
Baca Juga: Manfaat Ruang Terbuka di Rumah Minimalis
3. Hemat Listrik
Manfaat ini jelas disukai banyak orang. Dengan adanya pencahayaan alami, lampu tidak harus dinyalakan sepanjang hari. Alhasil, Anda jadinya bisa lebih berhemat. Bukan hanya hemat energi tapi juga pengeluaran yang lebih irit.
3 Tipe Pencahayaan Ruangan yang Sempurna
Merencanakan pencahayaan rumah minimalis maupun model hunian lainnya tidak boleh dengan ‘asal terang’. Pasalnya, setiap kegiatan yang kita lakukan di rumah memerlukan jenis cahaya yang berbeda. Nah, di bawah ini adalah tiga tipe pencahayaan ruangan yang biasa digunakan.
1. Ambient Lighting
Ambient lighting adalah pencahayaan yang digunakan untuk menentukan suasana ruangan secara keseluruhan. Untuk menciptakan suasana nyaman misalnya, coba bayangkan pencahayaan tersembunyi seperti dari lilin.
Dalam hal ini, menggunakan peredup cahaya untuk mengontrol tingkat kecerahan bisa memberi Anda kemudahan. Sebagai contoh, Anda bisa ubah suasana makan bersama yang cerah menjadi lebih romantis dengan menambahkan peredup.
Baca Juga: 10 Trend Desain Rumah 2023
2. Task Lighting
Task lighting ialah pencahayaan yang berguna untuk membantu aktivitas. Karena itulah, lighting ini sangat penting ketika Anda beraktivitas di dalam rumah. Seperti saat memasak, membaca buku, di kamar mandi dan lainnya. Contoh task lighting antara lain, lampu lantai, lampu bawah kabinet, lampu gantung, dan sconce.
Baca Juga: 6 Inspirasi Desain Lighting Kamar Mandi, Auto Mewah dan Kece
3. Accent Lighting
Terakhir ada tipe accent lighting, yaitu pencahayaan untuk mempertegas dekorasi atau aksen. Pencahayaan ini digunakan agar menampilkan objek tertentu. Seperti seni patung, rak buku atau fitur arsitektur bernilai artistik lainnya. Jenis lighting ini bisa didapat dari lampu sorot atau pencahayaan dari lilin.
Tips dan Inspirasi Lighting Ruangan di Rumah
Sebagus apa pun desain interior, itu akan terlihat monoton jika pencahayaan rumah tidak diatur dengan benar. Terlebih untuk pencahayaan rumah minimalis, lighting yang buruk dapat membuat rumah tampak suram. Untuk itu, Anda bisa perhatikan tips dan inspirasi lighting ruangan berikut untuk penataan pencahayaan di hunian Anda:
Tips Mengatur Lighting Ruangan
1. Gunakan Jendela dengan Bukaan Lebar
Menumpukan seluruh pencahayaan di rumah pada lampu tidaklah tepat. Anda juga butuh cahaya natural yang datang langsung dari luar. Untuk itu, Anda bisa gunakan jendela besar untuk memaksimalkan sinar matahari masuk. Dengan cara ini, rumah akan lebih cerah, terasa sejuk dan terlihat lebih lapang.
Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Dinding Kaca untuk Rumah Minimalis Modern
2. Sesuaikan dengan Ruangan
Ruangan di rumah memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jadi berbeda pula jenis lighting yang dibutuhkan nantinya. Sebagai contoh, pencahayaan pada ruang keluarga tidak sama dengan dapur. Ruang keluarga memerlukan intensitas cahaya sedang dari lampu warm white untuk memberi kesan hangat. Sementara pada dapur dibutuhkan cahaya yang lebih terang seperti dari lampu warna natural white.
Besar ukuran ruangan juga perlu dipertimbangkan. Untuk ruangan yang lebar misalnya, pilihan lampu gantung mungkin lebih baik. Berbeda dengan ruangan kecil yang dapat menggunakan lampu sudut.
3. Sebar Titik Lampu
Cahaya yang berasal hanya dari satu titik bisa menyebabkan bayangan muncul di segala arah. Alhasil, ruangan menjadi tidak begitu nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sumber cahaya lebih dari satu.
Tempatkan lampu pada beberapa titik dalam ruangan. Contohnya, Anda dapat menempatkan lampu lantai untuk menerangi area sudut gelap. Anda juga bisa menambah lampu lebih banyak untuk memastikan cahaya menyeluruh.
4. Cocokkan dengan Konsep Rumah
Lampu gantung kristal besar tidak selalu cocok digunakan pada setiap rumah. Model lampu ini biasanya diterapkan pada konsep rumah mewah. Memilikinya di rumah minimalis dapat membuat ruang tampak sumpek.
Ya, tidak semua lampu bisa digunakan sebagai dekorasi rumah. Ada beberapa jenis lampu yang hanya diperuntukkan rumah dengan konsep tertentu. Untuk pencahayaan rumah minimalis contohnya. Anda bisa pilih model lampu yang simpel dengan bohlam berwarna putih. Sementara untuk desain vintage dan retro, kombinasi lampu kuning bisa digunakan.
Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Rumah Hook 2 Muka Minimalis yang Menarik dan Unik
5. Manfaatkan Lampu Dimmer
Dimmer merupakan rangkaian yang bisa digunakan untuk mengatur intensitas cahaya lampu. Jadi Anda bisa atur sendiri, ingin lampu terang, redup atau mati. Dimmer ini akan memudahkan Anda mengontrol pencahayaan. Di ruang tidur misalnya, Anda bisa mengatur cahaya lampu agar terang ketika masih terjaga. Lalu ubah menjadi lebih redup saat hendak tidur.
Inspirasi Lighting Ruangan di Rumah
1. Ciptakan Kesan Artistik Lewat Spotlight pada Aksen
Dengan pencahayaan, Anda dapat mengarahkan fokus pada aksen ruang yang ingin ditonjolkan. Seperti lukisan, patung, tanaman hias atau objek lain. Anda dapat menggunakan lampu backlighting atau uplighting. Lewat pencahayaan ini, nuansa dramatis visual dan kesan artistik dapat diciptakan.
2. Percantik Ruangan dengan Lampu Dekoratif
Ada banyak pilihan model lampu dekoratif yang bisa digunakan mempercantik ruangan. Seperti lampu lantai bergaya futuristik, lampu gantung bentuk daun, dan lampu lantai dengan tiang kuningan bergaya klasik modern.
3. Track Lighting
Inspirasi lighting ini akan membuat ruang Anda berbeda dari yang lain. Track lighting yaitu metode di mana lampu dipasang di perangkat jalur kontinu yang berisi konduktor listrik. Jalur ini dapat dipasang tersembunyi di dalam plafon, menempel pada langit-langit atau dinding dan digantung di plafon tinggi.
4. Gunakan Lampu Gantung
Penggunaan lampu gantung dapat memberi kesan elegan pada pencahayaan. Contohnya lampu gantung keranjang anyaman yang membawa kesan modern pada kamar tidur. Lampu gantung kuningan yang menampilkan nuansa santai dan lampu gantung pola sangkar yang memberi sentuhan futuristik.
Nah, sekarang tahukan bagaimana harus menentukan pencahayaan rumah minimalis? Dengan pencahayaan yang tepat, hunian akan terasa semakin nyaman. Jadi pastikan untuk memiliki pencahayaan yang baik di rumah Anda. Selain pencahayaan rumah, temukan inspirasi, tips dan trik lainnya di SCGCBM.id yang bisa dijadikan sebagai referensi sekaligus ide untuk hunian Anda.
Bagikan:
