Proses pemadatan beton menjadi salah satu proses penentu beton yang dihasilkan apakah berkualitas atau tidak. Proses pemadatan beton bertujuan untuk mengurangi gelembung dan rongga void (lubang) pada proses pengecoran. Prosesnya dapat dilakukan secara manual atau menggunakan bantuan mesin yang dinamakan mesin vibrator.
Biasanya adonan beton yang akan dituang dan dicetak masih memiliki kandungan udara yang membentuk rongga. Dengan vibrator inilah udara yang masih berada di dalam adonan beton akan dikeluarkan hingga kadar udara nya rendah dandihasilkan beton nan padat serta kokoh.
Trik Menggunakan Vibrator Dengan Baik
Dengan bantuan vibrator, maka pekerjaan membuat beton akan menjadi lebih mudah dan didapatkan beton berkualitas, karena masih adanya kadar udara didalam beton dapat mengurangi kekuatan beton dan kualitasnya. Untuk itulah dibutuhkan alat bantu berupa vibrator ini. Sayangnya, banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan vibrator dengan baik.
- Masukkan batang vibrator sebisa mungkin dalam posisi vertikal
- Biarkan batang vibrator tenggelam sendiri akibat beratnya sendiri
- Berapa lama waktu pemadatan yang baik? Ini tergantung nilai slump beton yang sedang dikerjakan. Pastikan permukaan beton telah mengkilap. Mengkilap merupakan tanda bahwa pasta semen perlahan mulai naik.
- Kenali alat yang akan digunakan, karena masing-masing getaran akan berbeda. Untuk alat dengan 4000 vpm/250 Hz membutuhkan waktu 90 detik, 5000vpm/80 Hz membutuhkan 45 detik.
- Tarik perlahan batang vibrator setelah selesai proses penggetaran pada satu titik
- Lakukan pemadatan dengan merata
- Masukkan batang vibrator ke dalam lapisan beton sampai sekitar 10 cm dari atas beton
- Jika pengecoran cukup tebal dan dilakukan dalam beberapa lapis, maka masukkan selang vibrator lebih dalam, yakni 15 cm pada lapisan sebelumnya
Merawat Mesin Beton Vibrator Agar Tetap Prima
Dalam pembangunan, alat konstruksi menjadi salah satu aspek utama. Dengan adanya bantuan alat, maka proses pembangunan akan lebih cepat karena masing-masing alat memiliki fungsi dan peran masing-masing. Selain dalam pembangunan hunian atau bangunan, penggunaan alat-alat canggih ini juga bisa dilakukan untuk pembuatan jalan, flyover, dan sebagainya.
Pembangunan dan pekerjaan konstruksi akan sangat terbantu dengan adanya alat canggih. Tak heran jika alat-alat ini dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Terlebih biasanya alat konstruksi membutuhkan alat pelengkap. Contohnya alat vibrator pembuatan beton yang terdiri dari mesin inti yang dilengkapi alat penggetar yang dijual dengan harga terpisah. Untuk itu biasanya kontraktor akan menyewa alat konstruksi. Lalu, bagaimana cara merawatnya?
- Service dan Pengecekkan Alat Secara Berkala
Untuk menjaga alat tetap prima, lakukan pengecekan dan service secara berkala. Buatlah jadwal khusus untuk pengecekan dan service alat. Lakukan pengecekan menyeluruh mulai dari selang hingga alat penggetar. Untuk memastikan mesin berada dalam kondisi prima tanpa adanya kerusakan, sehingga mesin dapat berfungsi dengan maksimal. Jika memang terjadi kerusakan, segera bawa ke tempat service alat konstruksi agar segera mendapat penanganan.
- Pastikan Kepala Mesin Selalu Tertutup
Kepala mesin menjadi bagian inti yang rentan mengalami kerusakan. Untuk mencegah terjadinya kerusakan, berikan tutup (casing) pada bagian kepala mesin sebagai perlindungan dan pastikan selalu tertutup rapat.
- Merawat Bagian Selang
Selang berguna sebagai penyalur getaran dari alat kepada beton. Peranannya yang penting membuat bagian selang juga rentan mengalami kerusakan. Untuk mencegah terjadinya kerusakan, segera lakukan pembersihan setelah alat selesai digunakan, Oleskan juga pelumas untuk menjaga elatisitas selang dan kebersihannya. Hindari menekuk selang karena beresiko membuat poros selang rusak.
- Simpan dan Letakkan Di Tempat Bersih
Biarkan alat berada di termpat yang bersih dengan suhu normal. Hindari meletakkan alat pada tempat yang kotor dan lembab, karena akan menyebabkan debu atau kotoran menyumbat mesin, sehingga membuat mesin tak dapat bekerja dan berfungsi maksimal
- Gunakan Kain Pembungkus Untuk Menutup Alat Saat Tak Digunakan
Selain disimpan pada ruangan bersih, Anda harus memastikan alat terbungkus dengan penutup berupa kain saat tak digunakan. Dengan menutupi mesin, maka kotoran dan debu yang menempel dapat diminimalisir.
Share: